Pasca penggusuran sebagian lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, ternyata memicu munculnya tukang parkir liar.
Hilangnya lapak-lapak PKL membuat jalur Puncak punya beberapa titik atau spot untuk berfoto baru, dari tepi jalan.
Tak sedikit pemilik kendaraan khususnya sepeda motor sengaja berhenti di bekas lokasi PKL yang digusur untuk melihat-lihat kondisi sekitar, serta menikmati pemandangan.
Karena deretan kendaraan yang parkir inilah, dimanfaatkan sejumlah oknum warga untuk menempati lahan bekas penggusuran menjadi lapak parkir liar.
Baca juga: Pengamat Sebut CCTV Terkoneksi Sistem ETLE Bisa Cegah Parkir Liar
Hal ini pula yang dirasakan seorang pengguna akun media sosial Instagram @ngukur_kilometer mengeluh, lantaran saat parkir dimintai biaya.
Bahkan orang yang meminta uang parkir sudah menggunakan rompi hijau dan menghampiri para pemilik kendaraan yang berhenti.
"Niat pengen liat liat lokasi pasca penggusuran lapak PKL di puncak. Setelah photo-photo malah dateng rompi hijau minta parkir...sampe gw tanya (belum record video) hah??? Tempat begini bayar parkir, nggak salah bang???? Dia cuma jawab, yang lain juga gw mintain bukan lu doang. Ntaps kasih parkir cabut dah gw," tulis akun @ngukur_kilometer.
Baca juga: Siap-siap Juru Parkir Liar di Jakarta Bakal Ditangkap Polisi
Dari peristiwa ini pula muncul beragam komentar yang menyesalkan adanya parkir liar.
@junef_murti Gila gak habis2. Orang mau istirahat pinggir jalan kena palak.
@ravysm buset pinggir jalan pun dimintain duitš¤£, wajar aja digusur lah kalo gini ceritanya.
@lambeaspal WISATA 1001 PUNGLI š.
@denychils Up terus bang biar ketangkep pungliā seperti ini, ngga pandang bulu sekarang mah mau lu akamsi ,selagi kita benar dan pasal masih berlaku ngga usah takut lagi sama yang kaya beginian, hormat boleh takut jangan.
Baca juga: Ada Parkir Liar Bisa Diancam Pemerasan dengan Sanksi 9 Tahun Penjara
Video parkir liar di lokasi puncak pasca penertiban bangunan liar di Puncak ternyata kini viral di media sosial.
Hal ini pula membuat Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara, ikut angka bicara.
Menurut dia, dengan adanya kejadian tersebut, maka timnya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti adanya parkir liar.
āItu masyarakat sepertinya, tetapi jelas kalau itu ilegal tidak perlu dikasih, itu sudah jelas parkir liar,ā ujar Rhama, seperti disitat akun @officialbogorkita.
Menurutnya, ada oknum masyarakat yang memanfaatkan situasi pasca pembongkaran lapak PKL, padahal lokasi tersebut tidak dilengkapi surat-surat terlebih surat retribusi.
Maka dari itu, dia mengimbau wisatawan, khususnya pengguna kendaraan pribadi, untuk tidak memberikan uang ke tukang parkir liar.
āTetapi ini menjadi masukan, anggota kami nanti patroli untuk menegur yang bersangkutan. Pasca penertiban ini, kita patroli terus,ā tutupnya.