Minyak rem merupakan salah satu cairan yang berperan vital pada system pengereman sepeda motor.
Tanpa adanya minyak rem, piston pada kaliper tidak akan bisa terdorong untuk menjepit piringan atau cakram.
Rem sendiri merupakan komponen yang sangat vital pada sepeda motor. Fungsinya untuk memperlambat putaran roda hingga berhenti.
Lalu gesekan antara ban dengan permukaan jalan akan membuat motor ikut berhenti, seiring memelannya putaran roda.
Selain melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin pada kampas rem, cakram hingga tuas rem, minyak rem juga harus diperiksa kondisinya.
Baca juga : Pahami Indikator Lampu Ini Biar Gak Dipisuhi Pengendara Lain!
Keberadaannya mungkin sering terabaikan oleh pemilik sepeda motor, bahkan dianggap punya masa pakai sangat panjang.
Jadi buat pemilik motor dari Honda BeAT sampai Yamaha XMax wajib tahu nih!
Alhasil banyak yang cuek, dan mengganti minyak rem saat kondisi rem sudah tidak nyaman atau ada kebocoran.
Fungsi minyak rem pada motor diantaranya untuk meredam panas yang ditimbulkan akibat gesekan cakram dan kampas saat rem bekerja.
Kemudian minyak rem juga berfungsi untuk mendorong piston di dalam kaliper sehingga kampas rem dapat menekan cakram.
Baca juga : Gak Asal Rebah, Begini Cara Menikung Pakai Motor yang Baik dan Aman
Untuk menjaga kinerja pengereman tetap optimal, penting untuk memperhatikan kondisi minyak rem secara berkala.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui jenis atau spesifikasi minyak rem sesuai jenis sepeda motornya.
Kemudian karena minyak rem bersifat higroskopis yakni bisa menyerap air dari Udara, maka baiknya rutin mengganti maksimal 2 tahun sekali.
Mengganti cairan satu ini pun tak bisa asal, karena setidaknya ada 3 jenis yang tersedia.
Dari ketiganya, yang membedakan adalah bahan dasar dan juga titik didihnya.
Misal minyak rem DOT 3, berbahan dasar glikol dengan titik didih sampai 205° celcius.
Lalu DOT 4, berbahan glikol atau borate esther puya titik didih 230° celcius.
Baca juga : Bikers Wajib Tahu, Ini Beda Surat Tilang Biru dan Merah
Terakhir adalah DOT 5 berbahan silicon dengan titik didih mencapai 260° celcius.
DOT merupakan singkatan dari Departemen Of Transportation, digunakan untuk standarisasi minyak rem.
Sementara angka 3, 4 dan 5, menunjukan tingkat ketahanan minyak rem terhadap panas.