Oli mesin jadi cairan yang penting untuk sepeda motor, dengan tugas melumasi tiap komponen di dalamnya.
Tentunya untuk mengurangi gaya gesekan dan keausan komponen, yang pengaruh terhadap usia pakai.
Kualitas oli mesin yang bagus bakal berpengaruh terhadap performa mesin motor kalian.
Akan tetapi, jika oli tidak sesuai anjuran ataupun palsu akan berakibat fatal di mesin.
Baca juga : Busi Motor Sering Mati? Ini Masalah dan Cara Mengatasinya
Karena kandungan yang tidak sesuai standar, bisa berakibat bearing dibagian mesin menjadi aus, piston baret, bahkan seal bocor atau rembes.
Penggunaan oli palsu juga memiliki efek domino yang tidak bisa dianggap enteng.
Membuat berkendara jadi tidak nyaman meski servis sudah dilakukan secara rutin.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analytst PT Wahana Makmur Sejati, selaku main dealer Honda Jakarta-Tangerang, oli palsu memang banyak efek negatifnya.
Paling serius adalah pengaruhi performa motor jadi lebih buruk, dan itu tidak menjadi jaminan bisa kembali seperti di awal performanya.
"Sudah begitu, dengan masuknya oli palsu part juga komponen dipastikan kondisi umurnya jadi lebih pendek dari yang seharusnya," katanya.
Baca juga : Kepingin Komponen Rem Motor Awet, Kuncinya kudu Apik!
Untuk menghindari bahaya dari penggunaan oli palsu, konsumen harus lebih aware dengan mengenali ciri-cirinya.
Misal dari kemasan, produsen oli palsu sering menambahkan label kertas putih sebagai segel di bagian atas kemasan, yang sebenarnya tidak ada pada kemasan oli asli.
Harga oli palsu cenderung lebih murah dibandingkan oli asli. Jika menemukan oli dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal, konsumen perlu berhati-hati.
Warna dan bau oli palsu biasanya lebih keruh dan berbau tidak sedap, karena sudah dicampur dengan berbagai macam zat.
Cara paling mudah menghindari oli palsu yakni membeli oli resmi pabrikan di bengkel resmi.
Baca juga : 3 Tanda Fuel Pump Motor Lemah, Dari Brebet Sampai Mogok
Interval penggantian oli mesin pada motor tentu berbeda-beda tergantung pabrikan.
Honda sendiri menganjurkan penggantian oli setiap 4.000 km, dan volume olinya disesuaikan kapasitas.
Untuk mengetahui berapa volume oli yang dipakai, bisa lihat pada area mesin atau tutup lubang oli.