Selepas akhir pekan yang panjang, sejumlah artikel lawas kembali diminati pembaca, salah satunya alasan memilih Yamaha NMax Neo.
Yup, Yamaha NMax generasi terbaru dengan mesin konvensional alias non YECVT alias turbo itu ada 2 tipe.
Yakni Neo dan Neo S, yang membedakan hanya kunci keyless saja. Tapi alasan lain apa yang membuatnya menarik dimiliki?
Kemudian ada pula penyebab mesin motor tak mau langsam atau stationer, serta penyebab CVT motor matic keluar asap.
Tak ketinggalan ada update harga motor, kali ini Kawasaki W Series yang merupakan motor sport retro modern.
Yamaha NMax sudah sampai pada generasi ke-3, mungkin bisa dibilang kalau generasi ini jadi yang paling banyak memiliki pilihan tipe.
Paling terjangkau ada tipe Neo, Neo S, Turbo, Turbo Tech Max, dan paling tinggi juga yang paling lengkap ada varian Turbo Tech Max Ultimate.
Banyaknya varian ini membuat kelengkapan fitur pada tiap tipe jadi berbeda, tapi bukan berarti varian Neo jadi tidak menarik lho!
Simak nih beberapa hal yang juga membuat varian NMax Neo S tetap menarik untuk dilirik dibandingkan dengan varian Turbo.
Kawasaki W Series merupakan lini produk yang dijual oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di pasar otomotif roda dua nasional dengan tampilan retro.
Kehadiran W Series tentunya anti-mainstream, karena di tengah pabrikan jepang berlomba-lomba menghadirkan motor matic, namun hal tersebut tidak dengan Kawasaki.
Hal ini memang jadi strategi berbeda bagi perusahaan yang identik dengan warna hijau, karena kemunculan W Series turut memberikan pilihan berbeda bagi konsumen.
Yang menarik harganya pun bervariasi, dari Rp 30 jutaan hingga Rp 300 jutaan, tergantung tipe.
Kehadiran Yamaha NMax Turbo beberapa waktu lalu bikin panas persaingan matic premium 150-160 cc.
Honda dengan PCX 160 yang merupakan pemain sekelas, disebut tak tinggal diam untuk merespon kompetitornya itu.
Pabrikan sayap mengepak itu disebut menyiapkan generasi terbaru dari Honda PCX 160.
Perubahan besar disebut terjadi pada desain mukanya, yang mana ada aura dari Honda Forza 250, seperti dituliskan dari berbagai sumber.
Dalam proses menghidupkan motor, langkah pertama adalah memutar kontak pada posisi ON.
Kemudian tekan tombol starter, maka mesin motor sudah hidup dalam kondisi langsam.
Akan merepotkan ketika motor tiba-tiba tidak mau langsam, putaran mesin naik-turun atau malah meninggi seperti sedang digas.
Sebaliknya, jika mesin tak mau langsam sama sekali, maka mesin akan cenderung mati-mati terus. Apa yang jadi penyebabnya?
Motor tipe matic memang memiliki kemudahan tersendiri, karena pengendaranya tidak perlu memikirkan perpindahan gigi di tiap kecepatannya.
Dari kemudahannya tersebut transmisi otomatisnya memang memiliki limitasi jika dibandingkan dengan motor tipe manual atau semi manual.
Salah satu contohnya ketika diajak melewati banyak jalur menanjak dengan beban bawaan berat, ini bisa membuat area CVT berasap atau ngebul!
Hal ini pun sempat ramai saat momen libur kemarin, dengan menunjukkan beberapa motor matic berasap dari area CVT.