Pernah dengar gak sih nama Honda SH150i? Ini merupakan salah satu matic premium yang didatangkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) secara CBU dari Vietnam.
Karena berstatus CBU, jadi gak heran deh kalau harga jual Honda SH150i ini tembus di atas Rp 40 jutaan!
Motor ini pertama kali dihadirkan oleh AHM pada IIMS (Indonesia International Motor Show) 2017, sayangnya karena harganya cukup tinggi membuat pangsa pasar motor ini cukup kecil.
Ini terbukti dari data penjualan pada tahun pertamanya selama 7 bulan hanya terjual 140 unit, bahkan di tahun 2018 bulan Januari hingga Juni hanya terjual 2 unit saja.
Dan akhirnya disuntik mati pada tahun 2021, yup umur penjualannya di Indonesia tidak lama dan nasibnya tidak seberuntung Honda PCX.
Baca juga: Honda Siapkan PCX 160 Baru, Siap Tantang Yamaha NMax Turbo!
Kalau melihat harga bekasnya sebenarnya cukup gelap, mulai dari Rp 25 jutaan untuk tahun muda atau 2017 dengan kondisi yang kurang apik hingga Rp 28 jutaan untuk lansiran 2020 dengan kondisi lebih baik.
Jika mulai merasa tertarik ingin mencari tahu lebih tentang matic ini, coba deh simak dulu beberapa hal menarik pada Honda SH150i berikut ini.
Motor ini memang terasa asing di pasar Indonesia, namun untuk market Vietnam dan Eropa motor ini sudah cukup lama hadir dan lumayan sukses.
Jadi wajar kalau secara desain memang tidak terlalu masuk ke selera kebanyakan orang Indonesia.
Mengingat warga +62 senangnya bentuk motor dengan dominasi sudut lancip, lekukan tegas, dan juga sporty.
Baca juga: Kerja Keras, Pembalap Astra Honda Podium Perdana di TTC 2024!
Sedangkan Honda SH150i menggunakan garis desain melandai minim lekuk tegas, bahkan posisi lampu utama masih ada di cover setang.
Di saat sebagian besar motor matic di Indonesia sudah menempatkan lampu utama di tebeng depan.
Bisa dikatakan kalau SH150i ini seperti jelmaan dari Honda Spacy tapi versi lebih besar, karena garis desainnya mirip tapi dengan ‘bumbu’ fitur serta performa terkini.
Selain desain bodi, sektor kaki-kaki pada Honda SH150I juga terbilang cukup unik, paling terlihat ada pada penggunaan lingkar roda 16 inci.
Padahal roda 16 inci ini sudah lama tidak digunakan pada motor matic di Indonesia, terakhir ada pada Suzuki Hayate yang mana pilihan bannya cukup jarang.
Baca juga: Servis Motor Honda Lebih Hemat, Ada Potongan Hari Pelanggan Nasional
Meski begitu setup pengeremannya cukup jempolan, karena sudah menggunakan cakram 240 mm di depan dan belakang lengkap dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) untuk mencegah roda mengunci saat pengereman keras.
Suspensi depan punya diameter as 33 mm yang cukup gambot di kelas matic, untuk suspensi belakang pakai sepasang suspensi dengan 5 setelan kekerasan yang bisa disetel dengan mudah sesuai dengan beban yang diangkut untuk menghindari bottoming.
Fitur modern pertama yang bisa langsung dilihat adanya penggunaan lampu LED yang khas akan pancarannya yang terang tanpa perlu reflektor terlalu besar.
Untuk spidometer justru SH150i masih memberikan aura klasik tapi juga terkesan mewah, karena masih andalkan spidometer analog atau jarum untuk penunjuk suhu mesin, kecepatan, dan kapasitas bensin.
Baca juga: Warga Tangerang Semakin Dekat Dengan Honda EM1 e:, Ada Diskon Rp 18 Juta!
Meski begitu di bawahnya tetap ada layar digital monochrome yang menunjukan informasi seperti odometer, jam, dan juga trip meter.
Untuk menyalakan kelistrikannya sudah menggunakan Honda Smart Key System, fungsinya tidak hanya menyalakan motor tapi juga ada fitur answer back system dan anti-theft alarm.
Ruang penyimpanan di depan hanya ada di sebelah kiri, cukup dalam dan dilengkapi juga dengan power charger untuk mengisi daya smartphone selama perjalanan.
Desain bodinya yang gambot membuat ruang bagasi di bawah joknya cukup lega karena dapat menampung sebuah helm full face, padahal masih bersanding dengan tangki bensin berkapasitas 7,5 liter.
Kalau melihat dimensi motor ini memang terkesan aneh atau kurang familiar, karena mirip seperti Vario tapi lebih tinggi.
Dibilang seperti PCX tapi lebih pendek dan tanpa rangka di tengah atau pakai flat deck yang mirip Vario Series.
Baca juga: Daftar Motor yang Bakal Dilarang Isi Pertalite, Honda Vario Termasuk?
Motor yang terlihat serba tanggung ini punya dimensi panjang 2.026 mm dengan lebar 740 mm, dan tinggi 1.158 mm.
Punya jarak terendah ke tanah 146 mm dengan berat isi 136 kg tentu dapat menggambarkan kalau motor ini lebih tinggi juga lebih berat kalau dibandingkan matic 150 cc sekelasnya.
Posisi joknya juga cukup tinggi karena mencapai 799 mm, jadi gak heran kalau postur pengendara 170 cm bisa sampai jinjit ketika menurunkan kaki.
Meski begitu ketika sudah berjalan motor ini tergolong nyaman, karena menyuguhkan posisi berkendara yang santai dari posisi setang tinggi juga menekuk ke arah pengendara.
Baca juga: Honda Bikers Day 2024 Siap Digelar, Pendaftaran Sudah Dibuka!
Pijakan kaki pengendara juga terasa luas meskipun memang belum bisa sampai slonjoran atau meluruskan kaki.
Posisi duduk pengendara juga pembonceng memiliki leveling cukup tinggi, sampai-sampai bisa dimanfaatkan untuk sandaran tulang ekor.
Namun berat isi yang mencapai 136 kg dan penggunaan roda 16 inci, tidak bisa dipungkiri kalau agak merepotkan ketika membawa SH150i ini di kondisi jalan padat atau macet.
Karena setang terasa lebih berat kalau dibandingkan dengan matic beroda 14 inci atau bahkan 12 inci, kaki juga badan pengendara harus lebih sigap untuk menyeimbangkan motor ini.
Kalau untuk area mesin sebenarnya punya spesifikasi yang identik dengan Honda PCX 150, jadi SOHC 2 katup dengan pendingin cairan dan tentunya eSP.
Baca juga: Rp 40 Jutaan, Mending Honda CBR250RR Bekas atau Yamaha R15 Connected?
Kemudian ada penggunaan diameter piston 58 mm dengan panjang langkah 57,9 mm yang membuat kapasitas murni mesinnya 153 cc, rasio kompresi dipatok di angka 10,6:1.
Mesin dengan sistem bahan bakar PGM-Fi ini klaimnya punya tenaga maksimal 14,8 ps pada 8.250 rpm dan torsi maksimal 13,9 Nm di 6.500 rpm.
Meski pakai spesifikasi mesin seperti PCX 150, tapi karakternya cenderung lebih smooth, salah satunya karena menggunakan lingkar roda 16 inci.
Tapi enaknya tenaga jadi terus mengisi hingga putaran atas dan motor terasa stabil ketika dikendarai di kecepatan tinggi.
Baca juga: Desain Fresh dan Lebih Ringan, Seberapa Nikmat Honda BeAT Terbaru?
Mesin ini juga sudah menggunakan sistem starter halus atau ACG lengkap dengan fitur ISS atau Idling Stop System.
AHM sendiri mengklaim kalau Honda SH150i punya rata-rata konsumsi bahan bakar 40,9 km/liter dengan kondisi ISS menyala, hmm gak irit-irit banget sih!
Sebagai kesimpulan, motor matic satu ini sebenarnya merupakan motor yang nyaman, fungsional, dan cukup stabil dikendarai.
Sayangnya memang kurang cocok dengan kebanyakan postur orang indonesia yang di bawah 170 cm.
Belum lagi dengan harga bekasnya yang masih tinggi dan dengan spare part motor CBU khas Honda yang cukup sulit ditemui.
Baca juga: Awas Bengkel Ketok Harga! Wahana Honda Beri Tips Servis Anti Curang
Selain sulit ditemui, ciri dari part CBU motor Honda di Indonesia juga memiliki harga cukup mahal, jadi harus merogoh kocek dalam untuk melakukan pergantian part motor ini.
Spesifikasi Honda SH150i | ||
---|---|---|
P x L x T | 2,026 x 740 x 1,158 mm | |
Jarak sumbu roda | 1,340 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 146 mm | |
Berat isi | 136 kg (ABS) | |
Tinggi jok | 799 mm | |
Suspensi depan | 33 mm telescopic fork, 89 mm axle travel | |
Suspensi belakang | Dual damper unit swing arm, 83 mm axle travel with 5-step preload adjusment | |
Ban depan | 100/80–16 M/C 50P ( Tubeless ) | |
Ban belakang | 120/80–16 M/C 60P ( Tubeless ) | |
Rem depan | 2 Piston Calipers, 240 mm Disc, ABS | |
Rem belakang | 1 Piston Calipers, 240 mm Disc, ABS | |
Tipe mesin | Liquid Cooled, 4stroke, SOHC, eSP | |
Bore x stroke | 58 x 57.9 mm | |
Kapasitas mesin | 153 cc | |
Rasio kompresi | 10,6:1 | |
Tenaga maksimal | 14,8 ps @8,250 rpm | |
Torsi maksimal | 13,9 Nm @6,500 rpm | |
Sistem bahan bakar | PGM-FI (Programmed Fuel Injection System) | |
Kapasitas tangki bensin | 7.5 liters |