Mencari motor matic bekas bermesin 150 cc dari Honda bisa coba lirik Honda SH150i yang sempat dijual di Tanah Air.
Ya walau sejatinya saat orang mengincari matic 150 cc bekas dari Honda, pilihannya tak jauh-jauh dari Honda Vario 150.
Kalau pun ada opsi lain, banyak yang mengincar Honda PCX 150 dengan kondisi yang sama, yakni bekas pakai.
Padahal secara kubikasi mesin sama dengan Honda Vario 150 tapi segmentasi yang disasarnya berbeda, pun dengan harga juga fiturnya.
Yang patut diingat adalah, motor ini berstatus CBU dari Vietnam, dan memang motor ini dirakit lokal di sana.
Masuk ke Indonesia pada tahun 2017 dan dihentikan penjualannya pada tahun 2021 lalu karena respon yang kurang bagus.
Baca juga : Pakai Mesin PCX 160, Honda SH160i Mengaspal di Vietnam
Respon kurang bagus ini bukan karena kualitasnya, namun harga jualnya yang memang terlampau tinggi.
Pasalnya kala itu banderol motor ini mencapai Rp 39,9 juta on the road Jakarta.
Tentu saja banderol tersebut mengingatkan saat Honda PCX 150 masih berstatus CBU dari negara yang sama.
PT Astra Honda Motor pun mengakui pihaknya ingin mencoba pasar baru dengan desain elegan pada motor matic berbodi besar.
"Lebih kepada niche market," jawab Thomas Wijaya, yang kala itu menjabat sebagai Marketing Director AHM.
Selama kiprahnya di Indonesia, motor ini tak sempat berganti desain, hanya update minor saja pada Juli 2019 lalu.
Namun secara keseluruhan, motor ini tampil dengan desain berkelas dan premium juga modern.
Desainnya ala Eropa, bersaing dengan Piaggio Medley 150 yang juga dijual di Indonesia.
Lekuk bodinya tegas dan dinamis, dengan penyematan lampu LED pada seluruh bagiannya.
Meski masuk golongan motor matic dengan dek rata, namun dimensinya yang bongsor jadi pembeda utama.
Posisi duduknya terasa tinggi disokong penggunaan lingkar pelek 16 inci dan jarak terendah yang 146 mm.
Pada model terakhir yang dilepas ke pasaran, penerangan utama justru berada di bodi depan dengan bentuk pipih, serta memiliki tiga reflektor LED.
Lampu sein sendiri berada bodi depan bagian atas, yang menyatu dengan garnish berbentuk V.
Lampu belakang punya ukuran yang lebar sehingga mudah terlihat pengendara lain. Dan ciri khasnya adalah behel yang memanjang, untuk dijadikan tempat top box.
Baca juga : Honda SH150i 2021 Hilang Dari Situs Resmi, Disuntik Mati AHM?
Mesin yang dipakainya 153 cc yakni persis dengan Honda PCX 150 versi impor, dengan spek 4-tak, SOHC 2 katup pendingin cairan, eSP.
Tenaga yang mampu dihasilkan 14,8 PS di 8.250 rpm dan torsi hingga 13,9 Nm di 6.500 rpm. Konsumsi bahan bakarnya sampai 40,9 km/liter.
Dan karena penjualannya tak direspon positif konsumen Indonesia, untuk mencari unitnya pun perlu usaha lebih giat.
Memantau situs jual beli online pun hanya terpampang satu unit keluaran tahun 2018 yang dilepas Rp 31 jutaan.
Lalu untuk tahun 2017 ada yang melepasnya dengan harga Rp 29 jutaan saja. Relatif terjangkau ketimbang harga barunya dulu.
Masalahnya adalah jika mengincar model terakhir yang sempat dilepas, tentu jumlah unit lebih sedikit dan semakin langka.
Tapi hal inilah yang juga disukai para pemburu motor bekas, ada kesulitan dalam mendapatkan motor incaran.
Honda SH150i ada dua versi yang masuk Indonesia, versi awal dengan lampu utama di batok setang dan versi kedua yang lampu utama pindah kebodi.
Dengan status unit yang relatif masih muda, tentunya pemilik motor ini juga seorang penghobi dan menjaga kondisi motornya.
Dan dengan membeli bekas, maka bisa berhemat sampai Rp 10 juta lebih ketimbang membeli unit barunya saat masih dijual.
Dan motor matic bergaya Eropa ini sejatinya pas untuk harian atau touring, karena punya bagasi besar dan tangki bahan bakar mencapai 7,5 liter.
Mau cari?