Jika di Indonesia PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan Scoopy generasi terbaru, di Eropa sana justru ada PCX generasi terbaru yang muncul.
Yup, motor yang juga dipasarkan di Indonesia itu hadir versi terbarunya dan debut pertama kali di benua biru pada gelaran EICMA di Italia.
Sebetulnya ini bukanlah sesuatu yang baru, karena model yang saat ini dijual pun muncul pertama kali di Eropa.
Tapi yang patut diingat, untuk pasar Eropa Honda PCX mengusung mesin 125 cc sedangkan untuk pasar Indonesia pakai mesin 160 cc.
Dan melihat detailnya, ada banyak hal baru pada motor ini dan kemungkinan akan ada beberapa penyesuaian sebelum akhirnya tersedia untuk Tanah Air.
Sebagai model year 2025, Honda PCX kini tampil lebih agresif dengan penggunaan lampu depan yang menyipit dan dibuat lebih tipis.
Terdapat pula LED DRL berbentuk V yang menempel dengan lampu utamanya, dan kini memakai 4 titik LED sebagai penerangannya.
Uniknya pada bagian bawah lampu, dibuat semacam sirip tipis seperti winglet.
Baca juga : Cek Lagi 5 Daya Tarik Honda PCX 160, Matic Premium Nan Nyaman
Dan karena hal ini pula, sosoknya sepintas malah mirip motor listrik Polytron Fox Series.
Di atas lampu terdapat windscreen yang tidak terlalu tinggi, dan kini di baliknya ada setang yang tertutup cover!
Yup, Honda PCX kini tak lagi menggunakan setang model telanjang yang selama ini menjadi ciri khas motor tersebut.
Lanjut sisi samping motor dipenuhi lekuk garis yang tegas, dari depan, tengah hingga buritan.
Kesan ramping masih terdapat pada motor ini dengan penggunaan panel bodi belakang yang dibuat tipis.
Tampilan buritan semakin manis dengan LED Bar sebagai lampu belakang yang melebar. Dan di atasnya sebagai lampu rem.
Lampu sein kini dibuat menjulur ke bawah dan melebar keluar, yang seperti membentuk taring.
Dimensi motor ini sendiri 1.935 x 740 x 1.125 mm (PxLxT) dengan sumbu roda 1.315 mm dan berat kering 133-134 kg.
Baca juga : Honda Siapkan PCX 160 Baru, Siap Tantang Yamaha NMax Turbo!
Untuk Honda PCX 125 MY 2025, terdapat tipe basic dan DX. Tipe DX hadir dengan suspensi belakang tabung.
Tak cuma itu, diameter suspensi belakang pun juga lebih besar sehingga memberi kesan padat juga kokoh.
Jarak mainnya panjang, mencapai 95 mm. Sementara suspensi depan diameter 31 mm, punya jarak main 89 mm.
Nah pada tipe DX juga menggunakan panel meter baru, TFT 5 inci yang bisa terkoneksi dengan smartphone.
Adalah fitur Honda RoadSync yang bisa menghubungkan smartphone Android dan IOS, yang bisa menyajikan navigasi turn by turn.
Tak hanya itu, mendengarkan music hingga menjawab panggilan telepon juga bisa dilakukan, selama pengendara menggunakan interkom pada helmnya.
Sedangkan untuk tipe Basic, masih menggunakan panel meter full digigal LCD yang persis seperti generasi sebelumnya.
Fitur andalan lainnya pada motor ini ada Power Outlet USB Type-C pada konsol depan, bagasi 30,4 liter, Smart Key System dan tangki 8,1 liter.
Untuk pasar Eropa motor ini dibekali mesin 125 cc yang tak banyak berubah secara spesifikasi.
Masih tetap 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan dengan tenaga 12,5 PS di 8.750 rpm dan torsi 11,7 Nm di 6.500 rpm.
Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 98 km/jam dan efisiensi bahan bakar hingga 47,6 km/liter.
Terdapat perubahan setingan pada ECU dan desain knalpot, untuk memenuhi standar emisi Euro5+ di Eropa.
Sedangkan untuk pasar Indonesia, rasa-rasanya masih akan pakai mesin yang sama.
Baca juga : Beda Rp 900 Ribuan, Mending Honda PCX 160 ABS Atau Yamaha NMax Turbo?
Yakni dengan kapasitas 157 cc, SOHC 4 katup, pendingin cairan, tenaga yang dihasilkan bisa 16 PS di 8.500 rpm dengan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Hanya saja kemungkinan akan ada perubahan pada setingan mesin, entah ECU atau injector untuk menyajikan performa lebih baik.
Tentu saja hal ini patut dilakukan untuk mengimbangi kompetitor terdekat, yakni Yamaha NMax Turbo.
Dan diperkirakan tipe DX akan jadi model yang masuk Indonesia kelak, hanya saja dibedakan pada tipe CBS dan ABS.
Tapi fitur RoadSync kemungkinan akan tersedia hanya pada tipe ABS saja, seperti halnya HSTC (Honda Selectable Torque Control).
Kita tunggu saja tahun depan!