Harga Motor Akan Semakin Mahal Imbas PPN 12%, Begini Respon Honda

Harga motor akan melonjak tahun depan.
  • PPN naik menjadi 12%.
  • Opsen pajak menyusul disahkan.
  • Ditambah BBN yang rutin naik tiap awal tahun.

Tahun depan akan menjadi tahun yang penuh tantangan untuk industri otomotif, termasuk sepeda motor.

Ini karena akan ada peraturan baru yang berlaku mulai 2025, yakni Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Bukan hanya itu saja, ada pula opsen pajak yang akan mengatur persentase pungutan tambahan pajak berdasarkan persentase tertentu.

Hal ini belum lagi ditambah dengan BBN (Bea Balik Nama) kendaraan yang setiap tahunnya selalu naik.

Sudah pasti ketiga hal tersebut akan mempengaruhi harga jual motor berbagai merek di Indonesia, termasuk merek Honda.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Muhibbudin, GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) buka suara.

Baca juga : Bukan BeAT, Ini Motor Honda yang Paling Laris Terjual di Bali

Menurutnya aturan kenaikan pajak akan menjadi tantangan tersendiri bagi industri karena berdampak pada harga jual produk motor Honda.

Sementara untuk Opsen pajak, Ia tak mau menanggapi lebih lanjut, dan menyerahkan kepada Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Muhib menyebut jika kenaikan PPN mau tak mau harus diikuti lantaran sudah ketok palu.

Honda Stylo 160.

"Ya memang itu salah satu challenge yang harus dihadapi semua industri, termasuk industri sepeda motor," kata di Bali (22/11/2024).

AHM pun disebut telah menyiapkan sejumlah strategi untuk tetap bisa mempertahankan penjualan.

Salah satunya dengan menghadirkan ragam produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.

"Produk kita ada banyak variannya, satu tipe banyak varian. Itu upaya memberikan beragam alternatif di tengah market yang challenging," sambungnya.

Baca juga : Mesin Kena Update, Top Speed Honda Scoopy Terbaru Tembus Segini!

Hanya saja Muhib belum bisa menyebutkan secara pasti dampak kedua kebijakan tersebut untuk penjualan.

Pihaknya masih mengkaji dan mengkalkulasi dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut.

"Jadi selain PPN 12 % ada juga Opsen pajak, tapi ini nanti biar pihak AISI yang bicara," jelasnya.

Peluncuran Honda Scoopy.

Sebagai gambaran, pemerintah telah menetapkan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% dan berlaku mulai 1 Januari 2025.

Kenaikan pajak ini telah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Sementara Opsen pajak kabarnya akan aktif berlaku mulai 5 Januari 2025. 

Baca juga : Serunya Pengguna Honda Scoopy Motoran Menikmati Senja di Bali

Dengan adanya kebijakan ini pemerintah provinsi dapat memungut opsen dari Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). 

Sementara pemerintah kabupaten/kota bisa memungut opsen dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Duh!
 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Video Pendek Terkait

Piaggio Indonesia melalui jaringan dilernya memberikan penawaran menarik untuk pengunjung GJAW 2024 Memberikan diskon pembelian unit Vespa dengan nominal menggiurkan Pembeli Vespa GTS 150 Series dapat diskon Rp 12 juta Selain mobil, ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 bisa menjadi lokasi ideal untuk Anda yang berminat membeli motor terutama Vespa. Di ajang otomotif ini jaringan Piaggio Indonesia menebar program pembelian menarik. Pihak diler bahkan berani memberikan diskon dengan jumlah
Yamaha Fazzio Youth Festival saran untuk mengakrabkan Yamaha Fazzio kepada Gen Z Diisi beragam aktivitas, termasuk kompetisi antar sekolah Akan berlangsung di beberapa kota di Indonesia Yamaha Fazzio Youth Festival menjadi wadah bagi Yamaha untuk mengakrabkan Yamaha Fazzio kepada para Gen Z yang berada di lingkup Sekolah Menengah Atas (SMA). Perhelatannya sendiri berlangsung pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Setelah itu, giat FOMO alias Fazzio Movement ala jenama garputala pun dilakukan di Ja
Masa edarnya singkat, sehingga tak banyak tersedia di pasar motor bekas. Hadir pakai mesin Yamaha Xeon GT125. Digantikan Aerox 155. Yamaha Aerox 125LC mungkin tak banyak dikenal anak-anak muda sekarang, pasalnya sudah ada Aerox 155 yang lebih dikenal dan digandrungi. Buat yang belum tahu, sebelum kemunculan versi 155 ada versi 125 yang hadir lebih dulu di Indonesia. Nama Yamaha Aerox sendiri sebelumnya sudah terkenal, apalagi di dunia balap. Bukan karena motor ini digunakan untuk berkompetisi di
Scoopy paling laris di Bali. Terjual hampir 3.000 unit tiap bulan. Market share Honda 74 persen. Kalau bicara motor terlaris secara nasional, rasanya Honda BeAT masih menjadi rajanya. Motor matic entry level itu banyak dipilih menjadi andalan masyarakat karena irit bahan bakar. Kemudian performa mesinnya pas untuk harian dan juga harga jual yang masih terjangkau banyak kalangan. Tapi siapa sangka, jika motor ini bukanlah motor denagn status motor paling laris di Provinsi Bali. Yup, Honda BeAT ju
Pilihan sepeda motor selain Honda dan Yamaha. Ada sejumlah motor lainnya yang juga banyak pilihannya. Ingin mencoba memiliki motor dengan merek anti mainstream alias tak pasaran, ternyata bisa keturutan lho, karena memang mereka hadir di Indonesia. Yup, pasar otomotif nasional khususnya sepeda motor, saat ini memang didominasi merek Jepang, seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan juga Kawasaki. Bahkan dari data wholesales (penjualan pabrik ke dealer) secara domestik sejak Januari-Oktober 2024 yang tem

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 32,17 - 36,30 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor