Yamaha NMax varian “Turbo” sudah memanfaatkan sistem elektrik untuk mengatur rasio CVT, ini menggantikan gaya sentrifugal yang diciptakan oleh roller.
Menggunakan teknologi yang diberi nama YECVT atau Yamaha Electric Continuously Variable Transmission, sistem ini mengatur rasio CVT berdasarkan bacaan sensor-sensor yang disematkan.
Seperti ada sensor pembaca posisi pulley depan, pembaca putaran pulley belakang yang akhirnya dibaca oleh TCU atau Transmission Control Unit.
Karena diatur elektrik, kelebihannya rasio CVT bisa diatur dengan mudah melalui saklar Y-Shift di kiri sesuai dengan kebutuhan.
Yamaha sendiri membuat fitur YECVT ini untuk bisa meringankan rasio dalam 3 level, sehingga bisa dilakukan untuk mengail akselerasi yang lebih responsif.
Sehingga sangat berguna dalam kondisi ingin menyalip kendaraan yang lebih cepat dan juga ketika ingin melahap jalur tanjakan terjal.
Dengan begitu gejala ‘ngeden’ pada mesin akan hilang karena rasio yang ringan mengunci rpm pada putaran optimal.
Selain digunakan untuk akselerasi yang lebih responsif, fitur ini juga bisa digunakan untuk menambah momen engine brake, yang mana cukup berguna dalam momen deselerasi.
Contohnya saat melewati jalan turun terjal yang cukup panjang atau ketika harus melewati tikungan cukup ‘patah’.
Dengan begitu kinerja rem bisa lebih ringan karena terbantu dari engine brake yang dihasilkan YECVT ini.
ECU aRacer Bisa Atur YECVT NMax
Nah hilangnya roller pada NMax “Turbo” ini sebenarnya cukup menjadi pergunjingan bagi mereka yang kerap melakukan upgrade CVT.
Biasanya hal ini dilakukan orang-orang untuk mendapatkan karakter tenaga yang sesuai.
Terutama bagi para pengguna Yamaha NMax yang suka upgrade mesin, karena umumnya area CVT pasti kena oprek untuk menyesuaikan spesifikasi mesin yang sudah ditingkatkan.
Tapi rasanya tidak perlu khawatir, karena Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing selaku distributor ECU aRacer di Indonesia memberi bocoran kalau nantinya bisa mengatur pergerakan YECVT Yamaha NMax "Turbo".
Varian MGU kabarnya akan ada di angka Rp 9 jutaan.
“Bisa diatur timing bukaan pulley-nya. Jadi kaya main roller enteng berat, kan gampang kalau dinamo. Misal roller enteng dia tinggal cepetin aja bukaan pulleynya,” sebut Freddy.
Dengan begitu meracik saluran tenaga dari mesin menuju ke roda belakang akan menjadi lebih mudah.
Karena tidak perlu bongkar pasang CVT untuk mengganti roller seperti matic pada umumnya.
Namun rasanya pemilik NMax “Turbo” yang ingin bebas atur karakter YECVT dari aRacer ini harus bersabar, karena butuh waktu untuk membuatnya.
“Lama atau tidaknya ini tergantung, karena motornya harus dikirim dulu ke Taiwan. Ini tergantung juga sama soket ECU, kalau beda sama generasi sebelumnya, ya akan lama.”
“Tapi kalau soket ECU sama berarti sebentar developnya, kaya XMax New aja ECU aRacer cepat keluar karena soket ECU sama dengan yang lama. Kalau harga belum tahu, tapi kalau keluar versi aRacer MGU pasti di kisaran Rp 9 jutaan,” tutupnya.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17
