Ruang bagasi 25 liter bisa memuat banyak barang bawaan.
Pasar sepeda motor matic yang begitu menggiurkan ternyata membuat pabrikan asal Italia, yaitu Aprilia turut bermain di segmen ini dengan membawa SR-GT 200 ke Indonesia.
Harga baru matic satu ini memang cukup bikin kaum mendang-mending bermunculan, pasalnya dijual mulai dari harga Rp 60 juta on the road Jadetabek.
Dengan harga Rp 60 jutaan, membuat Aprilia SR-GT 200 punya positioning harga jauh di atas Honda ADV 160.
Yang paling mahal hanya Rp 39,610 juta on the road Jakarta dan mepet dengan Yamaha XMax 250 di harga Rp 66,605 juta on the road Jakarta.
Bagi yang mulai melirik motor ini tapi masih merasa harga barunya cukup mahal, mungkin bisa tengok nih Aprilia SR-GT 200 bekas.
Karena kalau melihat di beberapa situs jual beli online harga jualnya mulai dari Rp 45 jutaan untuk tahun 2022.
Berikut beberapa hal menarik yang mungkin akan membuat kalian semakin tertarik dengan matic berstatus CBU Vietnam satu ini.
Desain Khas Aprilia SR-GT 200
Hal pertama yang bisa langsung terlihat tentu saja dari tampilannya, fascia dari SR-GT 200 ini sangat khas aura sporty, karena mirip Aprilia RS 660 dan juga Aprilia RSV4.
Ini terlihat dari desain lampu utamanyanya yang terbagi atau terpisah menjadi 3 bagian reflektor, semakin mewah karena lampu utamanya ditemani dengan DRL tipis.
Jarak main yang panjang tentu saja membuat kondisi bottoming jarang terjadi, yang terasa agak kurang justru suspensi belakangnya nih yang cenderung sangat lembut.
Saking lembutnya travel panjang tetap terasa bottoming, kalau setelan preload dibuat keras justru motor terasa mengayun. Waduh!
Fitur Aprilia SR-GT 200
Kalau bicara fitur, lahir di tahun 2022 tentu saja motor ini sudah cukup modern ya bisa dilihat dari penggunaan LED pada seluruh lampunya.
Jadi memungkinkan menggunakan desain reflektor lebih tipis tapi tetap dengan cahaya terang.
Meski belum menggunakan smart key atau keyless, tapi SR-GT 200 sudah menggunakan immobilizer seperti line up Vespa lainnya.
Jadi tetap aman karena motor tidak akan bisa dinyalakan sembarang kunci.
Lalu spidometernya sudah sepenuhnya menggunakan layar digital dengan warna latar hitam.
Isi informasinya ada suhu sekitar, konsumsi bahan bakar, kecepatan maksimal, voltase aki, trip A & B, odometer, fuelmeter, temperatur mesin, tachometer, dan penunjuk kecepatan.
Selebihnya ada beberapa informasi seperti indikator standar samping, engine cut off, bahkan terdapat opsional MIA.
MIA memungkinkan spidometer menampilkan notifikasi smartphone melalui sambungan Bluetooth.
Di sektor pengereman baik depan dan belakang sudah dilengkapi dengan cakram bergelombang.
Depan pakai diameter cakram 260 mm diapit kaliper 2 piston dan untuk belakang cakramnya 220 mm juga dengan kaliper 2 piston.
Slang remnya sudah pakai tipe braided membuat respon rem SR-GT 200 cukup pakem namun tetap empuk, ABS 1 channel juga disematkan pada motor ini.
Ruang Penyimpanan
Untuk akomodasi di depan SR-GT 200 hanya dilengkapi 1 buah kompartemen di sisi kiri, itupun ruangnya tidak terlalu besar tapi sudah dilengkapi dengan power charger dengan colokan tipe USB Type-A.
Ruang yang lebih luas ada di bawah joknya, punya kapasitas 25 liter tentu sudah cukup untuk memuat helm dan perlengkapan lainnya.
Membuka joknya melalui tombol tepat di sebelah kunci kontak, sistemnya sudah elektrik jadi tidak perlu ditekan terlalu keras untuk membukanya.
Mesin Aprilia SR-GT 200
Meski namanya SR-GT 200, tapi kapasitas murni mesinnya hanya 174,3 cc nih, jadi angka 200 tersebut hasil dari pembulatan saja.
Kepala silindernya menggunakan noken as tunggal atau SOHC yang mengatur buka tutup 2 klep masuk dan 2 klep buang, pendingin tipe cairan pun digunakan untuk menjaga suhu mesinnya.
Blok aluminium dengan Nickasil coating diisi dengan piston berdiameter 61,5 mm dengan panjang langkah 58,7 mm.
Klaim tenaga maksimalnya ada di angka 17,6 ps di 8.500 rpm dan torsi maksimal 16,5 Nm pada 7.000 rpm.
Mesin ini sudah memanfaatkan spull untuk starter seperti matic Honda maupun Yamaha, ini membuat momen starter menjadi lebih halus tanpa suara dinamo starter.
Semakin lengkap dengan adanya fitur Start & Stop yang mematikan mesin ketika idle dalam waktu lama, tentu ini akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Karakter mesinnya sendiri sebenarnya cukup responsif, ini karena setup CVT SR-GT 200 membuat putaran mesin lebih sering berkitir di putaran sedang hingga tinggi, atau bahasa umumnya gerung.
Karena sering bermain di putaran rendah hingga tinggi, jadi wajar tenaga jadi terasa lebih responsif karena rpm lebih dekat dengan peak power juga peak torsi.
Tapi tenang saja meskipun kerap bermain di putaran tinggi, vibrasi yang dihasilkan mesin tergolong minim, begitu juga dengan suara mesinnya yang cukup senyap.
Posisi Berkendara Nyaman
Yang tidak ketinggalan nikmat dari motor ini adalah posisi berkendaranya yang cenderung nyaman juga santai, ini dihasilkan dari setang pipanya yang tinggi dan posisi kaki yang bisa selonjoran.
Hanya saja memang posisi joknya cukup tinggi, mencapai 799 mm sehingga untuk pengendara postur 170 cm cukup pas-pasan untuk menapak.
Belum lagi dengan desain joknya yang agak lebar cukup mengganjal paha ketika kaki turun.
Busa joknya juga cukup disayangkan karena karakter busanya tidak terlalu empuk meskipun cukup lebar.
Untungnya terbantu dengan suspensi belakang yang lembut sehingga tidak terlalu membuat bokong pegal atau panas saat berkendara lama.
Berat isi dari matic ini mencapai 184 kg yang mana cukup terasa berat ketika sedang memindahkan atau mengatur motor ini di parkiran, pengendara perlu mengeluarkan tenaga lebih.
Tapi kalau sudah diajak berkendara, rasa beratnya sudah tidak terlalu terasa dan digantikan dengan rasa stabil meskipun diajak meliuk kencang.
Asal jangan terlalu agresif karena malah bisa membuat suspensi belakangnya limbung.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17