Toyota Rush Konde dan Daihatsu Terios Konde merupakan sebutan untuk duet Low SUV kembar ini yang masuk fase generasi pertamanya. Isitlah "Konde" itu melekat lantaran keduanya masih memposisikan ban cadangan yang menggantung dibagian belakang pintu bagasi. Mirip konde rambut wanita-wanita di Pulau Jawa.
Kendaraan jenis Low SUV 7-seater di Indonesia memang bisa dibilang dipelopori oleh kehadiran Daihatsu Terios dan Toyota Rush. Baik Terios maupun Rush pertama kali diperkenalkan di Tanah Air pada akhir 2006.
Kala itu pasar mobil di Indonesia masih disesaki segmen Low MPV. Sementara ada sebagian konsumen yang menginginkan kendaraan dengan kapabilitas layaknya MPV, namun memiliki fleksibilitas sebuah SUV, dan harganya masih terjangkau seperti LMPV.
Maka lahirnya mobil kembar Daihatsu Terios dan Toyota Rush. Baik Terios maupun Toyota Rush Konde ini merupakan kolaborasi kedua antara Daihatsu dan Toyota secara global yang dikembangkan khusus di Indonesia. Awalnya kedua pabrikan bersaudara itu sudah sukses dengan Xenia dan juga Avanza.
Dan sama seperti Avanza yang dikembangkan oleh Daihatsu bersamaan dengan Xenia, Rush juga melalui riset dan pengembangan dari Daihatsu. Tak heran kalau keduanya saling berbagi platform, spesifikasi teknis, hingga desain.
Namun meski keduanya terlihat mirip, baik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan Terios dan Rush dengan membawa ciri khas masing-masing brand sebagai ikoniknya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, target pasar Terios dan Rush ini berbeda. Toyota Rush pada dasarnya diperuntukkan untuk konsumen yang menginginkan konsep mobil berpenampilan lebih sporty. Sedangkan Daihatsu Terios memang ditujukan bagi konsumen yang menginginkan konsep mobil SUV untuk keluarga.
Lantas apa yang membuat Daihatsu Terios Konde lebih layak dipilih dibandingkan Toyota Rush Konde? Berikut ulasannya.
Baca juga: Pilihan Mobil LSUV Bekas Dibawah Rp 100 Juta, Mau Rush atau Terios?
Mengetahui pasaran harga bekas Daihatsu Terios dan Toyota Rush Konde saat ini, diketahui bahwa Terios memiliki harga jual yang relatif terjangkau. Dimana Daihatsu Terios kini ditawarkan mulai dari Rp80 jutaan, sedangkan Toyota Rush lebih mahal Rp10-20 juta.
Faktor yang membuat harga bekas Terios lebih murah dibandingkan Rush adalah brand serta harga barunya pada saat itu. Walaupun pada dasarnya spesifikasi yang dimiliki keduanya ini sama.
Baca juga: Mulai Rp80 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Terios ‘Konde’ yang Wajib Diketahui
Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, Toyota Rush diperuntukkan untuk konsumen yang menginginkan konsep mobil sporty. Sedangkan Daihatsu Terios ditujukan bagi konsumen yang menginginkan sebuah kendaraan SUV keluarga.
Secara konfigurasi, Toyota Rush Konde atau generasi pertama ini hanya memiliki konfigurasi 5-seater. Jok pada baris paling belakangnya sendiri baik pada varian G maupun S belum tersedia. Tidak memiliki jok di baris ketiga, kelebihannya kalian bisa membawa barang dengan kapasitas yang lebih banyak
Berbeda dengan Daihatsu Terios yang memang dihadirkan sebagai mobil keluarga, dari varian terendahnya (TS) dan tipe teratasnya (TX) sudah mendapatkan jok pada baris paling belakangnya. Dengan begitu Terios mampu dimuati hingga 7-penumpang sekaligus.
Daihatsu Terios maupun Toyota Rush Konde ini mendapatkan fitur unggulan berupa lampu utama dengan projector headlamp yang mampu memberikan cahaya maksimal dan fokus ketika berkendara di malam hari namun tidak akan menyilaukan mata.
Selain itu juga sama-sama diaplikasikan velg berbahan allow wheel design yang diselimuti ban berukuran 215/65 R16 serta spion elektrik yang bisa diatur menggunakan tombol dari dalam di bagian eksteriornya.
Melihat dari sisi interiornya keduanya, baik Terios maupun Rush ini berhasil disematkan AC double blower, head unit 2-Din yang mendukung format CD, DVD, MP3, AUX, serta support USB. Meski sama, sistem infotaiment Daihatsu Terios ini bisa memberikan tampilan GPS yang dapat memudahkan pengguna ketika sedang menetukan lokasi tujuan.
Bicara fitur keselamatannya, Toyota Rush Konde dan Daihatsu Terios sama-sama sudah terdapat sistem pengereman ABS. Hanya saja Rush mendapat tambahan berupa Dual Airbags di varian teratasnya (S).
Daihatsu Terios dan Toyota Rush sama-sama menggunakan suspensi berjeniskan Macpherson Strut dengan Coil Spring & Stabilizer di roda depan, serta 4 link dengan coil spring & lateral rod pada roda belakangnya.
Baik Terios maupun Rush diyakini memiliki bantingan yang cukup keras dari jenis suspensi yang digunakan. Namun profil suspensi seperti ini membuat mobil tidak ambles ketika membawa muatan cukup banyak.
Baca juga: Varian TX Daihatsu Terios Konde Lebih Layak Dipilih Dibandingkan TS, Kenapa?
Baik Daihatsu Terios maupun Toyota Rush Konde disematkan mesin 1.500 cc berkodekan 3SZ-VE DOHC VVT-I Electronic Fuel Injection 4 silinder segaris ini mampu menghasilkan tenaga 109 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal mencapai 145 Nm di 4.400 rpm.
Mesin yang digunakannya terbukti memiliki tingkat durabilitas cukup baik selain menghasilkan tenaga yang cukup besar. Untuk dapat menggerakan mobil, keduanya ini ditawarkan transmisi manual 5-percepatan serta otomatis konvensional 4-percepatan yang selanjutnya diarahkan ke penggerak roda belakang.
Bicara soal konsumsi BBM-nya, Terios dan Rush Konde ini bisa dibilang merupakan salah satu Low SUV yang cukup efisien dalam penggunaan bahan bakar jenis bensin. Beberapa sumber informasi menyebutkan, penggunaan dalam kota Terios maupun Rush generasi pertama ini mampu meraih jarak 11 km/liter. Berbeda ketika melakukan perjalanan ke luar kota yang notabene sering dipacu dalam kecepatan konstan, keduanya mampu menempuh jarak hingga 14 km/liter.
Perbandingan Spesifikasi | ||
---|---|---|
Daihatsu Terios | Toyota Rush | |
Dimensi | ||
Panjang | 4.425 mm | 4.405 mm |
Lebar | 1.695 mm | 1.745 mm |
Tinggi | 1.740 mm | 1.740 mm |
Jarak sumbu roda | 2.685 mm | 2.685 mm |
Jarak ke tanah | 200 mm | 200 mm |
Ukuran roda | 215/65 R16 | 235/60 R16 |
Kapasitas tangki BBM | 45 liter | 45 liter |
Mesin | ||
Tipe mesin | 3SZ-VE DOHC VVT-I | 3SZ-VE DOHC VVT-I |
Kapasitas silinder | 1.495 cc | 1.495 cc |
Jumlah silinder | 4 | 4 |
Daya maksimum | 109 PS @6.000 rpm | 109 PS @6.000 rpm |
Torsi maksimum | 145 Nm @4.400 rpm | 145 Nm @4.400 rpm |
Transmisi | Manual 5-percepatan | Manual 5-percepatan |
Otomatis 4-percepatan | Otomatis 4-percepatan | |
Sistem penggerak roda | Penggerak roda belakang | Penggerak roda belakang |
Sasis | ||
Suspensi depan | MacPherson Strut with Coil Spring & Stabilizer | MacPherson Strut with Coil Spring & Stabilizer |
Suspensi belakang | 4 link with coil spring & lateral rod | 4 link with coil spring & lateral rod |
Rem depan | Ventilated Disc | Ventilated Disc |
Rem belakang | Drum | Drum |
Baca juga: Punya Tampilan 'Konservatif', Daihatsu Terios Konde Lebih Menarik Dari Terios Baru
Alasan mengapa Daihatsu Terios lebih layak dipilih dibandingkan Toyota Rush Konde berhasil kami sebutkan di atas. Secara konklusi, Terios dan Rush ini memiliki kesamaan spesifikasi dan fitur.
Keunggulan Terios generasi pertama dibandingkan saudara kembarnya tersebut ada pada harga bekas yang lebih terjangkau, serta konfigurasi jok 3 baris yang dapat dimuati hingga 7-penumpang sekaligus. Meskipun begitu bukan berarti Toyota Rush tidak bisa dimuati hingga 7-penumpang.
Untuk dapat membawa jumlah penumpang yang sama seperti Terios, maka pemiliki Toyota Rush Konde ini bisa menambahkan jok paling belakang milik Daihatsu Terios yang dipasaran harganya kisaran Rp2 juta.
Harga Daihatsu Terios terbaru paling murah adalah Rp 241.550.000 untuk tipe X transmisi manual.
Untuk generasi pertama, Daihatsu Terios tipe terendah adalah TS. Namun untuk Terios generasi kedua, tipe terendahnya X. Semuanya pakai transmisi manual 5 percepatan.
Toyota Rush generasi pertama, terakhir kali mengalami facelift pada 2016 dimana namanya beribah dari Rush TRD Sportivo menjadi Rush TRD Sportivo Ultimo, dan memiliki konfigurasi jok 7 penumpang.