Ban serep mobil alias ban cadangan adalah komponen yang cukup penting bagi sebuah kendaraan, terutama saat kondisi darurat di perjalanan.
Sesuai namanya, ban cadangan akan diperlukan pada saat satu dari keempat ban mobil kalian mengalami masalah seperti kempes, bocor, atau bahkan robek, namun pada kondisi jauh dari bengkel ban atau tukang tambal ban, misalnya ketika berada di jalan tol.
Dengan adanya ban cadangan, maka ban mobil yang rusak tadi bisa diganti terlebih dulu untuk sementara, sampai kalian menemukan toko ban atau tukang tambal ban terdekat.
Namun karena posisi ban serep mobil ini umumnya ada di belakang, bahkan terkadang letaknya tertutup, membuat pemilik mobil abai dalam hal perawatannya.
Padahal kondisi ban cadangan ini wajib selalu dalam keadaan siap pakai, karena akan sangat merepotkan manakala terjadi situasi kerusakan pada ban seperti yang dicontohkan tadi, namun kondisi ban cadangan tidak memungkinkan terpasang akibat beberapa hal seperti tapaknya sudah aus atau bahkan kempis.
Untuk itulah kali ini Autofun akan membahas secara lengkap bagaimana perawatan ban cadangan mobil, termasuk menjelaskan terkait ukuran, posisi penyimpanan, serta cara membuka ban serep mobil.
Baca juga: Setelah Ban Serep, Beli Mobil Tesla Tidak Akan Mendapatkan Charger
Mungkin kita pernah mendengar atau mengetahui beberapa mobil Eropa ada yang tidak dilengkapi ban cadangan, karena mengikuti aturan di negara tempat lahir kendaraan itu.
Padahal sejatinya terkait ban serep ini sudah diatur oleh undang-undang yang ada di Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Satu diantaranya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 47 ayat 1 dan 2 yang tertulis:
(1) Ban cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b harus memiliki ukuran yang sama dengan ban yang terpasang pada Kendaraan tersebut.
(2) Ban cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memiliki lebar tapak yang berbeda dengan ban yang terpasang pada Kendaraan tersebut tetapi memiliki diameter keseluruhan sama.
Dengan adanya PP ini jelas disebutkan jika ban cadangan pada mobil adalah komponen yang wajib disertakan pemiliknya.
Ban tersebut harus memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan keempat ban utama, namun jika ruang bagasi terbatas, maka ban cadangan boleh dibuat dengan ukuran tapak lebih kecil tetapi diameternya wajib sama dengan ban lainnya.
Baca juga: Begini Awal Mula Munculnya Ban Serep Mobil yang Bikin Penemunya Kaya Raya
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, fungsi utama dari ban cadangan adalah untuk mengantisipasi jika ada satu dari empat ban utama rusak atau bermasalah di jalan
Tetapi dikutip dari Suzuki Indonesia, ternyata ada dua manfaat lain dari ban cadangan di mobil, yaitu bisa menjadi bumper tambahan sebagai penahan benturan terutama dari arah belakang.
Mengingat ban cadangan umumnya ditempatkan pada bagian belakang mobil, baik di balik pintu belakang atau di bagian bagasi belakang, maka dapat membantu menahan benturan akibat tabrakan dengan kendaraan lain.
Sehingga, dampak yang ditimbulkan bagi pengemudi dan penumpang bisa lebih diminimalisir.
Baca juga: Sering Disepelekan, Ternyata Begini Perlakuan yang Benar Terhadap Ban Serep Mobil
Ukuran ban cadangan memang cukup bervariasi, namun mengacu pada PP Nomor 5 Tahun 2012 tadi, maka ban cadangan wajib punya diameter sesuai dengan keempat ban utama.
tetapi jika kondisi ruang penyimpanan ban cadangan terbatas, maka ban serep ini boleh memakai ukuran ban dengan tapak lebih kecil dari ban utama.
Misalnya ukuran ban utama mobil kalian 195/60 R16, maka produsen boleh menyertakan ban cadangan dengan ukuran 195/60 R16 juga atau sedikit lebih kecil dari itu, misalnya 165/60 R16.
Kemudian, umumnya ban cadangan juga menggunakan velg jenis steel wheel alias velg besi atau yang kerap disebut velg kaleng, demi memangkas biaya produksi dari kendaraan itu.
Tapi yang perlu diperhatikan, meski posisinya ngumpet, ban cadangan juga wajib dirawat secara berkala seperti halnya keempat ban lain.
Satu diantaranya dengan mengecek tekanan angin ban tersebut untuk memastikan tekanan angin ban serep selalu dalam kondisi yang tepat sehingga kapanpun dibutuhkan bisa langsung digunakan.
Perlu kalian ketahui, meski tidak digunakan tekanan angin pada ban serep bisa berkurang karena angin keluar melalui pori-pori pada permukaan karet ban.
Maka dari itu, perlu dicek kondisi tekanan angin minimal satu bulan sekali untuk memastikan kondisinya, dan saat mengisi tekanan angin, kalian bisa lebihkan sedikit dibanding tekanan angin keempat ban lain.
Contohnya jika tekanan angin pada ban utama 36 PSI, maka kalian bisa isi tekanan angin ban cadangan di 38 PSI.
Baca juga: 3 Alasan Honda CR-V Sampai Toyota Rush Tinggalkan Ban Serep Konde, Kelihatan Jadul Seperti Jimny?
Ini yang cukup menarik untuk diulas, karena ternyata posisi ban cadangan di tiap-tiap mobil bisa berbeda satu sama lain, tergantung jenis kendaraan itu.
Misalnya ban serep Toyota Alphard posisinya berbeda dibanding ban cadangan di Daihatsu Terios lawas atau dibanding Toyota Yaris.
Biar lebih jelas, mari kita ulas satu per satu!
Untuk mobil-mobil dengan kapasitas tempat duduk 4-5 orang seperti citycar, hatchback, dan sedan, umumnya posisi ban serep ada di balik bagasi belakang, seperti ban serep mobil Toyota Agya, atau tempat ban serep mobil Honda Brio.
Ban cadangan ini biasanya "disembunyikan" dengan cara memberi penutup, baik berupa papan kayu tipis, atau plat plastik, yang kemudian diberi alas senada dengan warna interior kendaraan itu sehingga tak terlihat langsung dari luar.
Beberapa mobil ada yang bagian penutupnya ini diberi kait pengunci, ada juga yang hanya berupa tali pegangan untuk membuka penutup tersebut ketika hendak mengeluarkan ban.
Bagi kalian pemilik mobil jenis MPV mulai dari Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, bahkan hingga Hyundai Stargazer, maka posisi ban cadangan ada di bagian kolong belakang mobil.
Tepatnya di balik bemper belakang dekat knalpot dan posisinya ada di tengah-tengah serta diberi besi pengait yang dilengkapi baut panjang.
Mobil-mobil dengan posisi ban cadangan menggantung pada bagian luar belakang mobil kerap kali disebut mobil berkonde.
Biasanya jenis mobil jip seperti Jeep Wrangler, Suzuki Jimny, Suzuki Vitara lama, atau hingga Daihatsu Terios dan Toyota Rush gen 1 menempatkan ban cadangannya pada posisi ini.
Satu dari beberapa kelebihan ban cadangan model konde adalah mudah terlihat kondisinya, sehingga memudahkan perawatan supaya siap digunakan kapan pun.
Baca juga : Jangan Panik, Ini Sebab Ban Kempes Saat Parkir Terlalu Lama
Kalau sudah tau letak ban cadangan di kendaraan kalian, maka perlu juga memahami cara membuka ban serep itu saat hendak digunakan atau dibersihkan.
Pertama kita bahas mengenai ban cadangan yang posisinya ada di balik bagasi belakang mobil.
Untuk ban ini, maka cara membuka ban serep mobil tersebut adalah sebagai berikut:
Sementara itu, untuk posisi ban serep yang ada di balik bemper belakang, atau tepatnya di bagian kolong mobil, maka cara membukanya lakukan langkah berikut:
Untuk tempat ban serep mobil model konde ini cara membukanya sebenarnya lebih mudah, namun sedikit membutuhkan kekuatan otot lengan. Berikut langkah-langkahnya:
Itu tadi semua hal yang berkaitan dengan ban cadangan mobil, ingat, meski posisinya tertutup, jangan abaikan komponen yang satu ini!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}