Toyota Kijang Innova diesel ngobos tak sedikit dialami oleh beberapa pemiliknya. Tak hanya Kijang Innova, penyakit ngobos juga dirasakan sejumlah pemilik mobil bermesin diesel lainnya.
Sebutan ngobos dimaksudkan untuk mobil diesel yang mengalami kebocoran kompresi. Hal ini mengakibatkan oli yang berada di dalam mesin bertekanan dan masuk ke berbagai celah.
Setidaknya ada beberapa penyebab dan ciri mesin mobil diesel ngobos. Tentu penyebab dan ciri-ciri ini diakibatkan dari sang pemilik yang jarang memperhatikan mobil baik dari segi perawatan maupun penggunaan.
Baca juga: Tidak Sulit Kok, Begini Cara Mudah Merawat Mesin Mobil Diesel Euro4 Agar Tetap Awet
Dituliskan oleh beberapa website, ciri Toyota Kijang Innova diesel dan mobil diesel lainnya mengalami ngobos pertama-tama yakni munculnya asap putih tebal dan oli muncrat cukup banyak ketika mesin hidup dengan membuka dipstick ataupun tutup oli.
Tanda atau ciri lainnya yakni volume oli mesin berkurang akibat ikut terbakar di dalam ruang bakar. Selain itu juga dalam kondisi mesin dingin, dalam menghidupkan mesin terasa sedikit lebih lama yang diakibatkan kompresi mesin menurun secara drastis.
Mesin diesel yang mengalami penurunan kompresi ini juga mengakibatkan asap yang keluar dari knalpot lebih banyak, sedikit berwarna putih dan timbul bau. Selain dari itu, penurunan kompresi menyebabkan performa mesin berkurang yang berdampak juga pada penggunaan bahan bakar.
Penyebab Toyota Kijang Innova diesel dan mobil bermesin diesel mengalami ngobos pertama-tama disebabkan karena kurangnya perawatan. Seperti halnya telat mengganti oli, jarang mengganti filter solar dan jarang melakukan tune up, serta menggunakan bahan bakar dengan kualitas rendah.
Inilah yang mengakibatkan ring dan piston rusak sehingga menyebabkan baret pada dinding liner silinder, yang selanjutnya timbul gejala bocor kompresi. Permasalahan lain kebocoran kompresi juga bisa disebabkan oleh rusaknya cincin injektor. Rusaknya seal dan klep yang kurang menutup secara rapat juga jadi penyebab lain.
Faktor lainnya juga bisa diakibatkan jalur air pendingin masuk ke dalam ruang pembakaran akibat paking gasket yang rusak atau sobek akibat masa pakai.
Mencegah mesin diesel ngobos bisa dilakukan dengan beberapa cara. Dari hal yang terkecil yaitu mengganti filter solar maupun oli secara berkala. Tak lupa juga membersihkan dan mengganti filter udara.
Selanjutnya pemilik mobil diharuskan melakukan tune up seperti pembersihan injector dan nozzle sesering mungkin dengan kalibrasi terlebih jika menggunakan solar yang mengandung sulfur tinggi. Tak lupa lakukan bleeding sistem bahan bakar untuk mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar dengan tujuan agar solar masuk secara sempurna ke dalam ruang bakar.
Mobil diesel yang sudah menggunakan turbocharger seperti halnya Kijang Innova disarankan untuk memperhatikan kondisi turbo. Terutama bagian selang serta komponen lainnya memastikan tidak adanya kebocoran.
Khusus mobil common-rail dengan turbocharger, disarankan untuk melakukan penggantian oli sesering mungkin agar komponen turbo tidak gampang rusak. Ini dikarena turbo membutuhkan oli dari mesin sebagai pelumas agar tidak mudah aus. Untuk oli juga diharuskan menggunakan kualitas yang baik dan encer.
Baca juga: Pilih Mesin Diesel atau Bensin, Intip Tips Lengkap Membeli Toyota Innova Bekas
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Toyota Kijang Innova diesel maupun mobil bermesin diesel lainnya yang mengalami ngobos disebabkan oleh beberapa faktor. Tidak hanya turun mesin, perbaikan lain yang menghabiskan uang tidak terlalu banyak juga bisa membuat kompresi mesin diesel kembali normal.
Dengan begitu biaya Toyota Kijang Innova diesel dan mobil diesel lainnya yang ngobos sangatlah bervariatif. Faktor yang mempengaruhi biaya perbaikan yakni tingkat kerusakan komponen, jenis komponen yang perlu diganti, dan biaya jasa yang berbeda-beda.
Umumnya biaya perbaikan untuk Kijang Innova diesel ngobos dengan jenis kerusakan akibat masalah injektor mulai dari Rp500.000 untuk service injektor, hingga Rp5.000.000 untuk penggantian injektor baru.
Sedangkan biaya perbaikan yang disebabkan kerusakan turbo mulai dari Rp3.000.000 untuk perbaikan saja, dan Rp15.000.000 jika mengganti turbo baru. Selanjutnya biaya perbaikan Innova diesel ngobos karena filter solar bekisar Rp100.000 - Rp300.000.
Apabila kerusakan disebabkan dinding linear baret dan ring serta piston yang harus diganti, bisa menghabiskan biaya belasan hingga puluhan juta rupiah.
Toyota Kijang Innova diesel sampai dengan saat ini ramai peminat. Hal ini yang membuat harga bekasnya relatif stabil bahkan cenderung tinggi. Faktor yang menyebabkan Kijang Innova diesel ramai diminati sampai dengan saat ini lantaran mesinnya yang memiliki performa tinggi, tangguh, mudah dari segi perawatan, dan gampang dimodifikiasi untuk mendapatkan tenaga dan torsi lebih besar.
Terlebih tren mobil cumi darat (sebutan mobil diesel kekininan) untuk mobil ini merambah ke usia muda yang gemar akan kebut-kebutan di trek lurus. Sebagai informasi, pada generasi pertamanya yang diproduksi hingga tahun 2015, versi diesel Kijang Innova dibekali mesin 2.500 cc 2KD-FTV 4-silinder segaris dengan melecutkan tenaga sebesar 104 PS di 3.600 rpm.
Torsi yang dihasilkan untuk varian manual 5-percepatan berada di angka 200 Nm di 1.400 - 3.200 rpm, dan transmisi matic ECT 4-percepatan torsinya di angka 260 Nm di angka 1.600 - 2.400 rpm. Selanjutnya pada generasi kedua yang meluncur pada 2016, Kijang Innova Reborn versi diesel dipersenjatai mesin 2GD-FTV 4-silinder, 4-silinder, 16 valve DOHC with VNT Intercooler 2.400 cc.
Tenaga yang dihasilkan mesinnya sebesar 149 PS pada putaran 3.400 rpm dan torsi maksimal mencapai 359 Nm di angka 1.200-2.600 rpm. Mesinnya dipadukan dengan transmisi otomatis 6-percepatan with Sport Sequential Switchmatic serta manual 5-percepatan.
Namun siapa sangka dari berbagai keunggulan yang dimiliki, Kijang Innova diesel memiliki sejumlah kekurangan yang wajib diperhatikan. Seperti halnya pada generasi pertama yang memiliki mesin 2KD, mobil ini mangandalkan timing belt guna menggerakan crankshaft dan camshaft dalam proses pembakaran. Material utama yang dipakai timing belt berupa karet.
Karena berbahan karet, sewaktu-waktu bisa putus secara tiba-tiba apabila pemilik tidak rajin melakukan pengecekan maupun perawatan. Jika timing belt putus secara tiba-tiba disaat mesin menyala, tentu dapat mengakibatkan mesin mati serta kerusakan komponen lain di dalam mesin. Disarankan untuk penggantian timing belt mobil ini dilakukan setiap pemakaian 100.000 km, supaya sabuk karet tidak secara tiba-tiba putus saat mobil digunakan.
Selain timing belt, kekurangan Kijang Innova diesel terletak pada transmisinya. Pada generasi kedua dengan gearbox matic, tak sedikit pemilik menyampaikan masalahnya yang mana mengeluarkan suara serta hentakan meskipun tak secara terus menerus.
Hentakan terjadi ketika kaki diangkat dari pedal gas selepas menginjak pedal secara spontan. Mengatasi hal tersebut, beberapa pemilik dan bengkel menyarankan untuk seringkali melalukan reflushing oli transmisi supaya perpindahan giginya lebih lancar.
Baca juga: Begini Cara Mudah Bikin Suara Mesin Mobil Diesel Terdengar Lebih Halus
Penyebab mesin diesel keluar asap putih tebal disebabkan karena dindilng liner yang baret. Ini disebabkan karena jarang melakukan penggantian oli secara teratur dan tidak melakukan service kendaraan secara rutin. Asap putih yang tebal juga merupakan dari gejala kebocoran kompresi atau ngobos.
Mesin diesel ngobos bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena rusak ring piston, kerusakan ring piston yang aus atau patah dapat menyebabkan kebocoran kompresi di dalam silinder. Selain itu, cincin injektor atau ring tembaga pada nozzle injektor yang rusak juga dapat menyebabkan kebocoran kompresi.
Mesin diesel memiliki temperatur yang cukup tinggi karena kompresi yang dmiliki tinggi. Untuk model lama, membutuhkan oli yang lebih kental seperti SAE 20W. Sedangkan untuk mobil diesel baru yang menggunakan teknologi common rail dengan turbocharger menggunakan oli lebih encer yakni SAE 5W dan 10W.