Isi pengumumannya disebut, Daihatsu telah melakukan kesalahan dalam permohonan sertifikasi uji tabrak (UN-R135), pada 22.329 unit Daihatsu Rocky Hybrid dan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid.
Kesalahan yang terjadi terkait uji tabrak samping pada mobil yang dijual di beberapa pasar di luar negeri.
Pengumuan ini menyusul langkah investigasi internal Daihatsu, imbas dari tanggapan atas pengumuman 28 April 2023 lalu.
Dari investigasi tersebut, selain kembaran Daihatsu Ayla di Malaysia dan All New Toyota Vios di Thailand, juga ditemukan kejanggalan dalam melakukan prosedur sertifikasi uji tabrak samping pada kendaraan Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize Hybrid.
"Kami telah menghentikan pengiriman dan penjualan. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada konsumen kami dan pemangku kepentingan, serta yang lainnya," tulis Daihatsu dalam situs resminya.
Kesalahan yang sama Daihatsu-Toyota
Kesalahan manipulasi data uji tabrak yang dilakukan Daihatsu ini faktanya persis sama seperti kasus beberapa waktu, yaitu uji tabrak bagian samping.
Hanya saja, kali ini tidak berkaitan dengan bagian bodi samping yang dipasang komponen tertentu, agar pecahan material tetap aman bagi pengemudi dan penumpang di dalam.
Dari investigasi Daihatsu ditemukan, bahwa dampak dari hasil tes tabrak tiang sebelah kiri, ternyata datanya juga digunakan untuk bagian kanan. Padahal, seharusnya kedua sisi sama-sama diuji tabrak.
"Saat ini kami sedang dalam proses mengonfirmasi langkah selanjutnya, dan akan memberitahu Anda sesegera mungkin," tulis Daihatsu.
Bagi Daihatsu, kesalahan ini adalah penipuan di bidang yang berkaitan dengan keamanan kendaraan dan tidak dapat diterima secara sosial.
Mereka juga mengakui manajemen gagal dalam keterlibatan di lapangan, sehingga mengabaikan kepatuhan terhadap undang-undang dan menumbuhkan budaya perusahaan yang sehat, dan kehilangan pandangan tentang pembuatan mobil yang tepat, serta menyebabkan terjadinya tindakan penipuan.
Toyota Motor Corporation Turun Tangan
Imbas dari kasus ini ternyata membuat semua grup di bawah bendera Toyota Motor Corporation turun tangan. Mereka melakukan pengecekan ulang di seluruh anak perusahaan.
Selain itu, semua sistem yang ada di bawah Toyota group ditinjau secara menyeluruh terhadap sistem tata kelola.
"Kami akan bekerja sama dengan Daihatsu untuk menangani masalah ini dengan hati-hati sambil mendengarkan suara mereka yang berada di garis depan. Kami juga akan terus melaporkan detailnya segera setelah tersedia," tulis Toyota.
Atas kejadian ini, suplai Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize Hybrid ditangguhkan, sembari menunggu investigasi dan keputusan terakhir pejabat terkait.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.