Ada yang menarik saat kami mempelajari Permendagri No. 1 Tahun 2021 Tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021. Pada lampiran yang ada, tercantum dua model baru Daihatsu dan Toyota yang hanya bertuliskan kode A250RA atau A251RA. Jika melihat angka dan huruf setelahnya, apakah kode tersebut adalah Daihatsu Rocky dan Toyota Raize?

Sebelum lebih jauh lagi memprediksinya, kami mencoba untuk melakukan konfirmasi ke pihak Agen Pemegang Merek (APM) kedua pabrikan Jepang tersebut. Apakah benar model tersebut akan menjadi Daihatsu Rocky 2021 dan Toyota Raize 2021? 

Kami mencoba melakukan konfirmasi baik kepada pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) maupun kepada PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak Sabtu (13/2) pagi. Namun hingga berita ini ditayangkan, keduanya tidak membalas pesan singkat kami. 

Sementara komentar singkat justru hadir dari Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International, Daihatsu Sales Operation. "Mengenai adanya line up baru yang belum pernah dijual Daihatsu saat ini yang pada lampiran tersebut, mohon maaf belum dapat saya beri konfirmasi. Seperti biasa, informasinya akan disampaikan pada saatnya nanti," ujar Hendrayadi melalui pesan singkat.

Sebelumnya, pada saat  konferensi virtual ADM dengan media pada pertengahan Januari 2021 lalu, Amelia Tjandra juga masih belum ingin untuk mengungkapkan rencana kedatangan Daihatsu Rocky di Indonesia. "Pada dasarnya setiap brand bukan hanya Daihatsu, pasti akan melakukan penyegaran terhadap produknya di waktu yang ditentukan atau waktu yang dianggap tepat. Tahun ini Daihatsu juga sudah menyiapkan rangkaian untuk penyegaran produk. Waktunya kapan, nanti akan kami informasikan," ucap Amelia.

Kode yang sama untuk Toyota dan Daihatsu

Dalam lampiran tersebut memang belum tercantum secara gamblang mengenai Toyota Raize atau Daihatsu Rocky. Yang tercantum hanyalah kode, namun apakah model tersebut akan menjadi Toyota Raize atau Daihatsu Rocky kami hanya mencoba menganalisanya. 

Yang pertama adalah, baik model Daihatsu maupun Toyota menggunakan kode yang sama A250RA atau A251RA sehingga bisa diprediksi bahwa ini adalah produk kembar lain dari Toyota dan Daihatsu. Dugaan semakin kuat bahwa produk ini mungkin saja Toyota Raize dan Daihatsu Rocky adalah penggunaan kode mesin 1.0T dan transmisi CVT di belakang kode tersebut.

Seperti kita ketahui, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Jepang menggunakan mesin 1.0 Liter Turbo dan transmisi CVT. Pilihan mesin ini merupakan pilihan mesin baru yang ditawarkan baik oleh Toyota maupun Daihatsu, sehingga kemungkinan besar kedua model yang tercantum merupakan model terbaru dari duet pabrikan Jepang ini.

Terdapat 6 varian dan mesin 1,2 Liter

Lampiran tersebut juga mencantumkan bahwa akan ada masing-masing 6 varian bagi produk Toyota dan Daihatsu tersebut. Yang menarik, pilihan varian terendah menggunakan mesin 1,2 liter sebagai jantung pacunya! 

Berikut ini adalah varian yang ditawarkan oleh Toyota dan Daihatsu berdasarkan kode yang ada pada lampiran Permendagri No. 1 Tahun 2021.

Satu hal lain yang menarik adalah varian tertinggi yang ditawarkan Toyota tercantum kode TSS di bagian belakangnya. Jika memang sesuai, maka TSS bisa berarti Toyota Safety Sense yang artinya, varian tertinggi ini akan mendapatkan beberapa fitur keselamatan canggih milik Toyota seperti adaptive cruise control (ACC), lane departure warning (LDW), lane keep assist (LKA), rear cross traffic alert (RCTA), dan blind spot monitoring (BSM).

Mesin 1,2 Liter Milik LCGC?

Mesin 1,0 Liter Turbo yang digunakan oleh Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Jepang adalah mesin berkode 1KR-VET, 3-silinder 1,0 liter turbo dengan teknologi VVT-i. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga puncak 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 140 Nm pada 2.400 rpm hingga 4.000 rpm. 

Sementara mesin 1,2 Liter yang kami prediksi akan dipakai pada varian terendah model baru Toyota dan Daihatsu tersebut adalah mesin 3NR-VE, 4-silinder 1.2 liter DOHC Dual VVT-I yang digunakan pada model LCGC Toyota dan Daihatsu. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga puncak 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 107 Nm pada 4.200 rpm.

Pada data yang dimiliki model baru Toyota disebutkan bahwa pilihan transmisinya adalah Manual (MT) dan otomatis CVT. Sementara milik Daihatsu disebut Manual (MT) dan otomatis (AT). Untuk transmisi otomatis, kami prediksi akan serupa dengan Toyota Raize/Daihatsu Rocky di Jepang, yaitu CVT, namun untuk pilihan transmisi manual, kami memperkirakan akan serupa dengan yang digunakan pada model LCGC yaitu manual 5-percepatan. Rumor lain, akan ada transmisi manual 6-percepatan yang digunakan... Kereen! 

NJKB model baru Toyota mulai Rp146 Juta dan Daihatsu mulai Rp130 Juta

Pada lampiran tersebut juga mencantumkan NJKB sebagai patokan harga dari seluruh varian model baru Toyota dan Daihatsu yang akan dijual di Indonesia. NJKB termurah Toyota dimulai dari Rp146 juta, dan yang tertinggi Rp198 juta. Sementara untuk Daihatsu, NJKB termurah dimulai dari Rp130 juta dan yang tertinggi Rp168 juta. 

Perlu diketahui NJKB merupakan nilai dasar yang bukan merupakan nilai jual ke konsumen (on-the-road - OTR). Untuk mengetahu harga jualnya nanti, Anda perlu menambahkannya dengan beberapa komponen lain seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Sebagai gambaran, jika melihat angka NJKB yang tertulis, tampak jika saat dijual nanti, model baru Toyota dan Daihatsu ini akan berada di kisaran yang sama dengan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Sebagai contoh, NJKB dari Toyota Avanza Veloz 1.5 AT adalah Rp188 juta, dan harga OTR DKI Jakarta adalah Rp251,05 juta. Artinya jika NJKB model terbaru Toyota lebih mahal dibandingkan Toyota Avanza Velos, maka bisa jadi nilai jualnya juga lebih tinggi.

Lalu, apakah model baru Toyota dan Daihatsu ini adalah Compact SUV yang tengah ditunggu-tunggu? Kita hanya perlu menunggu waktu yang tepat.