Top 5 Artikel Autofun Sepekan: Harga BBM Terbaru dari Swasta yang Kompak Turun sampai Pajak Tahunan Toyota Raize
Prasetyo · 8 Jul, 2024 14:05
0
0
Mengawali Juli 2024, harga BBM terbaru di Indonesia cukup menggembirakan, pasalnya seluruh penyedia bahan bakar minyak (BBM) milik swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR, kompak menurunkan harga.
Hal ini terlihat dari pantauan sejumlah SPBU swasta tersebut di Jakarta, ketika harga BBM terbaru dari mereka yang notabene semuanya adalah BBM jenis non subsidi, mengalami penurunan dengan besaran di sekitar Rp1.000.
Adapun Pertamina rupanya masih enggan menggoyang harga BBM terbaru di Juli 2024, sehingga banderolnya baik untuk BBM Subsidi seperti Pertalite maupun Bio Solar hingga BBM non subsidi semuanya masih setara dengan bulan sebelumnya.
Nah selain berita mengenai harga BBM terbaru ini, pekan pertama Juli 2024 juga diisi dengan banyaknya pembaca yang ingin mengetahui pajak tahunan Toyota Raize.
SUV small ini memang cukup banyak penggemarnya di Indonesia, sehingga tak heran penjualannya kian meningkat dari bulan ke bulan.
Karena itulah para pengguna i i juga merasa wajib mengetahui berapa pajak Toyota Raize per tahunnya yang harus mereka keluarkan sata perpanjang STNK.
Adapun Top 5 artikel Autofun Indonesia lainnya adalah seputar mobil-mobil bekas motuba, seperti Hyundai Matrix bekas, dan juga Suzuki Grand Escudo yang sampai saat ini memang masih layak dimiliki.
Biar makin komplit, berikut ini daftar Top 5 Artikel Autofun periode 1-7 Juli 2024.
1. Harga BBM Terbaru Juli 2024, SPBU Swasta Turun Lagi Pertamina Ngotot Bertahan
Harga BBM terbaru Juli 2024 mengalami perubahan, dimana penyedia BBM dari pihak swasta kembali melakukan koreksi harga.
Dari pantauan Autofun, di sejumlah SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum milik swasta terpantau mengalami penyesuaian harga mengikuti fluktuasi minyak dunia yang anjlok dalam beberapa hari terakhir.
Hal inilah yang turut membuat harga BBM di awal bulan ke-7 kembali merosot, sehingga retail BBM dibanderol jadi lebih rendah.
Hal ini terlihat di SPBU Shell, dimana semua jenis BBM nya mengalami penurunan seperti Super dengan RON 92 dibanderol Rp13.810 per liter, atau turun 1.720 dari periode Juni yang dijual Rp15.530 per liter.
Demikian juga untuk BBM V-Power yang kini harganya 14.700 per liter atau turun 1.660 dari sebelumnya Rp16.300 per liter.
Untuk harga BBM jenis V Power Nitro dan V Power Diesel pada Juli 2024 masing-masing dijual sekitar Rp14.930 per liter Rp15.320 per liter.
Demikian juga dengan harga BBM milik Vivo dan BP AKR, semua kembali menyesuaikan sehingga jadi lebih terjangkau.
Untuk lebih jelasnya, klik disini daftar harga BBM terbaru Juli 2024.
2. Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Matrix, City Car yang Cuma Rp40 Jutaan
Mencari mobil bekas harga murah dengan kondisi layak pakai buat harian meskipun usianya sudah cukup tua alias Motuba (Mobil tua bangka), memang bukan perkara gampang.
Kendaraan-kendaraan yang diproduksi kurang dari 20 tahun lalu umumnya sudah butuh perawatan intensif akibat masa pakai sejumlah komponennya.
Satu dari beberapa pilihan mobil bekas yang saat ini bandrolnya cukup menarik adalah Hyundai Matrix.
Melihat sedikit sejarahnya, Hyundai pertama kali menghadirkan Matrix ke Indonesia pada tahun 2001.
Sebagai mobil perkotaan asal Negeri Ginseng pesaing dari Suzuki Aerio, untuk harga bekas Hyundai Matrix kini berada di angka Rp40 jutaan.
Memiliki tampilan yang unik, Matrix sebenarnya tidak murni asal Korea selatan (Korsel), sebab mobil ini dirancang oleh perusahaan desain mobil jenama Italia, Pininfarina.
Perlu diketahui, perusahaan yang bermarkas di Turin, Italia itu terkenal sebagai perancang desain untuk berbagai produsen mobil high end seperti Ferrari.
Meski secara penampilan fasad terlihat sedikit wagu, mobil ini terasa begitu fungsional ketika digunakan sehari-hari berkat fitur yang ditawarkan.
Dengan harga bekasnya saat ini yang kurang dari Rp50 juta untuk kondisi cukup apik, berikut kelebihan dan kekurangan Hyundai Matrix yang patut diperhitungkan sebelum membelinya.
3. Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Grand Escudo, SUV Tangguh Rp50 Jutaan!
Suzuki Grand Escudo merupakan SUV tangguh yang sempat menjadi salah satu pilihan favorit di pasar otomotif Indonesia, lantaran menggabungkan gaya elegan dengan performa yang handal.
Kendaraan ini hadir sebagai pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara kenyamanan berkendara dan kemampuan off-road.
Sebelum kita membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo, ada baiknya kita sedikit kilas balik terlebih dulu mobil yang tak lagi dijual oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tersebut.
Menurut catatan Wikipedia, Grand Escudo diperkenalkan di Indonesia pertama kali pada tahun 2001 yang sejatinya merupakan Suzuki Vitara generasi kedua di global yang hadir dalam bentuk mid-size SUV 4x2.
Nama Vitara berganti jadi Escudo bukan hanya di Indonesia, namun untuk pasar Jepang pun melakukan hal serupa.
Berbeda dengan model sebelumnya, generasi kedua ini hadir dengan tampilan yang lebih segar, bodi lebih lebar, sekaligus modern.
Hal ini terlihat dari tampilan luar dan dalamnya yang dibuat lebih membulat dan nyaman, terlebih adanya tambahan control panel yang semakin modern.
Meski demikian, aura kental SUV ladder framenya tidak hilang berkat adanya ban cadangan yang diletakan menggantung di pintu belakang serta ground clearance yang dibuat tinggi.
Perlu kalian ketahui, Suzuki Grand Escudo hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 2.000 cc dan mesin bensin 1.600 cc yang dipasarkan mulai tahun 2003.
Untuk harga bekas Suzuki Grand Escudo saat ini ditawarkan mulai dari Rp50 jutaan hingga Rp70 jutaan.
Tertarik membeli sebagai mobil keluarga ataupun mobil hobi? Sebelum memutuskan untuk meminangnya, ketahui kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo berikut ini.
4. Kelebihan dan Kelemahan Mazda Biante Bekas, MPV JDM yang Harganya Kini Setara LCGC
Nama Mazda Biante mungkin tidak setenar Toyota Voxy, Alphard, atau Nissan Serena. Padahal MPV boxy ini hadir dengan fitur yang cukup komplit, serupa dengan unit yang dijual di Jepang.
Agak disayangkan karena perjalanan Mazda Biante pada segmen High MPV di Indonesia, memang cukup singkat yaitu dari 2012 sampai tahun 2018.
Tetapi kalau melihat sejarah aslinya di Negeri Sakura, Biante tercatat pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008. Di sana, Biante hadir dengan lima varian tipe, yaitu 20S, 20CS, 23S, 20C serta Granz.
Biante ini membawa cita rasa khas Japanese Domestic Market alias JDM yang desainnya berani dan atraktif.
Desainnya agresif dengan banyak garis tegas yang mengalir sesuai bahasa desain Nagare. Tetapi bahasa desain Nagare sudah ditinggalkan oleh Mazda untuk lini produk mereka.
Saat ini, desain yang diterapkan pada mobil-mobil baru Mazda adalah KODO. Mobil tersebut juga membawa sejumlah fitur yang bisa dibilang terbaik di kelasnya pada masa itu.
Seperti penggunaan lampu LED untuk bagian belakang, keberadaan fitur i-Stop yang memungkinkan mesin berhenti bekerja sementara saat pengemudi menginjak pedal rem di lampu merah, serta disematkannya filter AC Nanoe dari Panasonic.
Namun tepat di Februari 2016, Mazda Motor Corporation mengumumkan tidak lagi mengembangkan dan memproduksi Biante. Mobil ini pun terakhir dipasarkan pada tahun 2018 dan kini Biante hanya tersedia unit bekasnya saja di pasaran.
Untuk market di Indonesia, Biante memiliki dua varian, satu varian adalah Biante dan satu varian lagi adalah Biante Skyactiv.
Setelah berusia hampir satu dekade, apakah Mazda Biante bekas ini tetap menarik untuk dibeli? Sebelum jauh membahas hal tersebut, kita bandingkan dulu kisaran harga Biante bekas ini.
Di pasaran, harga Mazda Biante bekas dijual mulai dari Rp 130 jutaan untuk tipe standar hingga Rp 230 jutaan untuk tipe Skyactiv.
Harga tipe standar ini berarti kurang lebih mirip dengan harga mobil LCGC bekas. Mazda Biante direkomendasikan bagi yang mengincar kenyamanan dan kabin yang lapang.
Harga terjangkau, mesin bandel, desain mewah, kabin lega, tapi bagaimana soal kelemahan yang ada di Biante bekas? Karena itulah, mari kita kupas lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan Mazda Biante.
5. Hitung Biaya Pajak Toyota Raize Per Tahun, Nyaris Tembus Rp 5 Juta!
Mengetahui pajak Toyota Raize per tahun adalah hal yang perlu kalian ketahui ketika memiliki atau sebelum membeli mobil ini.
Ya, mencermati berapa nilai pajak suatu kendaraan merupakan hal yang semestinya diketahui lebih dulu oleh calon konsumen, mengingat pajak atas kendaraan yang satu bisa berbeda dengan kendaraan lainnya meski merek dan tipenya serupa.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pada Pasal 105 ayat (5) tertulis jika setiap kendaraan bermotor di Indonesia wajib memiliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) alias plat nomor yang sah.
Kemudian di Pasal 70 undang-undang tersebut dijelaskan juga jika STNK dan TNKB berlaku 5 tahun dan harus diperpanjang setiap tahunnya.
Itu berarti jika kalian memiliki mobil atau pun motor, wajib mempunyai STNK yang pajaknya diperpanjang setiap tahun.
Balik lagi soal pajak Toyota Raize per tahun, kelas low sport utility vehicle (LSUV) memang menjadi salah satu segmen kendaraan roda empat yang banyak diminati oleh konsumen Indonesia.
Toyota Raize sendiri baru meluncur resmi di dalam negeri sekitar tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 30 April 2021.
Meski belum terlalu lama dipasarkan, tapi kontribusinya terhadap penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) secara nasional cukup besar.
Padahal, mobil ini juga memiliki kembaran yang diluncurkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yakni Daihatsu Rocky.
Selain Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, ada lagi dua kembaran lainnya, yakni Subaru Rex yang hanya dijual di Jepang dan Perodua Ativa yang dipasarkan di Malaysia.
Compact SUV ini dianggap sangat cocok untuk dijadikan kendaraan harian, khususnya yang tinggal di kota-kota besar.
Dimensinya tidak terlalu besar, jarak terendah ke tanah cukup tinggi, mesinnya bertenaga, fitur cukup lengkap, konsumsi bahan bakar irit, dan lainnya.
Keunggulan tersebut yang membuat Toyota Raize jadi banyak dijadikan pilihan utama para konsumen untuk berkendara harian.
Apalagi, kondisi lalu lintas di kota yang sering macet, serta jalanan yang sering kali banjir dan juga permukaan jalan yang tidak rata juga semakin mendukung penggunaan mobil ini.
Yuk ketahui pajak Toyota Raize per tahun jika kalian sudah atau malah hendak memiliki mobil tersebut.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.