Dengan ukuran yang imut, Honda Monkey 2021 menyasar mereka kaum penghobi, yang suka dengan sesuatu yang unik. Respon pasar menjadi bukti dengan larisnya motor yang dikenalkan pertengahan 2019 lalu.
Kala itu PT Astra Honda Motor (AHM) menawarkan dengan harga mencapai Rp 77,7 juta on the road Jakarta. Sebuah harga yang terbilang tinggi dan bahkan bisa untuk memiliki sebuah motor sport 250 cc Honda CBR250RR.
Motor yang didatangkan secara utuh dari Thailand ini belum mendapatkan update signifikan untuk model 2021, artinya dari dimensi, fitur, teknologi, pilihan warna masih sama dengan model 2020.
Tenang, ini tidak hanya di Indonesia tapi juga pasar global. Honda nampaknya memang masih puas dengan update yang mereka berikan sebelumnya, dan belum waktunya Honda Monkey 2021 bertransformasi.
Honda Monkey sendiri merupakan sebuah motor ikonik dan bersejarah, kiprahnya sudah dimulai sejak tahun 1961. Produk ini terus dipertahankan karena desainnya dan dimensinya yang kompak, serta bobot yang ringan.
"Kami menghadirkan Honda Monkey dengan aura gagah, didukung berbagai teknologi dan fitur modern. Kami optimis motor ini memberi daya pikat tersendiri dan memberi kesenangan berkendara," kata Toshiyuki Inuma, yang kala itu menjabat sebagai Presiden Direktur AHM.
Teknologi modern pada sebuah motor kecil?
Ya memang seperti itu kenyataannya, karena meski berukuran mini, sistem pengereman sudah pakai teknologi ABS (Anti-lock Braking System) dengan sensor IMU (Intertial Measurement Unit) yang biasanya digunakan untuk motor-motor bermesin besar.
Di pasaran global, Honda Monkey 2021 hadir dengan 2 varian yakni Standar dan ABS. Untuk Indonesia hanya tersedia 1 varian saja yakni ABS, yang merupakan varian tertinggi.
Jadi mari ketahui profil dari Honda Monkey 2021 ini.
Dikenalkan sejak 1961 jelas ini adalah motor legendaris. Honda tentu tak mau banyak mengubah desain dan styling dari salah satu motor legendaris dan ikonik mereka.
Maka penampilannya tak jauh berbeda dari Honda Monkey generasi pertama yang dikenalkan tahun 1961 silam. Lampu bulat, tangki besar yang seperti diletakkan di atas rangka, jok tebal dan posisi knalpot yang tinggi.
Banyak yang mempertanyakan dimensinya yang terbilang ringkas dan imut, tapi seberapa imut Honda Monkey ini? Agak membingungkan memang, terlebih melihat gambar komersialnya yang sedang dikendarai pria asing berpostur di atas rata-rata orang Indonesia.
Honda Monkey memiliki ukuran panjang 1.710 mm, lebar 755 mm dan tinggi 1.029 mm. Sumbu rodanya 1.155 mm dan tinggi jok 776 mm. Kemudian jarak terendah ke tanah nyatanya lumayan tinggi, yakni 160 mm. Bobot basahnya diangka 107 kg.
Konsumen Indonesia seharusnya tak perlu khawatir soal ini, karena Honda Monkey 2021 pakai mesin yang sangat familiar di Indonesia, karena bisa dikatakan pakai basis mesin yang sama dengan Honda Supra X 125.
Tipe mesinnya 4-tak, silinder tunggal, SOHC 2 katup dengan pendingin udara. Posisi mesinnya tiduran seperti halnya mesinmotor tipe bebek di Indonesia.
Kapasitas mesinnya 125 cc dengan pasokan bahan bakar injeksi PGM-FI, yang dikawal transmisi manual 4 speed. Tenaganya cukup besar untuk sebuah motor mini, yakni 9,25 Hp @ 7.000 rpm dengan torsi maksimal 11 Nm @ 5.250 rpm.
Spesifikasi Mesin Honda Monkey 2021 | ||
---|---|---|
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara | |
Silinder | 1 | |
Diameter x Langkah | 52,4 mm x 57,9 mm | |
Kapasitas Mesin | 125 cc | |
Rasio Kompresi | 9,3 : 1 | |
Transmisi | Manual 4 speed | |
Tenaga Maksimal | 9,25 Hp @ 7.000 rpm | |
Torsi Maksimal | 11 Nm 2 5.250 rpm |
Meski ukurannya terbilang imut, Honda Monkey 2021 kuat ditunggangi orang dengan bobot lebih dari 100 kg, berkat penggunaan rangka jenis backbone. Rangka ini didukung penggunaan kaki-kaki yang kokoh.
Ini bisa dilihat dari penggunaan suspensi depan upside down berdiameter 31 mm dari Showa. Lalu ban 120/80-12 dengan kawalan rem cakram 220 mm. Suspensi belakang tipe ganda dari Showa, dengan kawalan ban 130/80-12 dan rem cakram 190 mm.
Tentu saja tidak, selain rem ABS dengan kawalan sistem IMU, masih banyak teknologi yang dipasangkan untuk Honda Monkey 2021 ini. Misalnya panel instrumen yang sudah digital dengan tampilan layar negatif display yang kekinian.
Kemudian ada suspensi jenis upside down, sebuah hal yang unik untuk sebuah motor berukuran mini. Kemudian seluruh lampu-lampu baik depan-belakang dan lampu sein, seluruhnya sudah menggunakan teknologi LED yang modern dengan pancaran cahaya yang terang.
Maka untuk sistem keamanan dari tangan jahil, sistem kunci sudah menggunakan Anti Theft Alarm dan juga Answer Back System. Memang belum Smart Key System, tapi ini sudah lebih dari cukup.
Oke, ini berbicara terkait kompetitornya di Indonesia. Segmen pasar motor kecil ini sangat-sangat sedikit, maka tak banyak pabrikan yang mai ikut-ikutan meramaikan segmen ini.
Hanya ada 1 pabrikan yang juga memiliki produk serupa, yakni Kawasaki yang andalkan Z125 Pro. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) membanderol motor ini jauh lebih murah daripada Honda Monkey 2021, untuk model Kawasaki Z125 Pro 2021 dijual hanya Rp 34,1 juta saja.
Memang harganya tak sampai separuh dari Honda Monkey 2021, tapi soal kelengkapan dan teknologi memang kalah. Misalnya lampu-lampu hanya belakang saja yang sudah LED, lainnya masih pakai bohlam.Tapi soal stylish, Z125 Pro 2021 ini lebih agresif seperti keluarga Z-Series lainnya.
Untuk pasar Indonesia, Honda Monkey 2021 dijual dengan 3 pilihan warna yakni Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black. Ketiga warna itu dipadukan dengan warna putih pada bagian bawah tangki.