Salah satu teknologi baru yang dibawa Honda PCX 160 2021 adalah hydraulic lift cam chain. Part yang bertugas menjaga ketegangan rantai keteng itu memanfaatkan tekanan oli, bukan lagi per.
Dikenalkan sejak awal tahun 2021 ini, Honda PCX 160 langsung mencuri perhatian masyarakat. Skutik kelas premium dari Honda itu tampil dengan perubahan yang benar-benar total dibandingkan generasi sebelumnya.
Skutik ini pun menggendong mesin baru dengan teknologi eSP+ (Enhanced Smart Power+) yang dibuat lebih bertenaga dan juga minim gesekan. Teknologi hydraulic cam chain tensioner, jadi salah satu teknologi terbaru pada mesin ini.
Komponen yang biasa disebut tensioner rantai keteng ini tak lagi menggunakan per, seperti yang masih banyak dipakai saat ini. Tapi pengguna Honda PCX 160 juga harus pintar merawat, supaya kinerjanya selalu optimal.
Baca juga : Kapasitas Mesin Bertambah Honda PCX 160 tetap Irit, Kok Bisa?
Ade Muhajir, Technical Service Divison PT Astra Honda Motor menjelaskan, cara kerja komponen ini memanfaatkan tekanan oli. Oli yang disuplai pompa oli akan masuk dalam dua ruangan pada tensioner yakni atas untuk low pressure dan bawah untuk high pressure.
"Supaya tensioner tetap menekan rantai, ada valve satu arah (check valve), dengan begitu oli bertekanan tidak akan masuk ke low pressure chamber. Nantinya oli akan melewati leaked clearance," terangnya.
Dengan memanfaatkan tekanan oli, hal ini berperan pada efisiensi mesin, karena akan membuat posisi rantai keteng konstan. Stabilnya rantai keteng jadi tidak mengganggu buka-tutup klep.
Baca juga : Honda PCX 160 2021 Dijejali Teknologi Baru, Penantang Yamaha Nmax Ini Semakin Tangguh
Karena kinerjanya memerlukan tekanan oli, maka volume oli mesin juga harus dijaga kuantitasnya. Ade menjelaskan, tentunya volume oli yang berkurang akan berpengaruh pada oli yang disirkulasikan.
"Pemilik bisa melihat indikator penggantian oli, atau bisa lihat lewat dipstick. Kalau sudah sampai indiaktor low, harus segera ganti olinya," jelas Ade lagi pada sesi bedah teknologi Honda PCX 160 beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi saja, Honda PCX 160 disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 6.000 km sekali. Kapasitas oli mesin yang digunakan pun masih tetap yakni 800 ml saja.
"Jika memang sudah waktunya ganti oli, saat ini di bengkel resmi Honda sudah banyak tersedia pit fast track untuk pengerjaan-pengerjaan ringan seperti ganti oli, jadi tidak terlalu lama menunggu," pungkasnya.
Baca juga : Beragam Pertanyaan Yang Timbul Terkait Honda PCX 160 2021, Masih Ragu Untuk Beli?
Sebelumnya, Anda harus memahami dulu fungsi rantai keteng yakni untuk menggerakkan camshaft atau noken as di bagian cylinder head. Camshaft sendiri bertugas mengatur timing buka-tutup klep mesin.
Apabila rantai keteng kendur, mekanisme gerak klep mesin tidak akan maksimal, buka-tutup katup menjadi tidak presisi lagi. Efeknya tenaga mesin akan berkurang dan timbul suara berisik pada mesin.
Efek paling fatal bisa mengakibatkan klep mesin bertabrakan dengan piston, karena rantai keteng bisa saja sudah keluar dari jalurnya. Kalau sudah begini, kerusakan yang ditimbulkan akan jauh lebih besar.
Honda PCX 160 2021 memang dibekali mesin yang jauh lebih canggih dari generasi sebelumnya. Kinerjanya lebih halus dan juga lebih bertenaga berkat banyak perubahan yang dilakukan oleh Honda pada jantung mekanisnya.
Hanya saja memang teknologi ini memerlukan perhatian khusus, seperti selalu mengganti oli mesin secara rutin. Tentu lebih baik rutin menjaga kualitas dan kuantitas oli mesin ketimbang membayar kerusakan yang ditimbulkan bukan?