Fitur pada Google Maps di Indonesia sebetulnya sudah terbilang komplet. Tak hanya dapat mengetahui jarak dan waktu tempuh dari titik A ke B. Pengguna peta digital ini juga bisa mendapatkan informasi lain seperti rute alternatif hingga situasi lalu lintas. Caranya memandu Anda pun beragam, baik instruksi via gambar maupun suara.
Namun, ketersediaan fitur di negara lain nyatanya lebih lengkap lagi. Google Maps bahkan dapat menginformasi penempatan kamera pemantau kecepatan. Dengan begitu, pengendara bisa lebih waspada saat melewati sebuah kawasan tertentu.
Keberagaman tersebut rupanya tak cukup sampai di situ. Pasalnya, pihak peta online kini tengah menyiapkan fitur baru yang bahkan secara khusus disediakan untuk melindungi pengendara motor. Dikutip dari Motociclismo.it, ketersediaan fitur tersebut ditujukan supaya pemotor terhindar dari kejadian tabrak belakang.
Baca juga: Pemotor Baru Wajib Tahu, Kenali Area Blind Spot agar Tidak Celaka!
Bagi pemilik mobil, efek saat ditabrak belakang oleh mobil lain mungkin tidak kepalang parah. Tabrakan tidak akan berdampak langsung, mengingat masih ada beberapa bagian mobil yang dapat meredam efek tumbuk tadi. Sementara bagi pemotor, dampaknya jelas instan. Kemungkinan terjatuh pun sangat besar karena hilangnya keseimbangan.
Disebut pula oleh mereka, fitur baru Google Maps ini bakal menggunakan sensor-sensor seperti akselerometer dan giroskop yang sudah umum ditemui pada smartphone. Dari situ, Google Maps akan mengidentifikasi apabila terjadi perlambatan mendadak. Dengan adanya pemberitahuan lebih dini, pengendara diharapkan sigap dalam mengantisipasi kendaraannya.
Mereka juga menyebut, fitur terbaru Google Maps juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan. Dia dikatakan mampu mengalisasi pergerakan dari kendaraan lain di depan. Bahkan, Google Maps akan menawarkan rute alternatif kepada pengendaraa apabila berkendara melawan matahari.
Baca juga: Sanksi Tilang Akan Terapkan Sistem Poin, SIM Pelanggar Bisa Ditahan Bahkan Dicabut!
Sebuah fitur yang canggih sekaligus unik. Kendati begitu, ada keterbatasan bagi pemotor itu sendiri. Kita tahu, sekarang ini tidak semua motor berpelengkap navigasi built in. Artinya, pemotor mesti menghubungkan smartphone-nya dengan perangkat komunikasi tambahan seperti intercom untuk mendengarkan instruksi Google Maps.
Baca juga: Asyik Ada Pemutihan Denda Pajak Lagi, Catat Lokasi dan Waktunya!
Namun, langkah ini patut diapresiasi. Apalagi, Google sangat berambisi untuk menekan setidaknya 100 juta kasus kejadian pengereman mendadak. Mereka berharap cara ini dapat menurunkan jumlah kecelakaan serta jumlah korban yang cedera akibat insiden di jalan raya.
Kabar terbaru, fitur peringatan tabrak belakang ini tengah diuji oleh Google. Sayang, belum ada informasi terkait waktu perilisannya. Yang pasti, fitur baru pada navigasi Google ini bisa diunduh oleh pemilik smartphone baik berbasis iOS maupun Android.