Musim balap MotoGP 2023 boleh disebut sebagai tahun terberat bagi tim Repsol Honda. Buktinya, di klasemen sementara Marc Marquez dan Joan Mir terlempar dari 15 besar.
Padahal tim ini punya komposisi pembalap juara. Karena dibela oleh dua juara dunia, yakni pemegang 8 gelar Marc Marquez dan Joan Mir yang sukses di 2020 bersama Suzuki.
Baca Juga: TVS Ronin Resmi Hadir di Bali, Harganya Mulai Rp 36,9 Juta
Namun, jagoan veteran mereka yaitu Marquez kini berada di posisi ke-19 dengan 15 poin. Capaian yang tak tidak menggembirakan jika berkaca dari kejayaannya saat mendominasi MotoGP musim 2013-2019.
Seluruh poin tersebut didapat dari sesi sprint race, termasuk saat mencetak podium tiga di seri pembuka, MotoGP Portugal. Lalu, masing-masing posisi lima dan tujuh pada seri Perancis dan Italia.
Yang mengenaskan, pembalap bernomor 93 ini tak pernah finish saat sesi race. Termasuk lima kali absen balapan karena cedera.
Kondisi ini pun membuat hubungan Honda dan Marquez merenggang. Pihak HRC selaku induk Repsol Honda mulai mempersilakan Marquez untuk pindah.
Baca Juga: Tanpa Diundi, Beli CFMoto 250SR dan 250 CL-X Bisa Liburan ke Hongkong!
Torehan dari Joan Mir bahkan lebih parah lagi. Total poin yang dikoleksinya hanya 5 dari 9 seri MotoGP terselenggara. Hasil itu didapat dari sesi race MotoGP Portugal.
Sedangkan deretan balap lainnya tak dapat diselesaikan dengan poin. Sama seperti Marquez, musim ini Mir sempat cedera sebanyak empat kali dan membuatnya gagal start.
Hal ini membuatnya berada di posisi ke-26 klasemen sementara. Lebih buruk dari Michelle Pirro dan Dani Pedrosa yang notabene pembalap wildcard.
Hasil yang didapat Mir jauh menurun jika dibandingkan saat masih berseragam Suzuki. Misalnya saat menjadi rookie di MotoGP 2019, dirinya masih sanggup berada di posisi 12.
Di tim serupa pula ia menjadi juara pada musim 2020 diikuti posisi ke-3 klasemen akhir MotoGP 2021. Performanya melorot ke posisi 15 pada musim 2022 disebabkan serangkaian cedera yang dialami.
Musim depan pun Mir masih belum menentukan pilihan untuk tetap bertahan di Repsol Honda, atau justru pindah ke pabrikan lain.