Sepakat, Ini Standar Baterai yang Dibuat Honda, Yamaha, KTM dan Piaggio
Konsorsium antara Honda, Yamaha, KTM AG dan Piaggio memasuki tahap lanjutan. Jenama beda benua akhirnya menandatangi kerjasama dalam hal elektrifikasi. Keempatnya pun menyepakati standar baterai yang akan digunakan oleh produk mereka di masa mendatang.
Berkaca kepada keterangan rilis dari Yamaha Eropa, empat pabrikan sepakat mengembangkan setiap motor listrik buatannya menggunakan swappable battery. Baterai yang dapat ditukar ini tentu memudahkan para konsumen mereka ke depannya.
Standardisasi Baterai
Secara spesifik pula diterangkan, pemasok daya yang dinamai Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC) bakal memiliki spesifikasi serupa. Baik Honda, Yamaha, KTM dan Piaggio akan menggunakan baterai berkapasitas paling rendah dari 48V sampai tertinggi dengan yang menghasilkan daya 11 kW.
"Konsorsium Sepeda Motor Baterai Swappable (The Swappable Batteries Motorcycle Consortium) di Eropa akhirnya siap dijalankan. Saya harap langkah awal ini akan menjadi mercusuar yang menarik pihak-pihak yang berpikiran sama ke misi kami dan mengarah pada transformatif perubahan untuk masa depan. Yamaha Motor yakin bahwa melalui inisiatif ini, kami dapat membantu menyatukan spesifikasi dan standar teknis yang berbeda dan berkontribusi untuk memaksimalkan manfaat tenaga listrik bagi konsumen di dunia," kata ucap Takuya Kinoshita, Senior Executive Officer, Chief General Manager of Land Mobility Business Operations, Yamaha Motor Co., Ltd.
"Bersama dengan para mitra, kami akan bekerja untuk menghadirkan sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraan tegangan rendah (48V) hingga kapasitas 11kW, berdasarkan standar teknis internasional," kata Stefan Pierer, CEO Pierer Mobility AG.
Baca juga: Bikin Tenang, Kymco Terapkan Sistem Jemput Bola untuk Pembeli Motor Listriknya
Menurutnya, penandatanganan perjanjian konsorsium ini merupakan langkah kunci untuk memastikan bahwa Pierer Mobility AG dapat terus bergerak maju, menghadirkan inovasi dengan kecepatan tinggi dan memajukan visi strategis yang jelas untuk kendaraan roda dua bertenaga listrik. "Kami sangat terlihat maju untuk memastikan bahwa kendaraan roda dua bertenaga listrik dapat mempertahankan perannya di masa depan, baik mobilitas perkotaan maupun non-perkotaan," lanjut Pierer.
Yoshishige Nomura, Chief Officer, Motorcycle Operations, Honda Motor Co., Ltd mengatakan, Honda percaya bahwa adopsi sepeda motor listrik secara luas dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan. "Untuk tujuan itu, kita perlu menyelesaikan beberapa tantangan seperti memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan.
Dirinya juga optimis, para anggota konsorsium dan pemangku jabatan lain akan bekerja sama dalam menetapkan standardisasi baterai yang dapat ditukar, sistem pengisian beserta pengadaan infrastruktur di sekitar masyarakat. "Tujuan akhir kami adalah untuk memastikan bahwa sepeda motor akan terus dipilih sebagai metode yang berguna untuk transportasi dalam mobilitas masa depan," terang Nomura.
Baca juga: Ada Kubu Baru, Kymco Gandeng Felo dan Super Soco Bentuk Aliansi Motor Listrik
"Sepeda motor akan terus memainkan peran kunci dalam konteks perkotaan. Baterai yang dapat diganti memberikan jawaban tepat untuk kecepatan waktu pengisian kendaraan di mana menjadi pilihan berharga bagi pengguna. Mobilitas perkotaan merupakan bagian dari DNA dan sejarah Piaggio. Tujuan kami adalah untuk membawa semua pengetahuan dan sikap teknologi kami untuk inovasi konsorsium ini," sahut Michele Colaninno, Chief of strategy and product of Piaggio Group.
Sebagaimana penandatanganan konsorsium di atas, infrastruktur, durasi pengisian dan harga saja yang menjadi fokus keempat pabrikan. Mereka juga sepakat untuk mencapai empat target utama sebagai berikut:
1. Mengembangkan spesifikasi teknis baterai swappable terbarukan.
2. Mengkonfirmasi penggunaan sistem baterai ini untuk umum.
3. Membuat, mempromosikan spesifikasi baterai dari konsorsium sebagai standar di Eropa dan badan standardisasi internasional.
4. Memperluas penggunaan spesifikasi baterai dari konsorsium untuk tingkat global.