Kalian pasti ingat dengan sosok motor Bajaj Pulsar, motor sport yang sempat menghiasi jalanan Indonesia. Merek India ini pun menghilang, setelah terakhir kali menjalin kerja sama dengan Kawasaki untuk penjualan model NS 200.
Nasib di Indonesia boleh berakhir, tapi kiprahnya di sejumlah negara terus berkibar. Bahkan mereka baru saja merilis model Bajaj Pulsar 250 yang mengandalkan mesin terbesar untuk seri Pulsar di negara asalnya.
Bukan cuma 1 tapi 2 varian sekaligus yakni model fairing yang disebut dengan Bajaj Pulsar F250 dan versi naked bike dengan sebutan Bajaj Pulsar N250. Pada versi F250 pun hanya pakai separuh fairing saja, seperti model Bajaj Pulsar 220F.
Baca juga : Akhirnya Meluncur, KTM RC 390 2022 Kok Punya Bentuk Ala Bajaj Pulsar 220?
Daya tarik utama dari keduanya adalah styling bodi, dengan tampang yang jauh lebih modern. Pada Pulsar F250, rasanya lebih pas untuk penikmat touring, dengan windshield dan fairing yang membuatnya lebih aerodinamis.
Bajaj Pulsar N250 tentu pas untuk penggunaan harian. Yang menarik, kedua lampu depan sudah pakai lensa projector, hanya saja untuk Pulsar F250 LED DRL dibuat semacam alis yang menyudut, sedang Pulsar N250 jadi seperti mata.
Setang Pulsar F250 juga dibuat lebih tinggi. Selain itu, keduanya relatif sama dari bagian tengah sampai belakang, mulai dari jok, cover bodi samping, buritan lengkap dengan behel model tanduk, begitu pula dengan letak pijakan kakinya.
Dan tentunya terdapat beda bobot motor, Bajaj Pulsar F250 lebih berat dengan 164 kg karena desain half fairing yang digunakan. Lantas Bajaj Pulsar N250 lebih ringan dengan 162 kg saja.
Kelengkapannya pun terbilang sederhana, misal suspensi depan teleskopik 37 mm dan monosok belakang dengan tabung. Pengereman sudah cakram dikedua roda, dengan rem ABS single channel. Ukuran ban 100/80-17 dan 130/70-17.
Panel meter pakai paduan digital-analog yang menampilkan informasi sederhana, namun sudah ada indikator gigi transmisi. Tak ketinggalan USB port untuk mengisi daya smartphone.
Baca juga : Keren, Bajaj Patenkan Teknologi Katup Variable Seperti Yamaha MT-15!
Untuk pertama kalinya Bajaj memasangkan mesin yang memiliki kubikasi paling besar untuk keluarga Pulsar. Spesifikasinya silinder tunggal, 249,07 cc, pendingin oli, SOHC 2 katup dan sudah injeksi.
Output mesinnya lumayan, tenaga maksimal yang mampu dihasilkan hanya 24,5 PS di 8.750 rpm dengan torsi mencapai 21,5 Nm di 6.500 rpm. Paduannya transmisi manual 5 percepatan dengan sokongan Assist & Slipper Clutch.
Tapi alih-alih modern, spesifikasinya ini justru terlihat jadul. Coba bandingkan dengan Bajaj NS200 yang pakai basis mesin sama dengan KTM Duke 200, dengan SOHC 4 katup dan 3 buah busi. Bahkan tenaganya hanya kalah tipis yakni 23 PS, padahal kapasitas mesinnya 200 cc saja.
Baca juga : Bangun Pabrik Baru, Bajaj Siap Rakit KTM, Triumph dan Husqvarna Sekaligus
Mungkin pertimbangan pabrikan India ini agar harga jualnya bisa ditekan dan teknologi sederhana ini sudah cukup untuk kebutuhan penggunanya. Maklum saja, harganya cuma Rp 26,4 jutaan untuk Bajaj Pulsar N250 dan Rp 26,8 jutaan untuk Bajaj Pulsar F250. Kurang lebih mirip dengan banderol Yamaha Aerox 155 Connected nih.
Kalau Bajaj kembali hadir di Indonesia, kira-kira kedua motor ini bakal laku lagi gak ya?