Diluar balapan, berbagai kegiatan pembalap dunia dari ajang WSBK Mandalika menarik disimak. Termasuk viralnya pembalap World Supersport 600, Daniel Valle yang membeli bensin eceran untuk motornya.
Daniel Valle bersama tim MS Yamaha memang sempat berkeliling Lombok sebelum balap akhir pekan lalu. Termasuk mengunjungi kampung dan air terjun di sana. Nah, saat motor sewaannya kehabisan bensin, pembalap asal Spanyol itu membeli bahan bakar di warung eceran. Sontak aksinya jadi sorotan.
Di sisi lain, meski terlihat lumrah di Indonesia, namun dibalik kebiasaan mengisi bensin eceran punya efek negatif lho. Pihak Pertamina melalui keterangannya menjelaskan jika kualitas bensin yang disediakan penjual eceran tidak terjaga. Selain itu ada hal negatif berikut yang patut dipahami.
Baca Juga: Cerita Balapan Yang Tertunda Bahkan Batal Karena Cuaca, Bukan Cuma Di Mandalika
Dari sisi kualitas, BBM eceran memang tidak dapat dijamin. Apalagi jika ada penjual bensin nakal yang ingin meraup untung sebesar-besarnya. Di mana para penjual akan lebih bebas dan beberapa oknum mungkin akan melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan, seperti mengoplos BBM.
Saat mengoplos BBM, para oknum hanya akan mengisi sedikit bensin murni. Sisanya akan dicampurkan bahan-bahan bakar yang tidak sesuai dengan yang dipakai. Caranya dengan mencampur dengan BBM yang kualitasnya lebih rendah seperti Pertamax yang dioplos Pertalite. Atau bahkan mencampurnya dengan air, paint thinner, atau minyak mentah yang tidak bisa dideteksi.
Memang tidak semua penjual bensin eceran berlaku curang seperti itu. Tapi ada pengurangan kualitas bensin juga tetap terjadi. Karena bensin eceran akan diletakkan di botol kaca dan terpapar sinar matahari secara langsung. Sehingga kualitasnya berkurang. Karena perlu dipahami bahwa hal ini dapat mengakibatkan komposisi kimiawi pada bahan bakar jadi berubah.
Efek penggunaan bensin yang sudah terjadi perubahan kimiawi karena matahari atau karena dioplos bisa memicu kerak pada berbagai bagian mesin, terutama di bagian dalamnya. Seperti di sekitar payung valve atau klep, piston, kepala silinder dan juga ruang bakar. Kondisi ini nantinya akan mengakibatkan mesin mengalami knocking atau ngelitik.
Baca Juga: Komplotan Copet di WSBK Mandalika Berhasil Dibekuk Polisi, Sampai Modal Beli Tiket Segala
Bensin eceran yang tidak murni dan kualitasnya rendah akan merusak komponen fuel pump motor, terutama di tunggangan yang sudah bersistem injeksi. Padahal komponen ini memiliki tugas yang cukup penting, yakni untuk membawa bensin dari tangki ke rel bahan bakar pada mesin kendaraan.
Nantinya, bensin akan disemprotkan ke intake port untuk menjalani fungsinya untuk terbakar di dalam ruang bakar. Apabila mengalami kerusakan, tentu saja fuel pump tidak akan menjalankan fungsi tersebut dan wajib diperbaiki bahkan menggantinya. Jika sudah terjadi kerusakan di komponen tersebut, efeknya motor bisa mogok.
Bukan hanya knocking atau kerusakan fuel pump, mesin pun bisa mengalami kerusakan yang lebih fatal karena kebiasaan mengisi bensin itu. Tak jarang mesin motor harus diturunkan atau mengalami overhaul untuk membereskan kerusakan yang disebabkan penggunaan bensin yang tidak sesuai dengan standar kualitas pabrikan.
Untuk itu, meski terlihat praktis sebaiknya hindari penggunaan bensin eceran. Pastikan Anda selalu mengisi BBM di tempat yang selalu bisa diandalkan, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) resmi.