Pameran otomotif Indonesia Electric Motor Show atau IEMS 2021 tak hanya menampilkan produk motor atau mobil listrik siap jual. Tapi ada juga prototipe Honda Supra X 125 lawas yang disulap menjadi motor listrik karya mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN).
Ini menarik karena dapat menjadi gambaran bahwa konversi motor bermesin biasa menjadi berbasis listrik mudah dilakukan. Ade Liandri, salah satu mahasiswa yang merancangnya menuturkan untuk mengubahnya menjadi listrik tak butuh waktu lama.
Baca Juga: Mulai 2040, Indonesia hanya Jual Motor Listrik!
"Jadi memang ini masih rancangan awal. Controller ada di bagasi juga belum dirapikan. Masih prototipe, termasuk ada panel surya di Honda Supra X ini supaya jadi alternatif pengisian baterai," ungkapnya saat ditemui AutoFun Indonesia, di IEMS 2021, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Rabu (24/11).
Ya, ini yang jadi daya tarik. Beda dari model konversi motor listrik lainnya, Ade beserta rekan-rekan satu timnya menyematkan panel surya tambahan pada bagian buritan motor. Idenya supaya penggunanya turut memanfaatkan energi terbarukan, yang diperlukan untuk menggerakkan motor listriknya.
Selain itu secara bentuk juga tak ada bedanya dengan Honda Supra X 125 lawas lain. Dalam artian tak ada ubahan panel bodi, semua masih terpasang dengan baik. Kaki-kaki juga masih sama, depannya teleskopik dan belakangnya lengan ayun ditambah dual shockbreaker.
Hanya saja yang bikin beda adalah minus knalpot dan sistem penggeraknya. Ade menjelaskan menggunakan model BLDC atau hub yang tertanam di pelek belakang motor. Tujuannya supaya ringkas, pengerjaan lebih mudah, dan tak perlu khawatir apabila menggunakan belt malah putus di jalan.
"Memang BLDC ini banyak bentuknya, bisa dipasang ke pelek 17 kayak Honda Supra X 125 ini atau ke 18 tergantung ukuran. Jadi pemasangannya tinggal sambungin jari-jarinya aja ke lubang yang sudah tersedia," lanjut pria ramah ini.
Tambahnya motor listriknya ini mampu menjanjikan tenaga hingga 3.000 Watt atau sekitar 4,07 PS. Adapun kecepatannya diklaim sanggup menempuh hingga 100 km/jam. Tapi karena dibawa melaju kencang, maka sudah barang tentu berimbas pada konsumsi daya listrik yang lebih boros.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Harus Segera Beralih dari Motor Biasa ke Motor Listrik
Oh iya mengenai Honda Supra X listrik ini menggunakan baterai berkapasitas 2.800 Wh, 60 Volt, dan 4,8 Ah. Waktu pengecasan bervariasi tergantung daya listrik rumah, misalnya 2.200 Watt kurang lebih dalam waktu 1,5 jam bisa terisi penuh. Sementara itu catatan jarak tempuhnya dalam sekali pengisian baterai penuh masih dikalkulasi oleh tim. "Yang jelas ini cocok buat keliling santai sore di perumahan," kelakar Ade.
Posisi baterainya disematkan di area yang biasanya untuk memasang mesin. Dan tengok saja, di balik panel bodi sudah tak ada lagi mesin khas Honda yang memiliki sirip. Itu sudah digantikan baterai yang dilindungi pelat bordes.
Kemudian karena sistem transmisi Honda Supra X listrik ini tanpa tingkat percepatan, alias serupa CVT, maka tak diperlukan lagi yang namanya pedal persneling. Lihat saja bagian foot step pengendaranya dimodifikasi, menggunakan pelat bordes yang menyatu sebagai cover baterai. Kreatif ya!
Ade menambahkan biaya keseluruhan konvesi motor listrik tersebut tak sampai Rp 15 juta. Komponen yang masih bernilai tinggi jelasnya ada di motor (dinamo), controller, dan juga tentunya baterai. Harganya bisa lebih bernilai lagi, apabila sudah dirapikan dari aspek estetika.
Namun karya Ade dan rekan-rekan di ITPLN bisa menjadi acuan berapa biaya yang diperlukan untuk mengkonversi motor biasa ke listrik. Masih terbilang masuk di kantong lantaran harga motor listrik baru kebanyakan dijual di atas Rp 15 juta. Misalnya mau Honda Supra X 125 listrik juga, bisa beli dulu motor sebagai bahannya yang sekarang harganya sudah terjangkau.
Baca Juga: United E-Motor Kejar Target Jual 5 Ribu Unit Motor Listrik T-1800