Saat ini dana Rp 3-4 jutaan sudah bisa dipakai untuk menebus sepeda motor bekas lho. Pasalnya ada beberapa model yang dapat dibeli dengan harga tersebut. Menariknya, jika ingin membeli motor seken yang irit, maka tipe bebek 4-tak cocok dilirik.
Ini karena motor-motor bebek 4-tak rata-rata memiliki konsumsi bensin lebih dari 40 km/liter. Tapi dengan catatan, kondisi motor wajib sehat. Selain itu, karena tak sedikit yang usianya menyentuh satu dekade, beberapa komponen juga sudah perlu diperiksa bahkan diganti.
Pengecekan bisa dimulai dari komponen fast moving. Seperti kampas rem, aki, ban, filter udara hingga lampu-lampu. Ganti jika sudah tidak optimal. Untuk bagian lain, seperti oli mesin, busi dan minyak rem ada baiknya langsung diganti pasca ditebus. Lalu motor bebek 4-tak apa saja yang kini harganya terjangkau?
Baca Juga: Yamaha Vega Force Ada versinya barunya di Vietnam, Bensinnya Jadi Irit Banget!
Dari kubu pabrikan berlogo sayap mengepak, terdapat varian bebek Honda Supra Fit, yang dulunya dijual sebagai varian entry level di segmen bebek mereka. Dengan uang Rp 3-4 jutaan, Anda sudah bisa menebus motor tersebut untuk keluaran tahun 2005-2007.
Keistimewaannya tentu ada pada keiritan bahan bakarnya yang diklaim paling efisien di kelasnya. Mesin yang diusungnya pun terbilang bandel, murah dan mudah perawatannya. Soal spare part, mulai dari yang orisinal hingga KW pun melimpah di pasaran.
Tak perlu heran, karena mesin yang dipakai berbasis Honda C Series yang legendaris. Mesin yang dikembangkan sejak era C-70 tersebut memiliki volume 97,1 cc dengan pendingin udara dan sistem karburator. Tenaganya 7,3 PS per 8.000 rpm dengan torsi 7,2 Nm pada 6.000 rpm. Transmisinya semi-otomatik 4-speed.
Fiturnya memang sederhana, karena masih memakai velg jari-jari tanpa ban tubeless, lalu cakram di roda depan dan tromol di belakang. Serta lampu-lampu yang masih bohlam juga panel spidometer full analog.
Selanjutnya ada Yamaha Vega R generasi ke-2 yang lahir di tahun 2006 dan dijual hingga 2009 lalu. Motor ini pun sudah bisa ditebus mulai Rp 3 jutaan.
Secara spek, sebenarnya motor ini mumpuni karena memakai mesin 5TP 110 cc yang juga diusung oleh Yamaha Jupiter Z. Keunggulannya selain irit, tetapi juga bertenaga.
Di mana mesin dengan pendingin udara dan karburator VM 17 dari Mikuni ini punya tenaga 8,9 PS di 8.000 rpm dan torsi 9.0 Nm per 5.000 rpm. Transmisinya 4-speed semi-otomatis.
Soal fitur, Vega R generasi 2 juga terbilang sederhana dengan instrumen analog. Serta velg jari-jari dengan rem cakram di depan saja.
Baca Juga: Mengingat Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Buat yang Gak Bisa Kopling
Sama seperti Yamaha Vega R, motor bekas Suzuki Smash generasi ke-2 yang beredar di Indonesia pada 2006-2010 juga kini bisa ditebus murah. Dari sisi tampilan, penyegaran yang hadir pada Suzuki Smash generasi ke-2 terbilang lebih advance dibanding Yamaha Vega R atau Honda Supra Fit.
Ini karena Suzuki Smash generasi ke-2 sudah dilengkapi dengan 3D leg shield yang saat itu baru hadir di motor bebek menengah seperti Honda Supra X 125 dan Yamaha Jupiter MX 135LC.
Dengan sayap baru tersebut, posisi lampu sein pun berpindah ke panel sayap. Tidak lagi menyatu dengan lampu utama seperti sebelumnya. Model ini juga sudah dilengkapi dengan velg palang yang sporty.
Mesinnya sendiri bervolume 110 cc dengan tenaga 7,7 PS di 7.000 rpm dan torsi 7,9 Nm di 5.500 rpm. Mesin dengan transmisi 4-speed semi-otomatik ini dilengkapi sistem pelumasan SALCS (Suzuki Advanced Lubrication and Cooling System).
Baca Juga: Mengenal TVS Tormax, Motor Bebek Sport yang Harusnya Bisa Ngalahin Jupiter MX 135
Terakhir ada andalan buat 'tim mendang-mending' yang ingin cari motor dari sisi fungsional dan tampilan, yakni Kawasaki Athlete 125. Pasalnya, meski kini harga jualnya sekitar Rp 3-4 juta, ada sederet fitur unggulan yang tidak didapat dari model-model di atas.
Sebut saja suspensi depan teleskopik panjang dan monosok di belakang. Lalu rem cakram bergelombang di kedua roda. Ada pula ruang bagasi luas dan tangki BBM di batang underbone.
Volume mesinnya pun paling besar. Yakni 125 cc berpendingin udara dengan tenaga 9,9 PS di 8.000 rpm dan torsi 8,6 Nm di 6.000 rpm. Sayangnya meski tongkrongannya sporty, tapi Kawasaki Athlete 125 masih memakai transmisi 'bebek standar' yakni 4-speed semi-otomatik tanpa kopling manual.
Nah, tinggal pilih deh mau yang mana.