Beberapa waktu lalu, Dorna selaku promotor balap motor dunia, termasuk MotoE melakukan kesepakatan kerja sama dengan Ducati. Di mana Ducati nantinya akan memasok motor listrik balap mereka di ajang MotoE mengantikan pabrikan Energica saat ini.
Kabar terbarunya, pabrikan motor asal Borgo Panigale, Italia tersebut terpantau tengah menguji motor listrik balap mereka. Seperti informasi yang disebar oleh akun resmi Instagram Ducati pada Selasa (20/12/2021).
Saat itu pembalap test rider Ducati yaitu Michele Pirro ditugaskan untuk menguji motor berkode V21L tersebut. Pengujian itu dilakukan di Sirkuit Misano, San Marino. Seperti apa ya sosoknya?
Hadir sebagai tunggangan balap, Ducati V21L tidak dibekali dengan kelengkapan berkendara seperti lampu dan spion. Namun jelas terlihat jika motor tersebut menghadirkan tampilan agresif dan sporty.
Desain fairingnya tajam seperti paruh burung. Memang sepintas masih mirip dengan Energica Ego yang jadi andalan saat ini. Tapi sensasi berbeda langsung terlihat pada fairing yang tak ada banyak winglet seperti pacuan MotoGP mereka.
Lalu bagian yang menarik dari Ducati V21L, karena tidak terlihat suspensi besar di belakang dan sasis tubular yang terekspos berlebihan seperti Energica Ego. Pun demikian dengan komponen baterainya yang tersembunyi di balik fairing besarnya.
Baca Juga: Menarik, Motor Balap Listrik Ducati Dikembangkan Bareng Tim MotoGP
Secara khusus, motor listrik ini memang dikembangkan khusus untuk balap. Namun secara umum, Ducati V21L merupakan sebuah catatan sejarah tersendiri bagi Ducati.
Pasalnya, Ducati V21L adalah motor listrik pertama dari pabrikan tersebut. Sebelumnya, Ducati dikenal sebagai produsen motor premium bermesin bensin dengan mengutamakan performa istimewa. Hal ini pun berlanjut ke motor listrik tersebut.
Michel Pirro mengaku jika posisi ergonomi dan komponen koneksi gasnya sangat mirip dengan motor Ducati Desmosedici MotoGP.
"Menguji prototipe MotoE di sirkuit adalah sensasi yang luar biasa, karena ini menandai awal dari babak penting dalam sejarah Ducati. Motornya ringan dan sudah memiliki keseimbangan yang baik," ucap Pirro.
Baca Juga: Tak Hanya Motor Listrik, Kawasaki Juga Siapkan Dua Motor Ramah Lingkungan Lainnya
Sekilas sejarah balap MotoE. Balapan tersebut merupakan kelas pendukung ajang MotoGP yang hanya khusus digelar di sirkuit-sirkuit Eropa. Sehingga Sirkuit Mandalika di Lombok tidak akan kebagian jatah mengadu motor-motor minim suara ini.
Nama resminya FIM Enel MotoE World Cup yang mengadu 11 tim, termasuk Indonesian E-Racing Gresini MotoE. Dan inagurasi event ini dimulai tahun 2019 dengan sesi perkenalan sejak 2018.
Format balapan ini One Make Race dengan satu pemasok motor, yakni Energica Ego. Kontrak Dorna dengan Energica berakhir pada tahun 2022. Sehingga mulai 2023 event FIM Enel MotoE World Cup akan mengadu motor dari Ducati.
Berbeda dari kelas Moto2 yang mengadu satu spek mesin dengan beragam pilihan sasis, maka regulasi FIM Enel MotoE World Cup lebih tertutup.
Baca Juga: Siap-Siap, Motor Listrik Kolaborasi TVS dan BMW Dijual Akhir 2023
Yaitu tidak memperbolehkan tim mengganti sasis atau tipe fairing yang diinginkan. Karena itu, pembedanya hanya terlihat pada grafis livery dan nomor start pembalap di motor saja.
Juara tahun ini direbut oleh pembalap Spanyol dari tim Pons Racing 40, Jordi Torres yang mengalahkan wakil Swiss, Dominique Aegerter dari tim Dynavolt Intact GP.