Berbeda dari kondisi satu dekade lalu di mana pasar motor Indonesia dibanjiri oleh produk-produk bebek bermesin 125 cc, kondisinya sekarang jauh berbeda. Tercatat hanya ada dua pabrikan motor yang masih setia menyediakan model bebek bermesin 125 cc.
Saat itu, nyaris semua pabrikan motor asal Jepang menghadirkan motor-motor bergenre bebek 125 cc. Sebut saja Honda Karisma 125D sebagai pionir di segmen tersebut. Lalu diikuti Suzuki Shogun 125 kemudian ada Kawasaki Blitz Joy. Hanya Yamaha yang tak ikutan bermain di segmen tersebut.
Diluar pabrikan Jepang, ada juga brand Taiwan yakni Kymco yang punya produk Spike 120. Serta kontestan asal India, TVS Motor yang turun di segmen itu lewat TVS Rockz 125.
Seiring makin maraknya penjualan skuter matic, motor bebek pun mulai menurun peminatnya. Hal ini berdampak pada pamitnya sejumlah merek yang hadir mengisi segmen tersebut.
Seperti Suzuki Shogun Axelo yang jadi produk pamungkas pabrikan berlambang huruf S tersebut. Lalu Kawasaki Athlete Pro jadi model bebek terakhir dari 'geng ijo'.
Sehingga praktis saat ini hanya tinggal Honda dan TVS yang masih menjual motor bebek 125 cc mereka di Indonesia. Menariknya, di segmen 125 cc inilah varian underbone termahal dijual. Harga itu meliputi seluruh motor bebek yang dijual di Tanah Air, mulai dari 110-150 cc.
Lalu seperti apa peta persaingan motor bebek 125 cc di tahun 2022 ini? Berikut daftar motor baru dan harga barunya.
Dari brand Honda, ada produk legendaris Honda Supra X 125 FI yang sampai saat ini masih dijual. Produk legendaris ini terakhir kali diperbarui pada 2019 dengan grafis stiker baru.
Mengincar segmen bapak-bapak yang butuh motor praktis dan irit. Nggak ada fitur berlebihan dan pengembangan baru di Honda Supra X 125 FI. Fiturnya masih sederhana, seperti penggunaan spidometer full analog. Tapi remnya sudah cakram di kedua roda.
Saat ini, hanya ada dua pilihan warna Honda Supra X 125 FI, yakni merah berjuluk Energetic Red dan hitam Quantum Matte Black yang jadi ciri Honda Supra X 125 Series sejak awal kemunculannya 2006 silam. Harganya cukup terjangkau, yakni Rp 18,455 juta on the road Jakarta.
Baca Juga: Kembang Kempis Penjualan Motor Bebek, Nasibnya Di ujung Tanduk?
Motor bebek 125 cc dari Honda juga mengisi segmen hobi dan kolektor. Salah satunya dengan produk Honda Super Cub C125. Motor bebek tersebut tidak diproduksi di Indonesia, alias didatangkan secara utuh (CBU). Sehingga harga jualnya cukup tinggi, yakni Rp 73,645 juta.
Desainnya unik dengan menonjolkan kesan klasik yang terinspirasi sosok Honda Supercub C50. Seperti tampak pada desain batok lampu, sayap dan bodinya. Namun nuansa modern turut hadir di motor tersebut. Seperti penggunaan lampu LED, spidometer digital dan velg palang.
Ada tiga pilihan warna pada motor tersebut. Yaitu abu-abu gelap Matte Axis Gray Metallic, biru-putih Pearl Niltava Blue dan merah jadul Pearl Nebula Red.
Untuk varian motor bebek paling mahal di Indonesia disabet oleh Honda CT125. Sama seperti varian Super Cub C125, motor ini juga menyasar segmen hobi dan kolektor. Perbedaan keduanya ada di tipenya.
Honda CT125 lebih ditujukan pada penggemar petualangan. Hal ini hadir dari penggunaan ban all terrain. Sokbreker depan panjang dan knalpot model 'udang' yang posisi silencernya cukup tinggi.
Tema yang diusung tetap klasik. Seperti terlihat di penggunaan headlamp, skema warna merah khas Supercub lawas. Harganya Rp 76,8 juta. Dan menariknya, ketiga model bebek Honda tersebut memiliki basis mesin yang sama, yakni 125 cc berpendingin udara SOHC dengan sistem bahan bakar injeksi PGM-FI.
Baca Juga: Jadi Motor Bebek Termahal, Ini Lima Hal Menarik dari Honda CT125 2021
Meski kurang mendapat perhatian konsumen di Indonesia, tak disangka TVS Rockz 125 masih dijual hingga sekarang. Pasalnya produk tersebut masih tercantum di situs resmi TVS Motor Indonesia.
Secara spesifikasi tak jauh berbeda dari kemunculannya di 2009 silam. Yakni tetap bermesin 125 cc SOHC pendingin udara dengan sistem karburator.
Dari sisi fitur, TVS Rockz 125 sudah dibekali sokbreker model gas, MP3 player dan radio berjuluk Integrated Music System (IMS) dan port charger.
Harga jualnya Rp 15,6 juta. Sedangkan pilihan warnanya, cukup beragam. Mulai dari biru-hitam, merah-hitam, merah-putih, biru-putih dan orange-hitam.