Yamaha Motor Europe baru saja memberi penyegaran pada Yamaha XSR125 dengan embel-embel nama Legacy. Ya, secara desain motor ini memang identik dengan XSR155 yang ada di Indonesia.
Desainnya khas akan tampilan motor retro modern dan tentunya khas keluarga XSR lainnya. Secara tampilan utuh, XSR125 Legacy ini tidak banyak berubah dari versi regularnya.
Hanya saja ada paduan kombinasi warna yang kontras pada varian ini. Di mana warna hitam cukup mendominasi, tidak hanya pada bodi tapi menjalar hingga rangka, swing arm bahkan juga blok serta kepala silinder.
Cover tangki hitamnya dikombinasi dengan striping silver dan emas yang menyudut ke belakang yang cukup memberi kesan mewah seperti Sport Heritage Yamaha. Tulisan Yamaha dan XSR125 warna emas pada bodi terlihat cukup kontras.
Baca juga: Event Modifikasi Turut Dongkrak Penjualan Yamaha XSR 155 di Jateng-DIY
Yang jadi pembeda besar pada varian ini adalah penggunaan pelek aluminium jari-jari yang menggeser pelek palang bawaan XSR125 di model reguler. Terlihat pelek jari-jarinya berlabel D.I.D Japan dengan balutan warna emas yang sporty
Ternyata penggunaan pelek ini terinspirasi dari motor-motor balap Yamaha yang memenangkan ajang balap motor di tahun 70-an. Ini membuat tampilan XSR125 Legacy terasa timeless dan menambah kesan authentic.
Cakramnya ikut berbeda, di varian ini pakai cakram model semi-floating dengan diameter 267 mm. Sedangkan XSR125 maupun XSR155 pakai cakram model fix tanpa floating.
Pelek aluminium emasnya dibalut dengan bat Metzeler Karoo Street yang khas akan pattern dual purposenya. Merek ini memberi kesan premium dan tentunya memiliki cengkraman yang cukup baik. Ukurannya 110/70-17 di depan dan 140/70-17 untuk belakang.
Baca juga: Banyak Part Motorized, Yamaha XSR 155 Ini Dikustom Bergaya Modern Flat Track
Tampilan yang berbeda juga ditunjukan pada cover silencer knalpotnya. Kalau di varian regular pakai cover plastik hitam biasa, di XSR125 Legacy ini pakai 2-piece aluminium.
Ini membuat area kaki-kaki lebih cerah dan memberikan kesan sporty. Terlebih warna aluminiumnya senada dengan end cap yang juga pakai warna silver. Keren ya?
Selebihnya varian ini punya tipe yang sama seperti XSR125 regular. Seperti penggunaan mesin 125 cc dengan klaim tenaga maksimal 14,9 ps di 10.000 rpm dan torsi 11,5 Nm pada 8.000 rpm.
Suspensi depannya juga pakai tipe upside down yang punya diameter as 37 mm. Beda dengan Indonesia, untuk varian eropa terdapat reflektor atau mata kucing yang menempel di sisi bawah upside down untuk memenuhi standar regulasi.
Baca juga:Bikin Yamaha XSR 155 2022 Lebih Nyaman Buat Touring, Modal Ganti Setang Motor Tua
Lampu utama juga sudah mengusung teknologi LED yang lebih hemat daya dan punya lifetime panjang dengan pancaran sinar putih kebiruan. Tidak lupa ada logo XSR di tengah reflektornya.
Kalau hadir di Indonesia, kira-kira laku gak ya?