Honda ADV 160 2022 hadir dalam 2 pilihan tipe yang bisa dipilih. Pertama ada tipe CBS dengan harga jugal Rp 36 juta dan tipe ABS seharga Rp 39,250 juta on the road Jakarta.
Tercatat kedua tipe ini punya selisih harga Rp 3,250 juta. Dengan selisih harga tersebut, kira-kira apa saja perbedaan dari kedua tipe ini? Mari kita kulik perbedaannya.
Yang paling terlihat beda dari kedua varian ini ada pada suguhan pilihan warna. Tipe CBS punya pilihan warna Dynamic White, Dynamic Red, dan Dynamic Black. Sedangkan tipe ABS ada pilihan warna Tough Matte White, Tough Matte Red, dan Tough Matte Black.
Memang pilihan warna bodi dari kedua varian ini hanya ada 3 warna. Bedanya di sisi finishing, tipe CBS pakai finishing glossy yang mengkilap dan tipe ABS pakai finishing warna matte atau doff.
Baca juga: Nyaris Rp 40 Juta, Baiknya Beli Honda ADV160 2022 atau Yamaha XMax Bekas?
Sebagai penanda jati diri Honda ADV 160 saat digunakan, motor ini tidak menggunakan striping. Sebagai gantinya ada 3D emblem di bodi depan dan 3D emblem bertuliskan ADV 160 pada bodi belakang.
Kedua tipe ini sepakat menggunakan emblem logo sayap Honda berwarna silver, sedangkan emblem ADV 160 untuk tipe ABS pakai warna emas sedangkan tipe CBS tetap warna silver.
Perbedaan warna emblem ini cukup kesan yang berbeda, warna emang pada tipe ABS memberi kesan mewah dan berkelas. Lalu warna emblem silver di tipe CBS lebih memberi kesan bersih dan kinclong.
Masih dengan perbedaan warna, komponen lain yang berbeda warna ada pada setang dan pelek. Tipe ABS dibekali warna setang dan pelek Burn Titanium yang membuat komponen lebih berwarna dan mewah.
Baca juga: Cek Detail Perubahan Honda ADV 160 2022, Ternyata Lumayan Banyak
Untuk tipe CBS karena punya harga jual lebih murah, membuat kedua komponen ini tetap menggunakan warna hitam. Warna hitam ini memberi kesan simpel karena tidak terlalu banyak warna pada Honda ADV 160.
Sesuai dengan nama tipenya, varian ABS tentu dibekali dengan fitur Anti-lock Braking System yang siap mencegah roda mengunci ketika melakukan pengereman keras, dengan begitu pengendara Honda ADV 160 akan terhindar dari kecelakaan.
ABS yang diusung tetap single channel, hanya ada pada roda depan. Untuk tipe CBS alias Combi Brake System membuat rem depan ikut menjepit ketika tuas rem belakang ditekan.
Karena perbedaan itu, kaliper depan yang digunakan kedua motor ini berbeda. Tipe CBS pakai kaliper depan 3 piston dengan 2 buah slang rem untuk mengakomodir sistem CBS.
Baca juga: Honda ADV160 Meluncur Hampir Rp 40 Juta, Mesin Dan Fiturnya Banyak yang Baru
Dan untuk tipe ABS tetap mengandalkan kaliper 2 piston. Cakram yang digunakan pada keduanya tidak berbeda, pakai wavy disc dengan diameter 240 mm di depan dan 220 mm di belakang.
Perbedaan terakhir ada pada fitur unggulan terbaru yang hadir di Honda ADV 160, yaitu spidometer. Sekilas memang keduanya terlihat sama, pakai layar digital dengan negative display.
Isi informasinya juga sama, dilengkapi dengan takometer untuk melihat putaran mesin. Pembedanya ada pada informasi HSTC dan indikator HSTC yang hanya ada pada varian ABS.
Begitu juga dengan tidak adanya ring sensor di cakram depan pada varian CBS, membuat area cakram terlihat lebih simpel. Dengan beragam perbedaan tersebut, jadi wajar kan kalau beda harganya hinga Rp 3 jutaan?
Spesifikasi Honda ADV 160 2022 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 1.950 x 763 x 1.196 mm | |
Sumbu Roda | 1.324 mm | |
Jarak Terendah | 165 mm | |
Tinggi Jok | 780 mm | |
Kapasitas Tangki | 8,1 liter | |
Berat Isi | 133 kg (CBS & ABS) | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, eSP+ | |
Kapasitas | 156,9 cc | |
Diameter x Langkah | 60 x 55,5 mm | |
Rasio Kompresi | 12 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi, PGM-FI | |
Transmisi | Otomatis, V-matic | |
Tenaga Maksimal | 16 PS @ 8.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 14,7 Nm @ 6.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe | Double Cradle | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Ganda | |
Ban Depan | 110/80-14 | |
Ban Belakang | 130/70-13 | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram | |
Harga | ||
CBS | Rp 36 juta | |
ABS | Rp 39,250 juta |