Honda ADV 160 2022 baru saja dikenalkan pekan lalu oleh PT Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, Jawa Barat (1/7/2022). Motor ini diklaim banyak bagian yang berubah, dengan penyesuaian harga yang tak sampai Rp 500 ribu.
Mulai dari desain bodi, fitur dan teknologi sampai mesinnya. Bobot kosongnya pun sedikit berubah, khususnya tipe CBS yang kini menjadi 133 kg, sama dengan tipe ABS yang justru tetap 133 kg jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Hanya saja bobot tersebut jadi yang paling berat diantara matic 160 cc Honda lainnya. Honda Vario 160 cuma 115 kg sampai 117 kg. Kemudian Honda PCX 160 tipis di bawahnya yakni 131 kg sampai 132 kg saja.
Baca juga : Harganya Cuma Naik Rp 400 Ribuan Doang , Ini Yang Baru dari Honda ADV 160 2022
Lantas kenapa AHM tak menyematkan rangka eSAF agar bobot dari Honda ADV 160 ini bisa lebih ringan? Sebagai informasi saja, kalau model terbarunya ini masih pakai rangka yang sama.
"Secara basis memang masih sama, hanya saja ada penyesuaian pada stay (dudukan) bodi karena perubahan desain dan bentuk," kata Yasuo Sindei, Large Project Leader yang kembangkan Honda ADV 160.
Yasuo menambahkan, jika menggunakan rangka baru maka akan memakan biaya untuk pengembangan bagian-bagian lainnya. "Oleh karena itu kami lebih fokuskan biaya pengembangan untuk spidometer, jok dan windscreen," sambungnya.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan alokasi biaya pengembangan, mereka memutuskan untuk lebih memfokuskan perhatian dan anggaran pada pengembangan beberapa bagian tertentu, seperti spidometer, jok, dan windscreen.
Pernyataan ini mencerminkan pertimbangan ekonomis dan strategi pengembangan produk, di mana prioritas diberikan pada aspek-aspek tertentu yang dianggap lebih krusial atau berdampak signifikan pada pengalaman pengendara, sementara aspek lain yang mungkin kurang krusial saat itu dikurangi prioritas pengembangannya.
Alasan lain kenapa rangka eSAF tak disematkan karena secara basic, rangka jenis ini lebih diperuntukkan bagi motor yang menggunakan model dek rata, semisal Honda BeAT atau Honda Vario 160.
Jadi maksudnya, arena secara dasar (basic), rangka jenis ini lebih cocok atau ditujukan untuk sepeda motor yang memiliki model dek rata.
Contoh motor dengan dek rata seperti Honda BeAT atau Honda Vario 160 disebutkan sebagai ilustrasi.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa desain rangka eSAF lebih sesuai dengan sepeda motor yang memiliki konsep dek rata, dan Honda ADV 160, yang masih menggunakan rangka tubular dengan tipe double cradle, tidak memenuhi kriteria tersebut.
Dengan demikian, keputusan untuk tidak mengadopsi rangka eSAF pada Honda ADV 160 dijelaskan dengan pertimbangan desain dasar atau konsep rangka yang lebih cocok untuk sepeda motor dengan dek rata.
Baca juga : Nyaris Rp 40 Juta, Baiknya Beli Honda ADV160 2022 atau Yamaha XMax Bekas?
"Sedangkan Honda ADV 160 ini bukan tipe yang menggunakan step floor rata," jelas Yasuo lagi. Honda ADV 160 sendiri masih menggunakan rangka tubular dengan tipe double cradle.
Rangka eSAF, singkatan dari "enhanced Smart Architecture Frame," merupakan teknologi rangka terbaru yang diperkenalkan oleh Honda.
Inovasi ini pertama kali diterapkan pada model Honda Genio pada tahun 2019.
Keunggulan utama dari rangka eSAF terletak pada desain yang lebih ringan dan efisien, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja sepeda motor dalam hal manuverabilitas dan efisiensi bahan bakar.
Proses produksi rangka eSAF melibatkan penggunaan pelat baja yang dipotong dengan menggunakan mesin press, sebuah teknologi pemotongan logam yang canggih.
Setelah itu, komponen-komponen rangka tersebut disatukan melalui proses pengelasan menggunakan teknologi las laser.
Penggunaan pelat baja dan teknologi pemotongan serta pengelasan ini tidak hanya membantu dalam menciptakan struktur rangka yang lebih ringan, tetapi juga memungkinkan desain yang lebih presisi dan kekuatan yang optimal.
Dengan demikian, rangka eSAF membawa inovasi pada segi material dan proses produksi, meningkatkan performa sepeda motor secara keseluruhan.
Sejauh ini rangka eSAF sudah diterapkan untuk beberapa model matic Honda seperti Honda Genio, Honda BeAT, Honda Scoopy dan yang terbaru ada Honda Vario 160.
Spesifikasi Honda ADV 160 2022 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 1.950 x 763 x 1.196 mm | |
Sumbu Roda | 1.324 mm | |
Jarak Terendah | 165 mm | |
Tinggi Jok | 780 mm | |
Kapasitas Tangki | 8,1 liter | |
Berat Isi | 133 kg (CBS & ABS) | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, eSP+ | |
Kapasitas | 156,9 cc | |
Diameter x Langkah | 60 x 55,5 mm | |
Rasio Kompresi | 12 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi, PGM-FI | |
Transmisi | Otomatis, V-matic | |
Tenaga Maksimal | 16 PS @ 8.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 14,7 Nm @ 6.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe | Double Cradle | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Ganda | |
Ban Depan | 110/80-14 | |
Ban Belakang | 130/70-13 | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram | |
Harga | ||
CBS | Rp 36 juta | |
ABS | Rp 39,250 juta |
Dari data iklan Honda ADV 160 tahun 2022, terdapat berbagai penawaran di pasar yang mencerminkan variasi harga dan kondisi kendaraan.
Sejumlah iklan menawarkan Honda ADV 160 ABS dengan harga berkisar antara Rp 32.300.000 hingga Rp 35.000.000.
Beberapa penjual menonjolkan keunggulan kondisi kendaraan, seperti odo rendah, dan menawarkan kemudahan pembayaran baik secara tunai (cash), kredit, maupun tukar tambah (TT).
Lokasi penawaran juga bervariasi, meliputi Bandar Lampung, Sidoarjo, Jakarta, Malang, Surabaya, dan Depok.
Beberapa iklan menonjolkan ketersediaan unit ready stock Honda ADV 160 tahun 2022 dengan berbagai warna dan siap pakai.
Harga yang bervariasi dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kondisi fisik, lokasi penjualan, serta penawaran tambahan atau fasilitas pembayaran yang diberikan oleh penjual.
Meskipun demikian, data ini memberikan gambaran tentang kisaran harga dan variasi penawaran Honda ADV 160 tahun 2022 di pasaran.
Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dari Honda ADV 160 2022, yang baru diperkenalkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada tanggal 1 Juli 2022 lalu adalah:
Skutik yang mengalami sejumlah perubahan pada desain bodi, fitur, teknologi, dan mesin. Meskipun model ini mengalami modifikasi pada dudukan bodi dan bobot kosongnya, yang kini mencapai 133 kg untuk tipe CBS dan ABS, rangka yang digunakan tetap sama seperti model sebelumnya, yaitu rangka tubular dengan tipe double cradle.
Menariknya, meskipun Honda ADV 160 menggunakan mesin 4 silinder K15B dengan teknologi ISG dan baterai Lithium-ion, model terbarunya tidak mengadopsi rangka eSAF yang lebih ringan, dengan alasan bahwa model ini bukan tipe yang menggunakan step floor rata.
Selain itu, keputusan untuk tidak menggunakan rangka eSAF pada Honda ADV 160 didasarkan pada pertimbangan biaya pengembangan.
Menurut Yasuo Sindei, Large Project Leader yang mengembangkan Honda ADV 160, penggunaan rangka baru akan memerlukan biaya yang lebih besar untuk pengembangan bagian-bagian lainnya.
Oleh karena itu, AHM lebih memfokuskan biaya pengembangan pada aspek-aspek seperti spidometer, jok, dan windscreen.
Meskipun demikian, Honda ADV 160 tetap menjadi pilihan menarik dengan berbagai peningkatan yang dihadirkannya, termasuk perubahan desain bodi, fitur canggih, dan teknologi terkini, meskipun penyesuaian harga yang dilakukan tidak melebihi Rp 500 ribu.