Akhirnya PT Piaggio Indonesia (PID) menghadirkan line up terbaru dari Aprilia, bukan jenis sport melainkan tipe matic adventure. Motor ini menjadi line up paling terjangkau dari Aprilia yang ada di Indonesia.
Karena saat ini, tercatat line up Aprilia paling terjangkau ada di Aprilia Tuono 660 dengan harga Rp 610 juta. Sedangkan RS GT 200 hanya Rp 60 juta untuk tipe standar dan Rp 61,5 juta untuk tipe Sport.
Mesin yang digunakan SR GT 200 bisa dikatakan sebagai mesin baru dari Piaggio. Menggunakan mesin i-Get family terbaru tapi dengan beragam penyempurnaan. Lantas seperti apa detail mesin yang diusung matic ini?
Aprilia SR GT 200 menggunakan mesin i-Get generasi terakhir yang lebih optimal tentunya. Seperti sudah memiliki standar emisi Euro 5 yang tentunya sangat ramah lingkungan.
Baca juga: Kesan Pertama Mencoba Aprilia SR GT 200 2022, Lebih Memuaskan Dibanding Honda ADV 160 2022?
Lalu di kepala silindernya terdapat 4 buah katup dan disematkan pendingin cairan untuk menjaga suhu mesinnya selama perjalanan. Kapasitas murni dari mesin ini 174 cc dengan klaim tenaga maksimal 17,6 ps di 8.500 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm.
Selain itu ada juga penggunaan aluminium silinder dengan nikasil coating pada dinding silinder, piston baru dengan desain sudut geometri kepala piston baru, dan desain kubah ruang bakar baru yang membuat pembakaran lebih efisien.
Dengan ini diharapkan bisa menghasilkan gesekan yang lebih minim, masa pakai yang lebih panjang, membuat tenaga lebih optimal, serta pembakaran yang lebih efisien.
Untuk mengakomodir kurva mesin barunya yang lebih besar, sisi kopling turut ditingkatkan. Pada mesin ini kampas kopling direvisi dengan menggunakan kampas yang lebih besar.
Baca juga: Simak 5 Fakta Aprilia SR GT 200 2022, Yang Mau Beli Wajib Tahu! | AutoFun
Dinamo starter konvensional juga tidak lagi digunakan, digantikan dengan generator yang membuat momen starter lebih halus. Ini juga memungkinkan Aprilia SR GT 200 memiliki fitur Start & Stop System.
Selain ada peningkatan kapasitas mesin dan upgrade di beberapa sektor mesin, ternyata juga ada penyempurnaan di sektor injeksi. Disebutnya sebagai RISS (Regulator Inverter Start & Stop System) 3.0.
“Banyak yang diganti di sistem injeksi RISS 3.0. Mulai dari komponen idle valve diganti stepper motor, barometric sensor, injektor baru, accelerometer yang berfungsi sebagai sensor jatuh, dan mapping baru tentunya,” rinci Yudi Riswanto sebagai Technical and Training Manager PID.
Jadi penasaran sensasi mesin barunya untuk penggunaan harian nih! Tunggu di sesi test ride ya…