Pilihan motor matic bergaya adventure di Indonesia kini bertambah, setelah PT Piaggio Indonesia (PID) merilis Aprilia SR GT 200 2022, pada Sabtu (16/7/2022) pekan lalu di Jakarta. Sebelumnya motor jenis ini hanya ada Honda ADV 160 2022.
Mengaspal di Indonesia, Aprilia SR GT 200 sejatinya sudah muncul kehadapan publik pada Maret lalu, disela-sela MotoGP Mandalika di Lombok. Namun belum diluncurkan karena kendala produksi akibat kelangkaan chip semikonduktor.
PID sendiri melepas motor ini dengan 2 tipe yakni Standar dengan harga Rp 60 juta dan Sport dengan banderol Rp 61,5 juta. Seluruhnya on the road Jakarta, dan yang membedakan hanyalah skema warnanya saja.
Baca juga : Tunggu Suplai Stabil Jadi Alasan Aprilia SR GT 200 2022 Telat Mengaspal di Indonesia
Aprilia SR GT 200 menggunakan mesin i-Get generasi terakhir yang lebih optimal tentunya. Seperti sudah memiliki standar emisi Euro 5 yang tentunya sangat ramah lingkungan.
Spesifikasinya 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan dengan injeksi bahan bakar. Kapasitas mesinnya 174 cc berkat penggunaan piston 61,5 mm dengan langkah piston 58,7 mm. Ukuran Throttle body-nya sendiri mencapai 30 mm.
Output yang mampu dihasilkan mencapai 17,6 PS di 8.500 rpm dengan torsi maksimal 16,5 Nm di 7.000 rpm. Karakter tenaganya kuat pada putaran rendah namun cenderung linear saat berakselerasi.
Selain itu ada juga penggunaan aluminium silinder dengan nikasil coating pada dinding silinder, piston baru dengan desain sudut geometri kepala piston baru, dan desain kubah ruang bakar baru yang membuat pembakaran lebih efisien.
Baca juga : Honda Respon Positif Kemunculan Aprilia SR GT 200 2022
Dengan ini diharapkan bisa menghasilkan gesekan yang lebih minim, masa pakai yang lebih panjang, membuat tenaga lebih optimal, serta pembakaran yang lebih efisien.
Untuk mengakomodir kurva mesin barunya yang lebih besar, sisi kopling turut ditingkatkan. Pada mesin ini kampas kopling direvisi dengan menggunakan kampas yang lebih besar.
Dengan spesifikasi mesin tersebut dan standar emisi Euro 5, Aprilia SR GT 200 2022 ini memiliki rasio kompresi yang terhitung tinggi, yakni mencapai 12,5 : 1. Dan pihak PID menyarankan untuk menggunakan bahan bakar oktan 95.
"Harus oktan 95 minimal, kalau tidak ada 98 pun tidak masalah. Kalau dipaksa pakai oktan di bawah itu tentu mesin jadi tidak maksimal performanya, dan ada getaran sedikit karena bahan bakar yang tidak sesuai," rinci Yudi Riswanto sebagai Technical and Training Manager PID.