Ajang balap Suzuka 8 Hours yang telah berlangsung akhir pekan lalu, tak hanya menyuguhkan persaingan sengit, antar pembalap dan tim. Tapi juga heboh akan kehadiran motor hybrid dan listrik dari Kawasaki.
Yup, entah ada angin apa, tiba-tiba kedua sosok motor tersebut muncul dan masuk trek disela-sela jeda balapan. Sontak kedua unit motor berkelir hitam dengan sedikit aksen hijau itu mencuri perhatian.
Baca juga : Kenalan Sama Motor Listrik Katalis Spacebar Evo, Mirip Honda Motocompo Harga Rp 68 Juta
Unit prototype motor listrik Kawasaki sendiri menggunakan basis dari Kawasaki Z250 terbaru, yang tak dijual di Indonesia. Pada bagian shroud tertuliskan Kawasaki dan EV sebagai identitas sumber penggeraknya.
Nampak jelas bagian bawah tangki menjadi tempat untuk menyimpan baterai, kemudian di bawahnya lagi terdapat motor listrik sebagai sumber penggerak. Unit tersebut masih menggunakan final gear dengan rantai sebagai transfer daya menuju roda.
Tapi tak ada perseneling dan juga tuas kopling, seperti yang sebelumnya telah direncanakan. Yup, Kawasaki memang berencana untuk tetap menggunakan kopling manual dan gigi transmisi pada motor listriknya.
Baca juga : Pengguna Makin Ramai, Ini Daftar Penyedia Layanan Ganti Baterai Motor Listrik di Indonesia
Alhasil tanpa kedua komponen tersebut, area kaki kiri dan tangan kiri jadi kosong. Lantaran rem belakang masih pakai tuas di kaki. Agak aneh ya kalau dilihatnya.
Begitu juga dengan unit prototype bermesin hybrid, dengan identitas tulisan Kawasaki dan HEV pada bodinya. Unit ini mengandalkan basis dari Kawasaki Ninja 250 terbaru.
Baca juga : Motor Listrik ION Mobius Asal Singapura Masuk Indonesia, Modal Desain Lebih Keren dari Honda PCX!
Kalau model ini masih terdengar suara mesin bakarnya, karena memang tak melepas unit mesin konvensional. Tapi merujuk informasi yang disampaikan Kawasaki beberapa waktu lalu, motor listriknya jadi opsi dan bisa dipilih untuk sumber penggeraknya.
Dan jika dilihat dari samping, terlihat sumbu roda menjadi lebih panjang, ban belakang mundur jauh melebihi ujung bodi belakang nih. Soal kapasitas mesin seperti apa yang akan digunakan, belum ada keputusan, tetap 250 cc atau 400 cc.
Kalau kedua unit ini hadir di Indonesia, berminat beli gak?