Kompetisi MotoGP 2022 menyisakan 4 putaran lagi. Di seri tersisa ini pula, persaingan dalam perebutan gelar juara semakin sengit. Di mana Francesco Bagnaia hanya terpaut 2 poin saja dari Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen.
Namun, siapa pun juara dunianya nanti bakal merasakan nuansa baru manakala berpartisipasi di MotoGP 2023. Dorna Sports selaku penyelenggara menetapkan jumlah balapan tahun depan berlangsung sebanyak 21 seri. Yap, bertambah satu putaran dibanding MotoGP 2022. Bukan cuma itu. Mereka bahkan mengganti satu nama yang sudah lama eksis dengan sebuah sirkuit baru.
Melansir dari kalender sementara MotoGP 2023 dari situs resmi MotoGP, Portugal diplot menjadi seri pembuka MotoGP 2023 menggantikan Qatar. Setelah itu baru disusul Argentina, Amerika Serikat, Prancis, Italia lantas Jerman dan Belanda.
Kebaruan di MotoGP 2023 terlihat pasca balapan di Sirkuit Assen. Dorna menempatkan Kazakhstan sebagai tuan rumah balapan pasca libur tengah musim. Merujuk kembali dari sumber serupa, balapan di Sokol International Racetrack dijadwalkan berlangsung pada 7-9 Juli 2023.
Usai balapan di wilayah Asia Tengah tersebut, persaingan pun berlanjut ke Inggris, Austria, Spanyol (Catalunya) lalu Italia (San Marino). Berbeda pula dengan sebelumnya, setelah itu kompetisi MotoGP 2023 dialihkan ke India. Sirkuit Buddh International rupanya didaulat menggantikan Sirkuit di Spanyol yakni Aragon.
Baca juga: Federal Oil Lanjut, Tahun Depan Gresini Racing Team Masih Berbau Indonesia
Dari sana, kompetisi diarahkan ke Jepang, Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Qatar dan berakhir di Valencia (Spanyol). Berikut info lengkap tentang jadwal sementara MotoGP 2023:
1. MotoGP Portugal, Algarve International Circuit: 24-26 Maret
2. MotoGP Argentina, Termas de Rio Hondo: 31 Maret-2 April
3. MotoGP America, Circuit of The Americas: 14-16 April
4. MotoGP Spanyol, Circuito de Jerez: 28-30 April
5. MotoGP Perancis, Sirkuit Le Mans: 12-14 April
6. MotoGP Italia, Sirkuit Mugello: 9-11 Juni
7. MotoGP Jerman, Sachsenring: 16-18 Juni
8. MotoGP Belanda, Sirkuit Assen: 23-25 Juni
9. MotoGP Kazakhstan, Sokol International Racetrack: 7-9 Juli
10.MotoGP Inggris, Sirkuit Silvestone: 4-6 Agustus
11.MotoGP Austria, Red Bull Ring: 18-20 Agustus
12.MotoGP Catalunya, Cirkuit de Barcelona-Catalunya: 1-3 September
13.MotoGP San Marini, Sirkuit Misano: 8-10 September
14.MotoGP India, Buddh International Circuit: 22-24 September
15.MotoGP Jepang, Sirkuit Motegi: 29 September-1 Oktober
16.MotoGP Indonesia, Sirkuit Mandalika: 13-15 Oktober
17.MotoGP Australia, Phillip Island Circuit: 20-22 Oktober
18.MotoGP Thailand, Sirkuit Internasional Chang: 27-29 Oktober
19.MotoGP Malaysia, Sirkuit Sepang: 10-12 November
20.MotoGP Qatar, Sirkuit Losail: 17-19 November
21.MotoGP Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo: 24-26 November
Kehadiran Kazakhstan dan India sebagai tuang rumah baru MotoGP 2023 tentu sangat menarik. Beberapa pembalap mengaku senang dapat menyambangi destinasi baru. "Senang bisa menemui tempat dan trek baru. Tentu saja akan lebih sulit karena kami akan lebih sering jauh dari rumah. Tapi kelihatannya bagus," kata Alex Rins.
Hal senada juga diungkap Maverick Vinales. Joki Aprilia Racing memahami soal ekspansi ini untuk meningkatkan penggemar MotoGP. "Kita harus berkembang dan tumbuh dan harus menjadi olahraga terpenting di dunia. Bagi saya ini baik. India penting. Seperti Indonesia, saya dapat melihat banyak fans kami di India. Ini akan memberikan peningkatan besar untuk MotoGP," paparnya mengutip dari Crash.net
Baca juga: Jelang Balap WSBK, Kerb Sirkuit Mandalika Dirombak Mirip Sirkuit Misano Italia
Namun di sisi lain, mereka juga harus menerima konsekuensi berkaitan dengan kondisi fisik. Sebagaimana diketahui, di MotoGP 2023 Dorna menggagas agenda baru yakni Sprint Race. Bisa dibilang mirip dengan WSBK dengan Race 1 dan Race 2. Bedanya, para pembalap Sprint Race di MotoGP hanya akan memberikan setengah poin saja. Peraih poin pada balapan yang berlangsung setiap Sabtu di tiap seri ini pun tidak termasuk dalam poin Grand Prix.
Rencana ini pun turut mendapatkan tanggapan dari Miguel Oliveira. "Format baru ini memberi kami lebih banyak tekanan dan akan lucu untuk memiliki banyak balapan berturut-turut dan kesempatan untuk mencetak poin dua kali di akhir pekan. Pembalap harus melihatnya sebagai maraton dan tidak terlalu stres. Butuh adaptasi dengan ini," ungkapnya.