Saat ini mayoritas motor listrik yang ada di Indonesia, berjenis skuter dengan kapasitas baterai dan kemampuan jelajah terbatas. Rata-rata punya kemampuan dikendarai sejauh 50-70 km saja.
Belum lagi kecepatan maksimal yang rata-rata bermain diangka 50-70 km/jam. Itu pun jika dipacu dengan kecepatan maksimal terus menerus, maka akan menggerus kemampuan jelajahnya.
Alhasil masih banyak yang mengganggap motor listrik hanya sebagai motor selingan, atau motor untuk dipakai beraktifitas jarak dekat saja. Tapi beda dengan Alrendo TS Bravo yang telah kami coba beberapa waktu lalu.
Baca juga : Alrendo TS Bravo, Inikah Sosok Motor Listrik Setara Moge?
Motor listrik asal Cina dan sudah banyak dipakai di Eropa ini, punya kemampuan jelajah mencapai ratusan kilometer. Belum lagi kecepatannya yang bisa dipacu sampai 135 km/jam.
Kok bisa?
Untuk bisa menjelajah jarak dengan jauh, tentu ada ketergantungan pada kapasitas baterai yang dipakai. Alrendo TS Bravo ini punya baterai 17,4 kWh, ukurannya pun besar dan punya bobot 84 kg.
Coba bandingkan dengan motor listrik macam Viar New Q1, kapasitas baterainya cuma 2 kWh. Maka tak heran daya jelajahnya bisa sangat jauh sampai ratusan kilometer.
Baterai Alrendo TS Bravo bisa diisi ulang menggunakan charger 16 ampere Schuko Socket. Sama seperti yang digunakan oleh mobil-mobil listrik.
Faktor pendukung lainnya adalah dinamo penggerak yang terletak di bagian tengah motor, menempel dengan baterai. Sehingga titik berat motor tepat di tengah dan posisinya pun ada di bawah.
Baca juga : Motor Listrik Alrendo TS Bravo Punya 3 Riding Mode, Topspeed Tembus 135 Km/jam!
Hal ini mempengaruhi handling motor. Meski bobotnya mencapai 240 kg, namun handlingnya masih mudah dikendalikan dan terasa antep. Distribusi bobotnya memang sudah bagus.
Nah, dinamo penggeraknya sendiri berdaya 11 kw, dan mampu menghasilkan tenaga menuju roda hingga 58 kw. Baik dinamo dan controller, sudah pakai pendingin cairan.
Enaknya meski bertenaga besar, motor ini bisa diseting jadi jinak lewat pilihan riding mode. Alrendo TS Bravo memiliki 2 riding mode yakni Eco, City dan Sport.
Pada mode Eco, cocok untuk jalanan perumahan atau kondisi jalan yang macet, karena kecepatan maksimal cuma 32 km/jam. Lalu ada City yang pas untuk cruising di jalanan kota dengan kecepatan maksimal 78 km/jam.
Terakhir tentu saja Sport yang bisa memuntahkan semua kemampuan motor listrik ini. Top speed yang bisa dicapai menyentuh 135-136 km/jam, tergantung kondisi baterai.
Spesifikasi Alrendo TS Bravo | ||
---|---|---|
Kapasitas baterai | 17,4 kWh | |
Berat baterai | 84 kg | |
Tipe charger | 16 ampere Schuko Socket | |
Pulley dan belt | Gates 88T 25 mm Poly Chain Carbon Belt | |
Final drive ratio | 2,78 | |
Top speed | 135 km/jam | |
Tipe pendinginan | Cairan | |
Torsi maksimal | 54 Nm | |
Tenaga maksimal | 27,1 ps | |
Rpm maksimal | 8.500 rpm | |
Tinggi jok | 760 mm | |
P x L x T | 1.185 x 885 x 2.300 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 150 kg | |
Berat motor | 245 kg | |
Rem depan | Cakram ganda 300 mm + kaliper radial 4 piston | |
Rem belakang | Cakram 240 mm + kaliper 1 piston | |
Ban depan | 120/70-17 | |
Ban belakang | 180/55-17 | |
Suspensi depan | Upside down | |
Travel suspensi depan | 120 mm | |
Diameter as suspensi depan | 41 mm | |
Suspensi belakang | Monosok berisi nitrogen | |
Jarak tempuh jauh | 438 km @50 km/jam | |
Jarak tempuh sedang | 278 km @80 km/jam | |
Jarak tempuh pendek | 160 km @120 km/jam |