Seiring semakin mahalnya harga bahan bakar belakangan ini, jelas motor-motor yang irit konsumsi bahan bakarnya jadi incaran. Motor matic 110 cc dirasa cukupan untuk kebutuhan ini.
Secara fungsi untuk moda transportasi sudah cukup, dengan fitur dan kelengkapan standar. Kemudian tentu kinerja mesinnya juga dirasa pas untuk penggunaan dalam kota yang cenderung stop and go.
Dengan dana terbatas, motor matic 110 cc dengan kondisi bekas bisa jadi opsi menarik. Paduan yang pas antara harga beli yang lebih bersahabat hingga efisiensi bahan bakar.
Kami coba merekomendasikan Honda Vario 110 generasi terakhir, yang sudah menggunakan lampu LED. Motor ini dikenalkan pertama kali tahun 2013 dan akhirnya produksi berakhir tahun 2020.
Dan Honda BeAT untuk tahun produksi setara ada model generasi keenam yang diproduksi direntang 2016 hingga 2019. Mana yang baiknya dipilih?
Baca juga : Sering Tak Dianggap, Harga Bekas Honda Vario FI 110 Malah Nyaris Setara BeAT Baru
Sebagai motor matic harian, desain keduanya nyaris serupa. Yakni menonjolkan kesan sporty, dengan lekuk bodi yang tajam, serta bodi yang ramping.
Bedanya, untuk Honda Vario 110 agak lebih kalem dengan kesan yang agak membulat. Beda dengan Honda BeAT yang punya garis-garis tegas dan berkesan lebih agresif.
Beda lainnya ada pada lampu depan, Honda Vario 110 pakai model ganda sekaligus jadi matic 110 cc pertama Honda yang pakai lampu LED. Sedangkan Honda BeAT lampu tunggal, dan masih andalkan bohlam.
Meski sama-sama terlihat ramping, tapi Honda Vario 110 lebih besar nih. Dimensinya 1.888 x 679 x 1.091 mm (PxLxT). Sedangkan Honda BeAT generasi keenam cuma 1.877 x 669 x 1.074 mm (PxLxT).
Tapi sumbu roda keduanya justru sama-sama 1.256 mm, kok bisa ya? Beda lainnya pada berat kosong, Honda Vario 110 mencapai 96 kg berbanding Honda BeAT yang cuma 89 kg saja.
Baca juga : Sasis dan Mesin Sama, Mau Honda BeAT 2023 atau Honda Genio 2023?
Jika Honda Vario dikenal dengan mesin berpendingin cairan, maka versi Honda Vario 110 ini berbeda. Karena dibuat menggunakan basis mesin yang sama dengan Honda BeAT generasi keenam.
Mesin berteknologi eSP ini punya spesifikasi 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara. Kapasitas mesin murninya 108,2 cc dengan diameter piston 50 mm dan langkah piston 55,1 mm.
Output tenaganya 8,7 PS pada putaran mesin 7.500 rpm, dengan torsi maksimal hingga 9,1 Nm di putaran 6.000 rpm. Karakter mesinnya responsif pada putaran bawah sampai tengah, sehingga cocok untuk penggunaan di jalan yang padat.
Sejatinya kelengkapan fitur keduanya masih mirip-mirip dan standar khas matic Honda. Mulai dari rem depan cakram dengan kaliper satu piston, dan rem tromol pada roda belakang.
Tapi rem ini sudah dikawal sistem CBS (Combi Brake System). Jangan lupakan juga ISS (Idling Stop System), Side Stand Switch hingga Parking Brake Lock. Nah bedanya, Honda Vario 110 punya remote untuk Answer Back System.
Baca juga : Kepincut Boyong Honda Vario 110 Techno Karbu? Kenali Dulu Penyakit Khasnya
Oke, beralih pada harga jual bekasnya. Memantau situr jual beli online, ternyata harga pasaran keduanya relatif mirip. Namun karena sudah tak diproduksi, perlahan harga Honda Vario 110 mulai merangkak naik.
Banderolnya direntang Rp 9 jutaan untuk keluaran awal sampai Rp 15 jutaan lebih untuk keluaran tahun akhir di 2019 atau 2020 awal. Uniknya harga bekas Honda BeAT generasi keenam pun mirip-mirip.
Untuk tahun 2016 direntang Rp 10 jutaan dan rakitan terakhir model ini tahun 2019, juga ada diangka Rp 15 jutaan. Tentunya harga tadi tergantung kondisi unit, pajak dan lokasi penjual.
Baca juga : Mesin Honda BeAT, Scoopy dan Genio Sama, Siapa Paling Irit?
Pakai basis mesin sama dan juga rangka serta kaki-kaki yang relatif identik, keduanya hanya beda dari sisi dimensi, desain bodi, bobot dan desainnya.
Jika tak ingin pasaran, maka Honda Vario 110 ini bisa jadi incaran. Kalau Honda BeAT tentu banyak yang pakai, apalagi model ini termasuk generasi yang punya desain ciamik.
Jadi suka yang mana?