PT Astra Honda Motor (AHM) menyegarkan tampilan Honda Genio 2022 dengan fokus ubahan pada sektor kaki-kaki. Bagaimana tidak, lingkar pelek ring 14 inci yang awalnya digunakan kini digantikan dengan pelek ring 12 inci.
Penggunaan pelek ring 12 inci dengan profil ban tebal serta tinggi cukup mengubah tampilan Honda Genio terbaru, bahkan banyak yang menyebut kalau model terbarunya menjadi Honda Scoopy wannabe. Karena memang bentuknya jadi makin mirip dengan Honda Scoopy.
Pelek yang digunakan juga sama seperti yang digunakan Honda Scoopy generasi keempat, punya pelek dengan palang enam menyamping. Honda Genio terbaru ini dibandrol Rp 18,530 juta tipe CBS dan Rp 19,125 juta tipe CBS-ISS on the road DKI Jakarta.
Salah satu varian matic Honda terdekat dengan Genio ada Honda BeAT. Dibanderol mulai Rp 17,270 juta tipe CBS, lalu Rp 17,976 juta tipe CBS-ISS, dan Rp 18,122 juta tipe Deluxe, harga on the road DKI Jakarta.
Dengan harga yang hanya beda tipis tersebut, lantas lebih pilih Honda Genio atau Honda BeAT?
Baca juga: Masih Banyak Dicari, Simak Kelebihan dan Kekurangan Honda BeAT Karbu
Bicara soal desain, tentu bicara soal selera dari masing-masing calon pembeli. Yang pasti desain dari kedua motor ini sangat berbeda. Karena Honda Genio mengusung konsep matic retro dengan lekuk bodi membulat.
Tapi bisa dibilang konsep matic retro yang disuguhkan berbeda dengan Honda Scoopy, karena bodi Honda Genio masih memiliki banyak sudut meruncing, bisa dilihat desain buntutnya yang meruncing beda dengan Honda Scoopy yang serba membulat.
Honda Genio menggunakan setang pipa setengah telanjang, sedang sisi tengahnya masih ada cover sebagai tempat spidometer dan lampu indikator lainnya. Honda BeAT punya desain yang khas sejak pertama kali diperkenalkan.
Baca juga: Budget Setara Honda Beat Tapi Butuh Motor Bertenaga? Lirik Honda Supra GTR 150 Bekas
Di mana desainnya serba meruncing serta banyaknya lekuk dinamis yang memberi kesan sporty. Kesan sporty makin diperkuat dengan desain lampu utama yang punya tarikan garis ke belakang seperti Vario.
Kaki-kakinya masih menggunakan ring 14 inci dengan balutan ban depan 80/90-14 dan 90/90-14 di belakang. Desain peleknya tidak asing, karena sama seperti yang digunakan pada Honda Genio generasi pertama.
Kedua matic ini punya kelengkapan yang beda tipis, seperti sudah menggunakan rangka jenis eSAF, bahkan Honda Genio jadi matic pertama dari Honda yang menggunakan rangka ini. Kelebihannya lebih minim sambungan, sehingga bobotnya lebih ringan.
Di sisi perlampuan, keduanya sudah dilengkapi lampu utama yang berisi LED, baik lampu jauh atau lampu depan. Namun lampu penerangan lainnya masih menggunakan bolam, seperti sein, dan lampu rem.
Baca juga: Beli Honda Genio 2022 dan Honda Vario 160 2022 Dapat Bonus, Bikin Mudik Jadi Lebih Hemat
Honda BeAT masih mengandalkan jarum sebagai penunjuk kecepatan, sedangkan di sampingnya terdapat layar digital kecil yang berisi fuel meter dan odometer. Di sekelilingnya ada lampu indicator MIL, sein, high beam, dan ECO indicator.
Beda dengan Honda Genio yang sudah menganut spidometer fully digital. Tapi memang isi informasinya masih sangat sederhana, mirip seperti Honda BeAT.
Isinya hanya penunjuk kecepatan, odometer, dan fuel meter. Barulah ada rentetan lampu indikator yang sama seperti Honda BeAT di sekeliling spidometernya.
Keduanya belum menggunakan keyless sebagai kunci,tapi masih pakai anak kunci konvensional dengan penutup magnet pada rumah kunci kontaknya. Untuk membuka jok tinggal tekan dari tombol di sebelah lubang kunci.
Fitur lainnya ada brake lock, CBS (Combi Brake System), ISS (Idling Stop System), ACG (Alternating Current Generator) Starter yang menggantikan dinamo starter konvensional sehingga momen menyalakan mesin jadi halus.
Baca juga: Gak Cuma Ganti Pelek Doang, Begini Detail Ubahan Honda Genio 2022 Lainnya
Laci di bawah setangnya sama besar di sisi kiri, bisa menampung botol air mineral 600 ml dengan mudah. Sedangkan yang kanan ruang kompartemennya dikuasai oleh power outlet model lighter, dilengkapi juga dengan penutup agar aman dari air serta debu kotoran.
Ruang penyimpanan lebih besar ada di bawah joknya, tapi kali ini Honda Genio punya bagasi yang lebih besar. Karena total ruang penyimpanan di bawah joknya mencapai 14 liter, sedangkan Honda BeAT hanya 12 liter.
Salah satunya karena Honda Genio punya desain bodi yang lebih ‘kembung’ dibanding Honda BeAT yang cenderung ramping. Meski begitu tetap saja tidak bisa memuat helm half face sebarangan, harus yang memiliki bentuk cangkang kecil.
Baik Honda Genio 2022 atau Honda BeAT 2022 dibekali dengan mesin yang sama, bahkan Honda Genio sudah lebih dulu menggunakan mesin ini pada generasi pertama. Spesifikasinya 4 tak, SOHC 2 katup, eSP, pendingin udara, PGM-FI.
Baca juga: Tengok Empat Perbedaan Honda Beat Street 2022 Versi Lokal dan Filipina, Cuma Modal Stiker?
Beda dari matic Honda lainnya, mesin yang dianut punya spesifikasi overbore. Di mana diameter pistonnya hanya 47 mm, sedangkan panjang langkah mencapai 63,1 mm dengan perbandingan kompresi 10:1.
Dengan spesifikasi tersebut, mesin ini punya klaim tenaga maksimal 9 ps pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm. Rasanya sudah cukup responsif di putaran bawah, tapi memang putaran tengah dan atasnya terasa lambat.
Gimana? Sudah menentukan pilihan antara BeAT dan Genio?
Data Spesifikasi | ||
---|---|---|
Honda BeAT 2022 | Honda Genio 2022 | |
4 tak, SOHC, eSP | Tipe mesin | 4 tak, SOHC, eSP |
109,5 cc | Kapasitas mesin | 109,5 cc |
Injeksi (PGM-FI) | Sistem suplai bahan bakar | Injeksi (PGM-FI) |
47 mm x 63,1 mm | Bore x Stroke | 47 mm x 63,1 mm |
10:1 | Rasio kompresi | 10:1 |
9 ps @7.500 rpm | Tenaga maksimal | 9 ps @7.500 rpm |
9,3 Nm @5.500 rpm | Torsi maksimal | 9,3 Nm @5.500 rpm |
Otomatis, V-belt | Tipe transmisi | Otomatis, V-belt |
Elektrik dan Kick starter | Tipe starter | Elektrik dan Kick starter |
Otomatis, sentrifugal, tipe kering | Tipe kopling | Otomatis, sentrifugal, tipe kering |
Underbone – eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) | Tipe rangka | Underbone – eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) |
Teleskopik | Suspensi depan | Teleskopik |
Tunggal | Suspensi belakang | Tunggal |
80/90-14 | Ban depan | 100/90-12 |
90/90-14 | Ban belakang | 110/90-12 |
Cakram hidrolik, kaliper 1 piston | Rem depan | Cakram hidrolik, kaliper 1 piston |
Tromol | Rem belakang | Tromol |
Combi Brake System | Sistem pengereman | Combi Brake System |
1.877 x 669 x 1.079 mm | P x L x T | 1.862 x 694 x 1.061 mm |
740 mm | Tinggi tempat duduk | 744 mm |
1.256 mm | Jarak sumbu roda | 1.251 mm |
147 mm | Jarak terendah ke tanah | 147 mm |
89 kg (tipe CBS), 90 kg (tipe CBS-ISS) | Berat isi | 92 kg (tipe CBS), 93 kg (tipe CBS-ISS) |
4,2 liter | Tangki bensin | 4,2 liter |
MF 12 V – 3 Ah (tipe CBS, MF 12 V – 5 Ah (tipe CBS-ISS) | Tipe aki | MF 12 V – 3 Ah (tipe CBS, MF 12 V – 5 Ah (tipe CBS-ISS) |
NGK MR9C-9N/DENSO U27EPR9-N9 | Tipe busi | NGK MR9C-9N |