Segmen skutik di Indonesia khususnya kelas entry level, dikuasai oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan beragam produknya. Setidaknya AHM punya tiga produk untuk segmen ini yaitu Honda BeAT 2021, Honda Genio 2021 dan Honda Scoopy 2021.
Namun jika dijabarkan lebih detail, skutik harga murah racikan AHM yang paling bisa dijangkau banyak orang adalah Honda BeAT dan Honda Genio saja. Kedua skutik ini punya harga tak lebih dari Rp 18,5 juta.
Tepatnya rentang harga kedua skutik tersebut mulai dari Rp 16,45 juta sampai Rp 18,15 juta on the road Jakarta. Harga murah, konsumsi bensin irit, ukurannya ringkas, membuat keduanya jadi favorit.
Tapi mana yang sebaiknya dipilih antara keduanya?
Sejak awal kehadirannya tahun 2008 silam, Honda BeAT sudah identik dengan skutik berukuran kompak dengan penampilan yang sporty. Hal itu dipertahankan sampai saat ini dan masih diterima baik oleh konsumen di Indonesia.
Desain serba tajam, sesuai selera orang Indonesia kebanyakan. Apalagi pada model terbarunya ini, sosoknya tampil lebih agresif, dengan penyematan lampu depan tipis yang sudah mengandalkan teknologi LED.
Beda halnya dengan Honda Genio, skutik entry level untuk mengisi celah antara Honda BeAT dan Honda Scoopy ini tampil stylish. Lekuk bodinya cenderung membulat.
Mulai dari bentuk lampu-lampunya, pilihan warna dan striping bodinya, menyiratkan hal tersebut. Tak heran jika banyak yang menyebut Honda Genio adalah Honda Scoopy versi murah.
Maka terkait desain, ini adalah soal selera. Anda ingin skutik murah bergaya sporty atau stylish?
Kedua motor punya fitur yang mirip-mirip. Seperti lampu LED hanya untuk penerangan depan saja. Kunci kontak sudah berpengaman magnet. Kemudian ada power outlet, hanya untuk Honda Genio letaknya di bagasi, sedangkan Honda BeAT ada di konsol depan.
Melihat panel intrumen, Honda BeAT andalkan paduan analog dan digital dengan tampilan sporty. Sedangkan Honda Genio full digital, namun ukuran layarnya terbilang kecil, padahal cover panel intrumen cukup besar.
Teknologi rem keduanya memang belum ABS (Anti-lock Braking System), tapi sudah pakai CBS (Combi Brake System). Terdapat pula fitur Parking Brake Lock dan Side Stand Switch sebagai fitur standarnya.
Keduanya juga p unya ruang penyimpanan barang di balik jok, milik Honda Genio berkapasitas 14 liter dan Honda BeAT hanay 12 liter. Untuk teknologi mesin sudah pakai ACG Starter dan tersedia varian dengan Idling Stop System (ISS).
Keduanya dibangun di atas rangka eSAF ((Enhanched Smart Architecture Frame) yang terbuat dari pelat baja, punya bobot lebih ringan dari model rangka sebelumnya yang dipakai untuk skutik entry level Honda.
Rangka ini tak lagi menggunakan pipa bulat yang dipotong dan dilas, melainkan terbuat dari lembaran pelat baja yang dicetak dengan mesin bertekanan tinggi, yang kemudian disambung menggunakan las laser.
Keunggulannya selain bobot rangka yang lebih ringan, rangka ini diklaim lebih kaku, lebih stabil dan lebih tahan defleksi dari guncangan jalan. Efeknya motor bisa memiliki power to weight ratio lebih baik.
Spesifikasi kaki-kaki yang digunakan pun identik. Andalkan suspensi depan teleskopik, dan suspensi tunggal di belakang. Ukuran ban depan 80/90-14 dan ban belakang 90/90-14. Rem depan pakai cakram, dan rem belakang masih tromol.
Keduanya pakai dapur pacu yang sama, eSP, silinder tunggal, SOHC 2 katup pendingin udara. Berkapasitas 110 cc, dengan diameter piston 47 mm dan langkah piston 63,1 mm.
Mesin ini mampu hasilkan tenaga mencapai 9 PS pada putaran mesin 7.500 rpm, dengan capaian torsi maksimal diangka 9,3 Nm diputaran 5.500 rpm. Hanya saja, klaim konsumsi bahan bakar keduanya berbeda.
Honda BeAT lebih irit dengan 60,6 km/liter, sementara Honda Genio diangka 59,1 km/liter. Ini karena ada beda setingan mesin, menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Makoto Dohi, selaku Honda Motor Co., Ltd. BeAT Large Project Leader dalam sesi peluncuran awal 2020 lalu menyebutkan, ada beda pengaturan pada air cleaner, muffler dan juga fuel injection system dari Honda BeAT.
Berstatus sebagai skutik entry level, Honda BeAT memiliki harga yang paling terjangkau. Harga untuk varian terendahnya dijual mulai dari Rp 16,45 juta saja untuk varian CBS.
Kemudian untuk varian Honda BeAT CBS-ISS dilepas Rp 17,15 juta dan Honda BeAT Deluxe diangka Rp 17,25 juta. Harga tercantum on the road Jakarta. Harga murah, bensin irit, tak heran motor ini jadi favorit banyak orang.
Diposisikan untuk mengisi celah pasar antara Honda BeAT dan Honda Scoopy, banderol Honda Genio lebih tinggi dengan harga termurah Rp 17,68 juta untuk varian CBS, dan Rp 18,15 juta untuk varian CBS-ISS.
Ini bisa menjadi opsi yang ingin memiliki skutik stylish namun dengan harga lebih terjangkau, ketimbang membeli Honda Scoopy yang dijual mulai dari Rp 19,95 juta. Hampir menyentuh Rp 20 juta!
Dibuat di atas rangka dan pakai mesin yang sama, membuat Honda BeAT 2021 dan Honda Genio 2021 ibarat kembar tak identik. Yang membedakan hanyalah penampilannya, yang satu tampil sporty sedangkan lainnya tampil stylish.
Meski masuk kategori skutik murah, segmentasi keduanya jelas berbeda. Honda BeAT ditujukan untuk anak muda yang aktif, sementara Honda Genio untuk mereka yang ingin tampil beda.
Jadi yang mana pilihan Anda?
Data Spesifikasi | |||
---|---|---|---|
Honda BeAT 2021 | Honda Genio 2021 | ||
Dimensi | |||
P x L x T | 1.877 x 669 x 1.074 mm | 1.869 x 692 x 1.061 mm | |
Sumbu Roda | 1.256 mm | 1.256 | |
Tinggi Tempat Duduk | 740 mm | 740 mm | |
Jarak Terendah | 147 mm | 147 mm | |
Berat Isi | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | |
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | 4,2 liter | |
Mesin | |||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | |
Kapasitas | 109,5 cc | 109,5 cc | |
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | 47 x 63,1 mm | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi PGM-FI | Injeksi PGM-FI | |
Transmisi | Otomatic CVT | Otomatis CVT | |
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | 9 PS @ 7.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | |||
Tipe Rangka | Backbone, eSAF | Backbone, eSAF | |
Suspensi Depan | Teleskopik | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Tunggal | Tunggal | |
Ban Depan | 80/90-14 | 80/90-14 | |
Ban Belakang | 90/90-14 | 90/90-14 | |
Rem Depan | Cakram | Cakram | |
Rem Belakang | Tromol | Tromol | |
Sistem Rem | Combi brake system | Combi brake system | |
Harga | Rp 16,45 juta (CBS) | Rp 17,68 juta (CBS) | |
Rp 17,15 juta (CBS-ISS) | Rp 18,15 juta (CBS-ISS) | ||
Rp 17,25 juta (Deluxe) | |||
*harga on the road Jakarta |