Pada pertengahan tahun 2019, PT Astra Honda Motor (AHM) merilis Honda Genio sebagai skutik fashionable. Skutik ini ditujukan untuk generasi muda yang aktif dan ingin tampil gaya dengan motor stylish.
Honda Genio ditempatkan diantara dua skutik andalan AHM lainnya, yakni Honda BeAT dan juga Honda Scoopy. Kala dikenalkan, Honda Genio membawa teknologi baru untuk skutik entry level Honda.
Baca juga : Simak Lagi Beda Tiga Varian Honda BeAT 2021, Harga Termurah Cuma Rp 16 Jutaan Saja
Sebut saja rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) dan juga mesin eSP (enhanced Smart Power) generasi terbaru. Jelas seluruhnya disiapkan agar Honda Genio kelak bisa menjadi produk yang digemari.
Namun pada kenyataannya, penjualannya cenderung biasa-biasa saja. Memang tak ada data pasti, lantaran data penjualan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tak lagi menjabarkan angka penjualan tiap model.
Hanya saja melihat populasinya di jalanan, Honda BeAT model terbaru lebih banyak terlihat. Skutik tersebut masih menjadi produk yang paling digemari oleh konsumen tanah air.
Baca juga : Selain Harga, Ini Empat Alasan Honda Beat 2021 Sejawat Dipilih Masyarakat
Kami akan memaparkan kenapa Honda BeAT justru lebih banyak disukai, padahal menggunakan basis rangka dan mesin yang sama dengan Honda Genio.
Urusan ini, jelas Honda BeAT yang dikenalkan pertama kali sejak tahun 2008 punya nama yang lebih kuat dipikiran setiap orang. Kala ingin membeli skutik kecil untuk harian, pilihannya hampir selalu jatuh pada Honda BeAT.
Sejauh tahun 2008, Honda BeAT telah beberapa kali mendapaykan update besar-besaran. Dimulai dari mesin 110 cc dengan karburator, menjadi mesin injeksi, lalu penerapan teknologi eSP hingga kini teknologi eSP dengan ACG Starter.
Baca juga : Bingung Memilih Antara Honda BeAT 2021 Atau Honda Genio 2021? Simak Bedanya
Skutik murah yang dulu sederhana, semakin bertambah canggih dan memanjakan konsumen setiapnya. Bahkan pada versi terbaru, Honda BeAT ditawarkan dengan tiga varian yakni CBS, CBS-ISS dan Deluxe untuk memberi pilihan bagi konsumen.
Jangan lupakan pula, AHM memanfaatkan nama tenar Honda BeAT dengan merilis varian macho dalam wujud Honda BeAT Street. Mengandalkan setang telanjang dan grafis atraktif, model ini menyasar anak-anak muda.
Baca juga : Berstatus Skutik Terlaris di Indonesia, Ini Beberapa Kelebihan dan Kekurangan Honda BeAT 2021
Honda Genio sebagai pendatang baru jelas bukan tandingan, meski secara positioning harga dibuat lebih tinggi dari Honda BeAT. Banyak yang menyebut desainnya nanggung, bergaya stylish namun dalam paket hemat.
Honda BeAT tetap identik sebagai salah satu skutik paling irit. Hal ini ikut berpengaruh kepada keputusan konsumen ketika hendak membelikan skutik untuk aktivitasnya.
Padahal, Honda BeAT dan Honda Genio menggunakan basis mesin yang sama, yakni eSP generasi terbaru dengan spesifikasi mesin yang over stroke. Mesin ini memang diciptakan untuk menggapai efisiensi bahan bakar.
Baca juga : Mengenal Tiga Jagoan Skutik Irit Dari Honda, Honda Beat 2021 Istimewa!
AHM mengklaim, jika jantung mekanis tersebut bisa mencapai angka 59,1 km/liter untuk konsumsi bahan bakarnya. Luar biasa iritnya bukan? Namun nama kuat Honda BeAT sebagai skutik irit, membuatnya lebih banyak dipilih.
Wanita kerap menjadi penentu dalam mengambil keputusan kala hendak membeli sebuah skutik. Apalagi skutik entry level, juga akan digunakan untuk pergi berbelanja atau mengantar anak sekolah.
Baca juga : Skutik Stylish Harga Terjangkau, Honda Genio 2021 Bisa Jadi Alternatif Murah Ketimbang Vespa LX 125
Sudah barang tentu dimensi yang ramping menjadi salah satu syaratnya. Apalagi kalau bukan terkait masalah kemudahan bermanuver, dan bentuk Honda BeAT yang ramping disukai banyak wanita.
Padahal secara spesifikasi, Honda BeAT justru lebih panjang dan tinggi dari Honda Genio loh. Dimensinya 1.877 x 669 x 1.074 mm berbanding 1.869 x 692 x 1.061 mm.
Baca juga : Honda Genio 2021, Skutik Entry Level Yang Membawa Standar Baru
Tapi wanita mana peduli hal teknis seperti itu jika pandangan mata sudah dianggap cukup ampuh untuk menentukan pilihan. Dengan desain chubby dan garis bodi membulat, Honda Genio langsung divonis kebesaran dan akan merepotkan untuk dipakai.
Faktor penentu lainnya yang tak kalah penting, harga. Berstatus sebagai skutik entry level dari Honda, tentu harga jual dari Honda BeAT jadi yang paling terjangkau.
Baca juga : Seberapa Irit Konsumsi Bensin Honda Genio 2021 Dipakai Harian? Ini Jawabannya
Untuk varian terendah yakni CBS, dilepas Rp 16,665 juta. Lantas untuk varianCBS-ISS berada diangka Rp 17,365 juta. Dan tertinggi Deluxe diangka Rp 17,465 juta saja.
Bandingkan dengan Honda Genio dengan dua variannya, dilabeli harga lebih tinggi. Untuk varian CBS misalnya, dipatok Rp 17,945 juta. Kemudian untuk varian CBS-ISS berada diangka Rp 18,415 juta.
Nama besar dan image kuat dari Honda BeAT tak mudah untuk disingkirkan. Terlebih Honda Genio dicap pendatang baru, yang belum teruji kualitasnya, meski menggunakan basis rangka dan mesin yang sama.
Baca juga : Honda Genio 2021 Jadi Skutik Yang Pas Untuk Pelajar, Simak Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Honda Genio sendiri bukanlah produk yang buruk, skutik ini tetap memiliki sejumlah keunggulan yang menarik. Konsumsi bahan bakar yang hemat dan bobot motor yang ringan jadi dua diantaranya.
Data Spesifikasi | |||
---|---|---|---|
Honda BeAT 2021 | Honda Genio 2021 | ||
Dimensi | |||
P x L x T | 1.877 x 669 x 1.074 mm | 1.869 x 692 x 1.061 mm | |
Sumbu Roda | 1.256 mm | 1.256 | |
Tinggi Tempat Duduk | 740 mm | 740 mm | |
Jarak Terendah | 147 mm | 147 mm | |
Berat Isi | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | |
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | 4,2 liter | |
Mesin | |||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | |
Kapasitas | 109,5 cc | 109,5 cc | |
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | 47 x 63,1 mm | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi PGM-FI | Injeksi PGM-FI | |
Transmisi | Otomatic CVT | Otomatis CVT | |
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | 9 PS @ 7.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | |||
Tipe Rangka | Backbone, eSAF | Backbone, eSAF | |
Suspensi Depan | Teleskopik | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Tunggal | Tunggal | |
Ban Depan | 80/90-14 | 80/90-14 | |
Ban Belakang | 90/90-14 | 90/90-14 | |
Rem Depan | Cakram | Cakram | |
Rem Belakang | Tromol | Tromol | |
Sistem Rem | Combi brake system | Combi brake system | |
Harga | Rp 16,665 juta (CBS) | Rp 17,945 juta (CBS) | |
Rp 17,365 juta (CBS-ISS) | Rp 18,415 juta (CBS-ISS) | ||
Rp 17,465 juta (Deluxe) | |||
*harga on the road Jakarta |