Teknologi Blue Core Hybrid telah ditanamkan Yamaha pada dua motor matic mereka, yakni Yamaha Fazzio dan yang terbaru adalah Yamaha Grand Filano. Keduanya merupakan produk kategori Classy Yamaha.
Mesin Blue Core Hybrid ini sendiri dikenalkan pada tahun 2018, dan dipakai untuk Yamaha Grand Filano di Thailand. Mesin inilah yang dikembangkan lagi untuk dipasangkan pada Yamaha Fazzio.
Fungsi dari hybrid pada mesin ini untuk meringankan kerja mesin, terutama saat berakselerasi. Pada kondisi tersebut, merupakan titik mesin membutuhkan asupan bahan bakar lebih banyak.
Hadirnya hybrid yang memanfaatkan generator starter akan membantu meringankan (power assist) kerja mesin. Caranya dengan memberi tambahan torsi selama tiga detik saat berakselerasi dari diam.
Baca juga : Segini Tambahan Torsi Saat Hybrid Yamaha Grand Filano Aktif
Pertanyaannya, seberapa besar sih dorongan torsi yang didapatkan kala power assist aktif? "Torsinya naik 7% selama aktif 3 detik itu," kata Ferry Nurul Fajar, Team Coordinator Service Education YIMM beberapa waktu lalu.
Keduanya dibekali mesin berspesifikasi 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara dengan teknologi Blue Core Hybrid. Mesin ini mengandalkan piston ukuran 52,4 mm dan langkah piston 57,9 mm dengan rasio kompresi 11:1.
Kubikasinya 124,8 cc tapi ada beda output mesin diantara keduanya. Yamaha Grand Filano punya tenaga 8,2 PS di 6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm di 4.500 rpm. Yamaha Fazzio dibekali tenaga 8,4 PS di 6.500 rpm serta torsi 10,6 Nm di 4.500 rpm.
Baca juga : Hasil Tes Akselerasi Yamaha Fazzio 2022, Teknologi Hybrid Bikin Melesat Cepat?
Dan seperti apa hasil akselerasi keduanya? Nah, dikendarai oleh rider dengan berat 65 kg, keduanya memberikan hasil yang berbeda. Apalagi juga ada beda berat nih, 95 kg dan 100 kg lebih berat Yamaha Grand Filano.
Hasilnya jelas Yamaha Fazzio lebih unggul, misal 0-60 km/jam butuh 7,31 detik berbanding 7,96 detik. Walau untuk jarak 0-100 meter sama-sama mencatatkan waktu 8,37 detik.
Uniknya, kedua motor ini tak mampu mencapai kecepatan 100 km/jam berdasarkan bacaan Racebox, alat ukur kami yang berbasis satelit. Ya memang kedua motor ini memang bukan untuk kebut-kebutan ya.
Baca juga : Hybrid Yamaha Grand Filano Gak Fungsi? Bisa Jadi Karena Ini
Beda akselerasi keduanya terhitung tipis, meski ada selisih output tenaga dan torsi, juga bobot keduanya yang beda 5 kg. Tapi kembali lagi, performa mesinnya ini sudah cukupan untuk harian.
Apalagi sokongan teknologi hybrid turut membuat efisiensi mesin meningkat. Jadi memang keduanya lebih pas untuk riding santai, tanpa harus menguras kantong karena boros bensin.