Kawasaki Indonesia Pertegas Lengserkan Nama D-Tracker Series

• Varian disederhanakan ke model KLX Series.
• Kondisinya mirip Kawasaki Estrella menjadi W250.

Kehadiran Kawasaki KLX150SM model year 2024 di Indonesia pekan lalu menjadi penentu nasib dari varian Kawasaki D-Tracker (Spesifikasi | Berita) 150. Pasalnya Kawasaki KLX150SM secara resmi menggantikan posisi D-Tracker 150 di segmen supermoto.

Hal ini disampaikan oleh Sucipto Wiyono, Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) belum lama ini. 

"Nama D-Tracker akan hilang ke depannya. Kawasaki tak akan pakai nama itu lagi. Karena untuk mempermudah penamaan, jadi (di segmen offroad) tinggal KX dan KLX. Ini berlaku global. Sebelumnya sudah dialami di Kawasaki Estrella yang berubah jadi W250," urai pria yang akrab disapa Cipto.

Klasifikasi ini pun sebelumnya terjadi pada varian KLX230 Series yang tak menyertakan nama D-Tracker di versi supermotonya. Sebagai gantinya ada KLX230SM untuk model dengan ban aspal tersebut.

Baca Juga: Tak Ada Lime Green, Cek Varian dan Warna Kawasaki KLX150SM 2024

Arti Nama di KLX150SM MY 2024

Lebih lanjut, Sucipto menyebut jika nama SM di KLX150SM berasal dari kata supermotard. "Motor yang multipurpose fun bike, lebih stylish, tajam dan powerful. Konsep motor enduro atau supermotard," jelasnya.

Kesan itu ditegaskan dengan penggunaan kaki-kaki yang sedikit berbeda dari edisi trailnya. Paling kentara di penggunaan pelek jari-jari 17 inci berbalut ban tipe aspal berukuran 100/80-17 di depan dan 120/70-17 di belakang.

Sedangkan suspensi depannya tetap mengusung tipe up side down dan monosok di belakang. Remnya juga tetap bertipe cakram di kedua roda.

Baca Juga: Fokus Balap Motocross, Kawasaki Hadirkan Tim Bali MX Greentech di Kejurnas 2023

Kenapa pakai model year 2024? Cipto menjelaskan jika penamaan line up ini dikarenakan Kawasaki akan memakai grafis dan model tersebut hingga tahun depan. "Jadi meski masih bulan Maret, tapi sudah dimasukan ke model year 2024. Hal ini berlaku global," jelas pria berkacamata ini.

Meski berubah nama tapi mesin yang dipakai tetap sama, yakni 150 cc SOHC berpendingin udara dan karburator. "Masih pakai karbu karena mudah dirawat," papar Cipto.

Sementara dari segi harga, Kawasaki KLX150SM dilepas Rp 36,9 juta di tipe standar dan SE Rp 39,5 juta dengan status on the road Jakarta. Naik sedikit dari Kawasaki D-Tracker yang di update terakhir dilepas seharga Rp 36,2 juta dan tipe SE Rp 38,6 juta.