Komparasi yang cukup berbeda kali ini antara sebuah motor matic dan manual, bisa dibuat komparasi karena keduanya mengusung konsep yang hampir sama yaitu touring atau adventure.
Harga keduanya juga tidak terpaut jauh. Saat ini Honda ADV 160 (Spesifikasi | Berita) dibanderol Rp 36,2 juta tipe CBS dan Rp 39,4 juta di tipe ABS untuk wilayah DKI Jakarta. Sedangkan CB150X dijual mulai Rp 33,710 juta sampai Rp 34,220 juta untuk wilayah DKI Jakarta.
Hal pertama membahas soal akselerasi dari kedua motor ini. Tentunya masing-masing punya kelebihan juga kekurangan karena adanya perbedaan transmisi manual dan matic.
Honda ADV 160 pakai spesifikasi mesin eSP+ 156,9 cc, SOHC 4 katup, pendingin cairan, dan fuel injection. Pakai kombinasi diameter piston 60 mm dan panjang langkah yang hanya 55,5 mm dengan klaim tenaga maksimal 16 ps pada 8.500 rpm dan klaim torsi maksimal 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Baca juga: Siapkan 32 Bus, 2.009 Orang Ikuti Mudik Balik Bareng Honda 2023
Sedangkan CB150X pakai mesin berkode K56 series dengan spesifikasi 150 cc 4 langkah, DOHC 4 katup, berpendingin cairan, 6 percepatan, dan fuel injection. Konfigurasi piston dan langkahnya hampir square, pakai diameter piston 57,3 mm dengan langkah 57,8 mm.
Memiliki perbandingan kompresi 11,3:1, mesin ini punya klaim tenaga maksimal 15,6 ps di 9.000 rpm dengan torsi 13,8 Nm di 7.000 rpm.
Karena bertransmisi matic, membuat ADV 160 lebih praktis dan bisa berakselerasi tanpa jeda. Karakter tenaganya cukup kuat di putaran rendah namun 60-90 km/jam terasa agak lambat karena transisi dari gaya sentrifugal di CVT. Lewat dari 90 km/jam barulah tenaga mesin terasa besar kembali.
Kalau untuk CB150X yang punya konfigurasi square punya powerband yang cukup sempit. Hanya berada di kisaran 4.500-8.500 rpm saja, di bawah itu mesin kurang terasa mendorong dan di atas itu mesin hanya terasa menggerung saja.
Baca juga: Tiga Motor Listrik Honda di Auto Shanghai 2023, Siap Masuk Indonesia?
Karenanya harus pintar-pintar menjaga putaran mesin di rentang tersebut agar tenaga tidak ‘kedodoran’ saat ingin menyalip atau melewati tanjakan. Pengujian dilakukan dengan rider yang sama dan alat Racebox berbasis GPS.
Hasilnya Honda ADV 160 bisa menempuh kecepatan 0-60 km/jam dalam waktu 5,4 detik, lalu jarak 201 meter ditempuh dalam waktu 12,2 detik di kecepatan 86,2 km/jam.
Kecepatan tertinggi yang bisa diraih hanya 121 km/jam di spidometer, sedangkan di GPS pada Racebox hanya menujukan 112,9 km/jam. Itu berarti ada deviasi 7,17% antara kecepatan di spidometer dan GPS.
Untuk CB150X mencapai kecepatan 0-60 km/jam dalam waktu 6,21 detik. Sedangkan jarak 0-100 meter ditempuh dalam waktu 7,06 detik serta waktu 18,43 detik untuk menempuh jarak 0-402 meter.
Kecepatan maksimal yang bisa diraih CB150X adalah 127 km/jam di spidometer. Sedangkan kecepatan maksimal yang terbaca Racebox hanya 116,9 km/jam, itu berarti ada deviasi 8,63% antara kecepatan di spidometer dan GPS.
Jarak 0-100 meter dari kedua motor ini tidak sampai 1 detik, karena ADV 160 bisa berakselerasi tanpa jeda sedangkan CB150X ada jeda di tiap perpindahan giginya. Namun semakin tinggi kecepatan maka CB150X punya kecepatan yang lebih baik dibandingkan ADV 160.
Data Akselerasi | ||
---|---|---|
Honda ADV 160 | Parameter | Honda CB150X |
5,4 detik | 0-60 km/jam | 5,21 detik |
10,1 detik | 0-80 km/jam | 7,43 detik |
18,8 detik | 0-100 km/jam | 13,8 detik |
7,7 detik @70,4 km/jam | 0-100 meter | 7,06 detik @77,8 km/jam |
12,2 detik @86,2 km/jam | 0-201 meter | 11,22 detik @93 km/jam |
19,8 detik @101,1 km/jam | 0-402 meter | 18,43 detik @105,7 km/jam |
112,9 km/jam | Top speed Racebox | 116,9 km/jam |
121 km/jam | Top speed spidometer | 127 km/jam |