Kawasaki W175 Rilis di India dengan Harga Lebih Murah, Apa Aja Sih Bedanya dengan Versi Indonesia
Kawasaki W175 baru-baru ini dirilis di India dan baru akan dijual dipasaran mulai tahun depan.
Padahal di Indonesia sepeda motor dengan gaya retro klasik ini sudah diluncurkan sejak 2017 lalu.
Kehadiran Kawasaki W175 di India akan disambut merek-merek yang sudah menjajakan sepeda motor di segmen dengan tampang klasik seperti Royal Enfield hingga Jawa.
Dengan kedatangan Kawasaki W175 di Tanah Hindustan maka line up dari merek asal Jepang di sana semakin lengkap.
Jadi Kawasaki tak hanya bermain di sepeda motor sport baik bergaya naked ataupun dengan fairing namun juga mengisi line up sepeda motor dengan tampilan retro.
Lantas apa saja yang menjadi pembeda antara Kawasaki W175 yang baru saja diluncurkan di India dengan sepeda motor yang ada di Indonesia?
Yang pertama adalah sistem bahan bakar yang disematkan pada sepeda motor ini.
Jika di Inonesia Kawasaki W175 masih menggunakan karburator saja.
Namun, karena ketatnya peraturan emisi gas buang di India yang sekarang menganut standar Bharat Stage 6 atau agar lebih mudah disebut dengan BS6, ada sedikit perbedaan pada sistem bahan bakarnya.
Kawasaki W175 yang dipasarkan di India menganut sistem bahan bakar injeksi.
Jelas, hal tersebut guna mengikuti standar gas emisi BS6 yang sudah diresmikan sejak 1 April 2020 ini.
Kalau tak lolos ya tentu saja sepeda motor dengan gaya retro satu ini tak bisa masuk di pasar India.
Selain sistem bahan bakar yang sudah menganut injeksi, perbedaan lain antara Kawasaki W175 yang dijual di Indonesia dan di India adalah harganya.
Diperkirakan harga Kawasaki W175 di India akan menyentuh angka 1,4 lakh atau 140 ribu Rupee.
Itu jika dirupiahkan setara dengan Rp 28,14 juta dengan kurs 1 Rupee sama dengan Rp 201 per 15 Oktober 2020.
Harga tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan harga Kawasaki W175 yang dijual di Tanah Air.
Pasalnya melansir situs Kawasaki-motor.co.id, harga Kawasaki W175 di Indonesia menyentuh angka Rp 30,8 juta untuk harga on the road Jakarta.
Loh kok bisa harganya lebih murah padahal sudah menganut sistem bahan bakar injeksi?
Entahlah, namanya juga masih harga perkiraan jadi bisa naik bisa turun meski tak jauh bedanya.
Selain itu di Indonesia ada beberapa tipe Kawasaki W175 yang ditawarkan.
Ada yang mengusung bentuk model standar, ada Kawasaki W175 Cafe dengan gaya cafe racer dan juga Kawasaki W175TR dengan tampilan semi off road.
Dan untuk Kawasaki W175 yang dipasarkan di India belum diketahui secara pasti model apa saja yang akan ditawarkan di sana.
Lalu jika kedua sepeda motor ini dibandingkan khususnya untuk model standar, keduanya sama persis bak pinang dibelah dua.
Tak ada perbedaan baik secara spesifikasi maupun tampilannya.
Dari segi tampilan, Kawasaki W175 layaknya produk Kawasaki lain yang mengusung nama W series yakni bergaya klasik.
Hal tersebut sangat kentara dari keseluruhan bodinya.
Lihat saja, lampu depan menggunakan model membulat dengan frame krom ala-ala motor zaman dulu.
Bahkan sampai model spedometernya pun dibuat mirip dengan sepeda motor lawas dengan bentuk bulat dan masih analog.
Kesan lawas juga terlihat dari desain tangki jugja jok kulit model menyatu antara penumpang dengan pengemudi. Lengkap dengan gesper di tengah yang malah terkesan sebagai pembatas wilayah pengemudi dan penumpangnya.
Nuansa klasik berlanjut pada desain batok lampu rem di bagian belakang yang tunggal dengan sein terpisah di kanan kiri.
Tak hanya itu, penggunaan pelek ruji serta desain knalpotnya mengingatkan kita pada sepeda motor yang hadir pada tahu 1980-an. Klasik banget!
Lanjut pada bagian dapur pacu, Kawasaki W175 mengusung mesin 177 cc berkat bore 65,5 mm dan stroke 52,4 mm, tapi untuk penamaan dibulatkan jadi 175 saja.
Karakter mesinnya punya tarikan bawah yang responsif, torsinya terasa nendang.
Pastinya enggak perlu ngegas dalam-dalam untuk membuatnya ngacir karena sudah cukup responsif sejak awal buka gas, makanya terasa irit.
Mesin yang masih karburator ini memiliki klaim tenaga maksimalnya mencapai 12,9 dk di 7.500 rpm dan torsi puncak hingga 13,2 Nm pada 6.000 rpm.