Ganti oli mesin motor kesayangan adalah salah satu cara merawat motor yang paling mudah dan ringan untuk dikerjakan.
Selain berfungsi sebagai pelumas, oli mesin juga mempunyai fungsi sebagai pendingin, perapat, pembersih, dan pencegah karat pada komponen mesin.
Pun kini banyak bengkel resmi yang menyediakan pit khusus untuk pengganti oli saja, sehingga konsumen tak perlu mengantri terlalu lama.
Kalau mau alternatif lainnya, kini sudah banyak gerai yang menawarkan jasa penggantian oli mesin motor dengan proses yang cepat.
Jadi bisa dikatakan, mengganti oli motor kini semakin mudah dan konsumen semakin dimanjakan.
Baca juga : Habis Beli Motor Baru Jangan Langsung Ngebut, Inreyen Bukan Mitos!
Harga oli mesin pun relatif terjangkau, mulai dari puluhan ribu saja, terhitung murah demi menjaga kondisi motor tetap prima.
Seperti diterangkan Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, main dealer motor Honda wilayah Jawa Barat.
Ia mengatakan ada beberapa keluhan yang menjadi efek samping dari seringnya telat atau bahkan lupa mengganti oli mesin.
"seperti kurang tenaga, bahan bakar boros, knalpot berasap putih, mesin mengalami overheat."
"Dan lebih parahnya lagi sepeda motor mogok tiba-tiba karena mesin gancet atau macet," wantinya.
Hal tersebut terjadi bukan karena telat penggantian oli mesin saja, tapi termasuk menggunakan oli yang tidak sesuai rekomendadsi pabrikan.
Untuk itu penggantian oli mesin dapat dilakukan secara rutin setiap 2.000 km atau setiap 2 (dua) bulan sekali.
Bisa juga setiap bulan, karena dengan interval lebih cepat tentu akan lebih baik, terutama untuk motor yang dipakai setiap hari.
Oli mesin rekomendasi berdasarkan pabrikan untuk tipe motor cub, matic, dan sport menggunakan API service SJ, atau yang memiliki grade lebih tinggi.
Baca juga : Fungsi Penting Karet Sirip Blok Mesin, Jangan Dilepas!
Dan untuk kekentalannya bervariasi, untuk kekentalan oli yang harus dipakai bisa lihat pada buku pedoman pemilik.
Pastikan juga oli yang dipakai sesuai untuk jenis motornya, JASO MA untuk motor motor tipe bebek dan sport, dengan kampas kopling basah, alias terendah oli.
Serta JASO MB untuk motor dengan kampas kopling yang kering, contohnya motor tipe matic seperti Honda BeAT atau Honda Vario Series.