Honda BeAT Street menjadi salah satu andalan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menggarap pasar motor matik entry level di Indonesia.
Motor ini sendiri meluncur untuk pertama kalinya pada tahun 2016. Kehadiran Honda BeAT Street kala itu untuk bersaing dengan Yamaha X-Ride, yang sudah dirilis lebih dulu dengan bergaya adventure.
Saat ini Honda BeAT Street yang dijual sudah model baru yang dikenalkan awal 2020 ini. Model barunya ini meluncur bersamaan dengan Honda BeAT.
Saat ini harga jual Honda BeAT Street diangka Rp 17,150 juta, dan hadir dalam satu varian saja yakni CBS (Combi Brake System).
Tampilan
Sejatinya Honda BeAT Street adalah versi lain dari Honda BeAT karena memiliki tampilan yang sama persis, perbedaan utama hanya pada area setang kemudi saja.
Pada model terbaru, desain Honda BeAT Street berubah total meski tetap mengusung gaya sporty dan keren, sesuai target pasarnya yakni anak muda.
Terkait desain, rasanya seperti pabrikan tidak mau repot melakukan riset khusus untuk motor ini, sehingga menggunakan basis dari Honda BeAT yang sudah terbukti laris diterima masyarakat.
Ukurannya terbilang ringkas dengan panjang 1.877 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.030 mm. Tinggi tempat duduk bahkan hanya 740 mm dan sumbu roda 1.256 mm.
Berat basah motor ini tidak sampai 100 kg, tepatnya 89 kg saja. Ini tergolong ringan dan memudahkan pengendalian untuk anak muda yang jadi target konsumen Honda BeAT Street.
Garis bodi tegas dan sporty, terlebih bentuk lampu utamanya juga semakin tipis. Desain seperti ini memang disukai banyak orang Indonesia.
AHM berani menyematkan teknologi lampu depan LED untuk motor buatannya itu. Meski lampu seinnya sendiri masih pakai bohlam.
Penggunaan setang model telanjang dengan ukuran yang cukup lebar, jadi pembeda paling signifikan dari model Honda BeAT. Area setang semakin menarik karena terdapat panel instrumen yang sudah digital.
Bergeser ke bawah setang, ada rumah kunci kontak dengan model pengaman magnet, yang menjamin keamanan motor saat diparkir di tempat umum.
Untuk membuka jok kini tidak perlu repot, karena sudah terintegrasi dengan rumah kunci kontak, sehingga lebih praktis dalam penggunaan.
Kemudian di bawahnya terdapat konsol penyimpanan untuk membawa barang-barang kecil atau menyimpan sebuah botol air mineral ukuran sedang. Jika dirasa kurang, ada gantungan barang tepat di bagian tengahnya.
Seperti halnya Honda BeAT, Honda BeAT Street juga memiliki dek yang rata. Di dalam dek juga terdapat lokasi baterai sehingga membuat dek motor ini jadi lebih tebal.
Bodi belakang Honda BeAT Street memiliki lekukan garis yang tegas, dengan striping bodi yang keren dan memberikan kesan atraktif.
Ujung buritan motor punya lekuk tajam. Di bagian ini juga terdapat behel yang dilapis karet, agar lebih nyaman saat digenggam.
Jika penerangan utama sudah pakai teknologi lampu LED, maka untuk lampu belakang Honda BeAT Street ini masih mengandalkan bohlam biasa, baik untuk lampu kota, lampu rem dan lampu sein.
Honda memberikan jok berukuran cukup besar, sehingga penggunanya akan merasa nyaman baik saat berkendara sendiri atau berboncengan.
Untuk pilihan warna, Honda BeAT Street punya tiga pilihan warna menarik seperti Street Black, Street Silver dan Street Silver Black.
Meski masuk kategori skuter matik entry level, Honda BeAT Street generasi kedua ini memiliki sejumlah teknologi modern.
Panel instrumen sudah digital dengan informasi penunjuk kecepatan, fuel meter, odometer, serta indikator eco.
Di balik joknya terdapat ruang penyimpanan berkapasitas 12 liter, yang lebih dari cukup untuk membawa barang saat berkendara.
Motor ini dibangun menggunakan rangka terbaru Honda yang disebut dengan eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame).
Rangka ini dibuat menggunakan teknologi press serta laser welding. Rangka eSAF diklaim punya bobot lebih ringan sekitar delapan persen, dibandingkan rangka baja yang digunakan pada model sebelumnya.
Rangka eSAF juga diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik, mampu meningkatkan kapasitas bagasi dan tangki bahan bakar, serta memberi efek efisiensi bahan bakar.
Struktur rangka eSAF ini pertama kali digunakan pada Honda Genio, alhasil selain rangka, bagian kaki-kaki Honda BeAT Street sama persis dengan Honda Genio.
Suspensi depan teleskopik memegang pelek palang delapan yang berbalut ban berukuran 80/90-14 yang sudah tubeless. Rem cakram dipercaya mengawal gerak roda depan.
Sementara suspensi belakang menggunakan peredam kejut tunggal, dengan desain pelek yang sama dengan pelek depan, namun berbalut ban berukuran 90/90-14.
Lain halnya dengan rem depan yang sudah pakai cakram, untuk membantu menghentikan perputaran roda belakang, Honda cukup memasangkan rem model tromol.
Sistem pengereman Honda BeAT Street sendiri sudah menggunakan teknologi CBS (Combi Brake System) yang akan membagi porsi pengereman 60 : 40 antara rem depan dan belakang.
Mesin Honda BeAT Street benar-benar baru, dengan konfigurasi silinder tunggal, SOHC, dua katup dengan pendingin udara. Pasokan bahan bakar sudah injeksi PGM-FI.
Kubikasi mesinnya 109,5 cc, berkat paduan langkah piston 63,1 mm dan diameter piston yang hanya 47 mm.
Tenaganya mencapai 8,8 Hp pada putaran 7.500 rpm, dengan torsi tertinggi diangka 9,3 Nm yang bisa dicapai diputaran 5.500 rpm.
Dilihat dari spesifikasinya, mesin ini berkarakter overstroke untuk mendapatkan respon mesin lebih baik pada putaran bawah sampai menengah, serta untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Mesin dengan teknologi eSP (Enhanced Smart Power) ini diklaim Honda mampu menempuh jarak sampai 60,6 km/liter.
Proses menghidupkan mesin pun sudah halus berkat hadirnya teknologi ACG (Alternating Current Generator) Starter, yang sudah jadi teknologi andalan Honda pada produk skuter matiknya.