Meninggalnya pembalap muda asal Jepang, Haruki Noguchi akibat kecelakaan pada balap Asia Superbike 1000 di Sirkuit Mandalika pekan ini, menuai simpati dari kalangan balap.
Salah satunya dari sesama pembalap Jepang, Takaaki Nakagami yang membalap di ajang MotoGP bersama tim LCR Honda. Dalam akun Instagramnya, Nakagami menyatakan rasa dukanya.
Dirinya pun menyatakan jika Noguchi merupakan pembalap pekerja keras yang juga berprestasi. Seperti saat merebut podium ke-2 di balap ketahanan, Suzuka 8 Hours 2023 beberapa waktu lalu.
Selain catatan tersebut, pria kelahiran 20 Juni 2001 sempat mencetak sejumlah prestasi. Bahkan, beberapa kali berkompetisi dengan pembalap Indonesia.
Baca Juga: Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!
Untuk serius mencetak prestasi, Noguchi sudah sejak dini turun berkompetisi. Pertama kali turun di balap Kids Bike Kinki Sports Land pada 2010, saat usianya masih 9 tahun.
Setelah balap di kategori anak-anak, pada 2013 dirinya masuk ke ajang nasional All Japan Minibike Road Race Championship. Setahun berikutnya masuk ke kelas J-GP3 dan sukses finish kedua di seri Suzuka dan Okayama.
Pada 2015 mendiang Noguchi pun kerap finish di posisi dua seperti di ajang Tsukuba Championship dan Suzuka Championship. Di tahun 2016, ia sukses merebut juara di Suzuka J-GP3 Championship.
Baca Juga: Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia
Arena balap regional, Idemitsu Asia Talent Cup yang kerap diikuti pembalap Indonesia pun dijajal Noguchi pada 2017. Di tahun tersebut, dirinya sukses meraih posisi ke-2 klasemen.
Hasil serupa didapatnya kembali pada ATC musim 2018. Prestasinya pun berlanjut di ajang All Japan Road Race Championship dengan empat podium dan tiga kali juara seri.
Kemudian pada 2019, Noguchi mengarungi perjalanan yang lebih kompetitif yaitu kejuaraan Red Bull Rookies Cup dan menempati posisi ke-3.
Di tahun ini pun, sejumlah kejuaraan diikuti oleh Noguchi. Diantaranya adalah Suzuka 8 Hours 2023 yang mana sukses membawanya merebut podium kedua.
Serta kategori ASB1000 di arena Asia Road Racing Championship (ARRC). Di kelas tertinggi ini Noguchi cukup kompetitif dengan menghuni posisi kedua klasemen.
Namun, upayanya untuk memperpanjang catatan prestasi di arena balap terhenti, setelah mengalami insiden di Mandalika yang membuatnya meninggal dunia.