Belakangan ini polusi udara di Jakarta sangat mengkhawatikan. Salah satu penyumbang polusi tersebut ditengarai adalah gas buang kendaraan, termasuk sepeda motor.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan kebijakan ketat untuk menekan emisi. Salah satunya dengan pengawasan lewat uji emisi untuk kendaraan berusia di atas tiga tahun.
Bahkan, ada sanksi berupa tilang yang bakal diberlakukan bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi. Dimana pihak kepolisian akan melakukan razia per 1 September mendatang.
Namun tak perlu cemas, ada sejumlah kiat yang bisa dilakukan untuk menjaga emisi gas buang saat mempersiapkan motor sebelum uji emisi. Berikut langkah-langkahnya:
Baca Juga: Cek Dulu Efek Positif Servis Rutin Motor, Bukan Cuma Buang Uang!
Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi. Mulai dari mengganti oli secara teratur, tune-up dan mengecek semua kerja komponen mesin. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kinerja mesin agar lebih optimal dan efisien, sehingga emisi gas buang pun terjaga.
Modifikasi motor kerap dilakukan dengan beragam tujuan. Mulai dari mempercantik tampilan, hingga mengoprek mesin agar makin kencang.
Tapi patut diingat, adanya campuran bahan bakar, atau modifikasi mesin kendaraan berpotensi membuat pembakaran cenderung tidak biasa dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih kotor.
Meski bukan motor baru, namun biasanya beberapa jenis motor memerlukan bensin dengan oktan di atas RON 90 agar optimal.
Sayangnya karena harganya lebih tinggi, banyak yang mengganti standar bensin mereka ke RON 90. Padahal penggunaan bahan bakar mempengaruhi pembakaran kendaraan.
Baca Juga: Laris Manis! Penjualan Motor Januari-Juli 2023 Capai 3,6 Juta Unit
Sehingga, sebaiknya gunakan bahan bakar minimal RON 90 atau lebih agar hasil pembakaran sempurna dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih.
Pada motor dengan usia 5 tahun ke atas, jangan lupa untuk melakukan carbon clean untuk membersihkan timbunan karbon yang dihasilkan setelah proses pembakaran.
Timbunan karbon ini kerap muncul pada kepala silinder dan membuat kompresi mesin meningkat sehingga dapat mengganggu kinerja mesin.
Meski kondisi pembakaran mesin optimal, tapi pemakaian knalpot yang bocor bisa menyebabkan penurunan kinerja kendaraan serta emisi gas buang yang meningkat. Sehingga ada baiknya mengecek kondisi pipa gas buang motor Anda, terutama yang sudah berusia cukup tua.
Selain itu, untuk motor yang masih menggunakan karburator, cek kondisi karburator dan komponen pengapian agar efisiensi bahan bakar optimal.
Jika semua sudah dilakukan, jangan lupa untuk mengecek emisi motor di bengkel berstandar.
Jangan takut jika masih belum lolos, karena tindakan penilangan baru akan berlangsung 1 September nanti. Jadi, masih ada waktu memperbaiki kondisi motor Anda.