Bulan Juni 2019, PT Astra Honda Motor merilis Honda Genio untuk pertama kalinya di Indonesia. Ya benar, motor jenis skuter matik (skutik) ini menjalani debut globalnya di Indonesia, untuk mengisi celah pasar antara Honda BeAT dan Honda Scoopy.
Honda Genio memiliki desain yang casual dan bodinya yang compact, sesuai dengan target penggunanya yakni generasi muda. Skutik ini juga dibekali generasi terbaru mesin eSP 110 cc yang hemat bahan bakar, sekaligus sanggup menyuguhkan performa optimal.
Honda Genio juga menjadi skutik pertama Honda yang menggunakan rangka baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Teknologi frame baru Honda ini membuat Honda Genio lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai.
Alih-alih berdesain sporty, Genio justru hadir dengan tampilan membulat, sekilas sama dengan Scoopy. Tapi Genio terlihat lebih ringkas karena minim aksesoris. Wajahnya berbeda dengan Honda Scoopy karena punya desain lampu depan lebih rata.
Skutik ini juga menyajikan fitur-fitur cukup bagus sebagai produk entry level. Mulai dari panel meter digital yang menyajikan informasi kecepatan, kapasitas BBM dan sudah dilengkapi eco indicator untuk memandu berkendara efisien.
Honda Genio menggendong mesin eSP 110 cc generasi terbaru, dengan ukuran piston 47 mm dan langkah piston 63,1 mm. Spesifikasinya 4-tak, SOHC, pendingin udara dan megadopsi injeksi bahan bakar PGM-FI.
Daya maksimal dari mesin ini mencapai 9 PS pada 7.500 rpm, serta torsi 9,3 Nm pada putaran 5.500 rpm. Seluruh output mesin tadi disalurkan menuju roda belakang lewat transmisi otomatis CVT.
Proses menghidupkan mesin lebih halus berkat ACG (Alternator Current Generator) Starter, dan tambahan ISS yang mampu menghentikan mesin untuk sementara saat motor berhenti lebih dari tiga detik, untuk menghemat bahan bakar.
Honda Genio tersedia dalam dua varian yakni CBS (combi brake system) dan CBS-ISS (idling stop system). Untuk tipe CBS dijual Rp 17.680.000 dan CBS-ISS Rp 18.150.000. Dari harga yang ditawarkan, Honda Genio masih sangat bisa dijangkau kalangan masyarakat, tapi bagaimana dengan biaya perawatan ditahun pertamanya?
Honda Genio menggendong mesin eSP 110 cc generasi terbaru, dengan ukuran piston 47 mm dan langkah piston 63,1 mm. Spesifikasinya 4-tak, SOHC, pendingin udara dan megadopsi injeksi bahan bakar PGM-FI.
Tapi soal perawatan untuk tahun pertama pemakaian, biaya yang harus dikeluarkan pengguna termasuk ramah di kantung. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 197.500 saja untuk melakukan empat kali servis. Itu karena pihak pabrikan memberikan bebas biaya servis untuk satu tahun atau hingga 12.000 km.
Rinciannya, untuk servis pertama dilakukan sejak satu bulan motor dikirimkan menuju rumah pembeli. Atau jika jarak tempuh sudah mencapai 1.000 km. Servis pertama ini untuk mengganti oli mesin saja, sementara biayanya masih gratis.
Servis kedua dilakukan pada bulan keempat, atau jarak tempuh telah mencapai 4.000 km. Pada periode servis kedua ini pengguna dikenakan biaya Rp 54.000 untuk membeli oli mesin AHM Oil SPX2.
Servis ketiga baru dilakukan saat jarak tempuh telah mencapai 8.000 km, atau usia motor memasuki masa delapan bulan. Pada interval servis ketiga ini komponen yang diganti lebih banyak. Selain oli mesin AHM Oil SPX2, juga ada busi dan oli transmisi (gardan). Biaya yang harus dikeluarkan pengguna mencapai Rp 89.500.
Jika motor sudah genap berusia satu tahun, atau odometer telah menyentuh 12.000 km, proses perawatan kembali seperti servis 4.000 km, yakni hanya dikenakan biaya penggantian oli mesin saja AHM Oil SPX2 sebesar Rp 54.00 saja.
Sehingga jika ditotal, biaya servis Honda Genio untuk tahun pertama pemakaian hanya Rp 197.500 saja. Namun jika dalam masa servis pertama ada penggantian part CVT, maka biaya bongkar CVT sebesar Rp 35.000.
Secara keseluruhan, biaya perawatan Honda Genio masih terjangkau, hal ini juga didukung dengan banyaknya jaringan bengkel resmi Honda diberbagai wilayah Indonesia. Nah yang patut dicatat, Honda menerapkan biaya servis dan harga suku cadang yang berbeda-beda tergantung di wilayah mana Anda melakukan perawatan.
Menggunakan mesin eSP terbaru yang memiliki langkah piston panjang, Honda Genio dibuat sebagai skutik yang mengejar respon mesin pada putaran bawah sampai menengah, serta mampu menenggak bahan bakar seirit mungkin.
Rangka eSAF baru yang digunakan juga memiliki bobot lebih ringan, sehingga bisa membuat rasio tenaga dan berat motor menjadi lebih ringan. Berdasarkan hasil pengujian internal pabrikan, Honda Genio bisa melaju sejauh 59,1 km dengan satu liter bahan bakar.
Meski tergolong skutik jenis baru, Honda Genio cukup menarik harga bekasnya. Penurunan harganya cukup besar, jadi sangat menyenangkan untuk mereka yang menginginkan motor tahun muda tapi punya harga yang murah.
Berdasarkan pemantauan disitus jual beli online, untuk Honda Genio tahun 2019 dijual dalam rentang harga Rp 11.000.000 sampai Rp 14.250.000. Lalu Honda Genio 2020 mulai dari Rp 12.300.000 sampai Rp 13.600.000. Harga tersebut juga tergantung dari kondisi motor, jarak tempuh dan lokasi.
Honda Genio jadi salah satu pilihan skutik yang cukup menarik, meski unit yang terlihat di jalanan tidak sebanyak Honda Scoopy apalagi Honda BeAT. Tapi setidaknya motor ini banyak digunakan berbagai kalangan, tak hanya anak muda tapi juga orang tua.
Rangka barunya yang ringan serta mesin dengan konsumsi bahan bakar yang sangat irit, jadi paduan yang pasuntuk sebuah skutik yang dijadikan moda transportasi sehari-hari.