Skuter bergaya klasik selalu menarik hati konsumen Indonesia, hal inilah jadi salah satu alasan Scomadi hadir di Indonesia.
Merek asal Inggris ini secara resmi akan masuk pasar Indonesia, dengan melakukan debut di IMOS+ 2023.
Pameran sepeda motor skala nasional itu akan berlangsung 25-29 Oktober mendatang di ICE, BSD City, Tangerang Selatan.
Dalam keterangannya, mereka akan menampilkan delapan produk mereka pada pameran tersebut.
Merek ini sudah cukup terdengar, karena sebelumnya sudah ada di pasar Eropa, Inggris, Oseania, Amerika Selatan dan Asia.
Baca juga : AISI Klaim Pasar Motor Listrik Terus Tumbuh, bakal Terdongkrak via IMOS+?
Bahkan mereka pun sudah melakukan produksi skuternya di Thailand, sehingga Indonesia jadi pasar yang harus dijajaki.
Salah satu pendiri Scomadi asal Inggris, Frank Sanderson, juga akan hadir di IMOS+.
Ia akan memperkenalkan produk terbarunya kepada media dan pelanggan Indonesia.
Bergaya klasik, setidaknya mereka tercatat memiliki dua produk andalan untuk saat ini.
Dari situs resminya, hanya menampilkan Scomadi TT125 dan Scomadi TT200 saja.
Jika dilihat, gaya desain retro skuter jadi andalan namun berpadu dengan teknologi modern.
Sosoknya pun sepintas terlihat mirip dengan Lambretta atau bahkan Royal Alloy.
Baca juga : Jajal Yamaha WaveRunner, Mirip Yamaha NMax Buat di Air!
Baik model TT125 dan TT200, secara desain pun masih identik, desain kaku, lampu mengotak, bodi belakang panjang.
Keduanya memiliki warna kombinasi atau tunggal, dengan rincian empat warna single tone dan dua warna dual tone.
Dimensi keduanya pun identik, yakni 1.870 c 620 x 1.115 mm, dengan jarak sumbu roda 1.370 mm.
Keduanya sama-sama mengusung sasis jenis space frame dengan bodi berbahan pelat dan juga plastik ABS.
Lalu kaki-kaki mengusung suspensi ganda dengan setelan preload di depan, serta berteknologi anti dive.
Pun dengan suspensi belakang model ganda dengan preload 4 titik yang bisa disesuaikan.
Perkara pengereman sudah pakai cakram dikedua roda, namun untuk TT125 pakai teknologi CBS dan TT200 sudah ABS.
Pembeda yang cukup signifikan adalah berat keringnya, yang mana Scomadi TT125 hanya 125 kg dan Scomadi TT200 mencapai 137 kg.
Pun secara spesifikasi mesin tentu berbeda, TT125 menggendong mesin 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara.
Sementara TT200 punya spesifikasi mesin 4-tak, DOHC 4 katup, berpendingin cairan yang lebih canggih.
Nah, sekarang tinggal perkara harga nih, semoga saja banderolnya tak terlalu tinggi dan bisa terjangkau banyak kalangan.