Seperti diketahui, penggemar motor Suzuki di Indonesia tengah menantikan sosok Burgman 125 EX yang siap meluncur di IMOS+ 2023.
Hal yang sama berlaku untuk fans Suzuki di Jepang. Sebab Suzuki telah mengumumkan untuk mengenalkan dua unit skuter matic berbasis Burgman.
Tapi dengan sistem penggerak berbeda, mulai dari sistem penggerak hidrogen dan listrik.
Tapi kali ini Autofun coba membahas versi listriknya ya. Sebab sosoknya mirip dengan Suzuki Burgman 125 EX yang bakal meluncur di sini.
Tapi sejatinya, motor ini sudah dites di Jepang pada bulan April hingga Juni 2023 lalu.
Pengujian Suzuki E-Burgman berlangsung di jalan raya kawasan Meguro, Shinagawa, Ota dan Minato di daerah Jonan, Tokyo.
Baca Juga: Prediksi Motor Baru Yamaha di IMOS+ 2023, Bebek atau Matic?
Suzuki e-Burgman yang akan tampil ke publik lewat ajang Japan Mobility Show 2023 mulai 26 Oktober nanti.
Secara desain eksterior, bentuk bodi hingga ke bagian kaki-kakinya mirip dengan Suzuki Burgman 125 EX.
Tampilan depannya gembung dengan headlamp LED yang besar di tebeng.
Lalu bodi belakangnya juga tampak semok dengan lekuk membulat khas matic India.
Edisi bensin dari Suzuki e-Burgman memang dikembangkan di pasar India. Makanya desainnya pun mengikuti selera pasar di sana.
Hal yang cukup menarik mata ada di kombinasi warnanya.
Alih-alih putih polos seperti motor-motor listrik Jepang sekelas Honda EM1 e: dan Yamaha Neo's, Suzuki e-Burgman memiliki imbuhan warna biru yang apik.
Perpaduan warna ini menghadirkan kesan elegan dan futuristik. Serta mengingatkan kita akan sosok skuter listrik gambot, Honda PCX Electric.
Baca Juga: Fix! Suzuki Burgman 125 EX Bakal Hadir di IMOS+ 2023
Suzuki e-Burgman dibekali dengan motor listrik bertenaga 5,4 PS dan torsi 18 Nm. Sementara jarak tempuhnya diklaim mencapai 44 km sekai pengecasan.
Memang tenaganya tak bisa langsung disandingkan dengan versi bensinnya yang mencapai 8,7 PS di 7.000 rpm dan torsi 10,2 Nm per 5.000 rpm.
Tapi performanya cukup mumpuni untuk harian, dengan sistem baterainya portable yang bisa ditukar pakai.
Menariknya, paket baterai yang tertanam memakai skema Gachaco yang merupakan standar dari Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha.
Konsorsium ini menjadikan Gachaco sebagai fasilitas stasiun penukaran baterai mereka. Tujuannya untuk mempermudah pergantian baterai motor listrik di Jepang.